1

3.4K 241 42
                                    

Annyeong yeorobun. Ini cerita pertama aku. Jadi maaf kalau ada kesalahan.

Happy reading🍊

Matahari mulai menunjukan cahayanya, membuat seorang namja manis terbangun dari tidur nya. Dia mulai bersiap untuk berangkat sekolah. Ia tak melupakan sarapan terlebih dahulu.
"Pagi bibi" sapa namja itu
"Pagi Yeonjun" balas bibi nya

"Pagi bibi" sapa namja itu"Pagi Yeonjun" balas bibi nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Min (Park) Jimin. Dia adalah bibi nya Yeonjun

"Bibi, paman mana?" -Yeonjun
"Paman mu mungkin masih bersiap"-bibi
Di balas anggukan oleh Yeonjun. Ia kembali menyantap sarapan nya.

"Pagi semua" ucap seseorang
"Pagi paman Min"- balas Yeonjun
"Yeobo, Kau yakin ingin bekerja di sana?" tanya bibi. Bibi Min melihat suami nya yg telah siap dengan setelan kerja nya.

 Bibi Min melihat suami nya yg telah siap dengan setelan kerja nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Min Yoongi. Dia adalah paman Yeonjun.
Ya hari ini hari pertama suami nya bekerja. Walau bukan sebagai seorang CEO. Dia hanya karyawan biasa, bahkan masih dalam masa training .

"Paman, bibi. Yeonjun berangkat sekarang ya?" -Yeonjun
"Tak ingin paman antar?" tanya paman Min
"Tidak paman, aku naik bus saja" jawab Yeonjun yg di balas senyuman dari paman dan bibi nya.

.
Yeonjun baru saja turun dari bus. Sekarang ia melangkah kan kaki nya menuju sekolahnya. Sekitar 5 menit akhirnya Yeonjun sampai di sekolah nya

'BigHit SHS'
Ya, Yeonjun bersekolah di sekolahan elit yg bahkan hampir 90% siswanya orang menengah ke atas. Ia beruntung masuk di situ karena beasiswa yg di terimanya dan juga keinginan mendiang orangtua nya.

Saat Yeonjun melangkahkan kaki nya ke jalan gerbang ia langsung di sambut oleh cacian dan hinaan. Seperti,

"Hey kau lihat orang itu. Dia tidak pantas sekolah di sini"
"dasar miskin tidak tau diri"
"Lihat lah wajah nya. Menjijikan sekali"
Dan masih banyak lagi. Yeonjun hanya dapat menunduk dan terus menahan diri agar tidak emosi.

"Yak!!! Kalian, jangan berbicara seperti itu, pergi kalian dari sini" ucap seorang namja sembil merangkul bahu Yeonjun

"Yak! Jaemin! Apa kau sudh buta? Apa yg kau lihat dari si miskin ini? Hah!" tanya seorang siswa
"Aku tidak memandang orang dari harta tapi hati. Sudah sana pergi kalian" usir Jaemin.
Lalu siswa yg mengolok-olok Yeonjun membubarkan diri.

GomawoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang