3

1.7K 205 37
                                    

Ting~

Terdengar bunyi ponsel yg menandakan adanya pesan masuk.

+82xx-xxxx-xxxx
🎥 video
Cepat lihat video ini. Dan selamat kan dia
10.13
Read

"Brengsek kau sialan" umpat seseorang dengan emosi yg memuncak. Ia berlari ke suatu tempat


Chapter 3
Terlihat seorang namja tampan berlari melewati koridor sekolah. Ia berlari sesekali menabrak orang yg menghalangi jalan nya. Hingga dia sampai pada tempat yg ia tuju.

Brak~
Namja tersebut mendobrak pintu dan membuat semua orang mengalihkan perhatian pada nyaa.

"Appa! Ikut aku sekarang. Ada hal penting dan ini sangat mendesak. Biarkan rapat di pimpin oleh Kepala sekolah Oh. Ayo lah Appa!" ujar namja tersebut dengan nafas yg tersengal. Mau tak mau Appa nya menuruti ucapan anak nya.

"Baiklah. Karena ini mendesak. Jadi rapat di ambil alih oleh kepala sekolah Oh. Sehun, pimpin rapat hingga selesai. Laporkan hasil nya pada ku." ujar Namjoon

"Baik. Tuan Choi"- Sehun.

Namjoon melangkah kan kaki nya keluar dari ruang rapat.
"Ada apa nak?" tanya Namjoon
"Appa lebih baik ikut aku sekarang dan bawa semua bodyguard Appa" jawab Soobin dan mulai berlari menuju suatu tempat. Namjoon mau tak mau harus ikut berlari mengejar anak nya walau sesekali ia merasa lelah. Harap maklum umur.

Hingga sampai lah mereka di gedung yg sudah tak terpakai yg berada di belakang gedung utama sekolah.

"Appa akan lihat apa yg terjadi" ucap Soobin dengan emosi yg memuncak. Namjoon sungguh di buat terheran dengan anak nya.

Brak~
Pintu tua itu remuk akibat tendangan dari kaki Soobin. Ada sekitar 6 org di dalam ruangan itu terlihat kaget dengan kedatangan Soobin apalagi di ikuti pemilik sekolah. 5 di antara mereka langsung ketakutan dan yg 1 lagi menatap dengan tatapan kabur.

"S-soobin... Ini-i tidak s-seperti yg kau lihat. Ah aku bisa jelaskan" ujar seorang Yeoja
"APA YG KAU LAKUKAN PADA YEONJUN? SIALAN!!! KAU BENAR-BENAR MENGUJI KESABARAN KU YEJI-SSI!!" ucap Soobin murka. Ya dia marah telak.
Matanya beralih pada Yeonjun yg terlihat mengenaskan. Wajah babak belur, baju basah dan satu lagi yg membuat amarah Soobin semakin memuncak. Yeonjun memuntahkan darah dan terbatuk-batuk. Tak tinggal diam. Soobin menghampiri Yeonjun dan meletakan kepalanya Yeonjun ke pangkuanya.
"Hei. Ku mohon sadarlah. Bertahanlah Yeonjun-ah. Kumohon" pinta Soobin. Namun naas pandangan Yeonjun memudar dan semua gelap.

Soobin panik. Langsung menggendong Yeonjun namun belum sampai ia keluar gedung tersebut dia menoleh ke belakang.
"Ingat ucapan ku kali ini Hwang Yeji! Ku pastikan setelah ini hidup mu dan teman-teman jalang mu tak akan tenang. Camkan itu JALANG!" ucap Soobin sengaja menekankan kata 'Jalang'.

Dapat di lihat raut wajah ketakutan dari Yeji dan teman-teman nya. Sungguh Soobin tak main-main dengan ucapnya.

Namjoon yg melihat ini masih tak percaya. Ayolah ini sangat tidak manusiawi jika di lakukan oleh anak SMA seumuran mereka bahkan lebih tepatnya ini sama sekali tidak manusiawi untuk di lakukan siapa pun.

"Bawa mereka ber5 ke ruangan ku" ujar Namjoon dengan wajah datar dan dingin. Ya, dia tidak suka dengan penindasan / pembullyan.

"Soobin cepat bawa dia kerumah sakit. Appa nanti akan menyusul dengan adik mu" ujar namjoon. Tanpa menjawab perkataan sang ayah. Soobin berlari menuju mobil nya dan membawa Yeonjun kerumah sakit.

.

Class room

"Astaga Jaemin. Bagaimana ini. Yeonjun tak bisa di hubungi. Aku takut terjadi sesuatu padanya" ujar Haechan dengan segala ketakutan nya. Jaemin yg mulai furstasi pun berteriak.
"YAK! KALIAN SEMUA JUJUR PADA KU DAN HAECHAN DIMANA YEONJUN SEKARANG. AKU YAKIN PASTI KALIAN TAHU" teriak Jaemin yg mulai marah.

GomawoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang