13

1.7K 188 25
                                    

Gerhana bulan pun tiba, nafas Joohyun memburu sebab ia khawatir terjadi sesuatu pada Seulgi, dan baru kali ini ia merasakan hal tersebut setelah sekian tahun lamanya ia hidup baru kali ini ada seseorang yang membuatnya sekhawatir ini selain kedua orangtuanya.

"Aku benci bulan purnama
ini" Gumam Joohyun menatap gerhana di atasnya.

Dimatanya sudah tidak terlihat kelembutan yang selalu ia perlihatkan pada Seulgi. Kini semuanya berubah menjadi amarah, kebencian dan pembalasan dendam.

Saat mereka semua mencari disekitar hutan, tiba-tiba Jisoo dikagetkan dengan seseorang yang berdiri di depannya.

"Kau? Bagaimana bisa kau ada disini?"

"Apa begini caramu menyambut adik iparmu huh"

"Aish diamlah, sedang apa kau disini dan dimana Jendeuk?"

"Ck bukannya menanyakan keadaanku, Jennie baik-baik
saja... Hyung sendiri sedang apa di hutan ini?"

"Tuh kau lihat saja disana"ucap Jisoo sambil menunjuk kearah Joohyun yang diselimuti aura kegelapan.

"Menakutkan" Gumam Lisa dengan mengindik ngeri.

"Kami sedang mencari seseorang..."

"Kang Seulgi"

Jisoo mengerutkan keningnya karena bingung bagaimana bisa Lisa tau siapa yang sedang mereka cari.

"Ayolah Hyung jangan bilang kalau kau melupakan dengan kekuatan yang aku miliki"

Lisa memiliki kekuatan mengetahui apa yang akan lawan bicaranya katakan sebelum lawan bicaranya menyelesaikan ucapannya.

"Kau tau dia dimana? Cepat katakan dimana kau melihatnya karena kita sudah tidak punya banyak waktu lagi"

"Slow Hyung, dia ada bersamaku dan sekarang ada dirumahku bersama Jennie"

"Dasar Lisa bodoh! Kenapa kau meninggalkannya sendirian!"

Teriakan Jisoo membuat dirinya dan juga Lim langsung dihampiri oleh Joohyun, YulSic, WenJoy, dan Rose.

"Apa yang kau ketahui Lisa
ya?" Tanya Joohyun membuat Lisa menelan ludahnya kasar.

"O-orang yang Noona cari ada bersamaku"

"Antarkan aku padanya"

Segera mungkin Lisa mengangguk lalu membawa mereka semua bersama-sama ke mansion miliknya.

Sesampai di mansion pemandangan yang begitu tidak menyenangkan yang mereka lihat, dimana Jennie yang pingsan diikat di pohon dan ada dua orang berjubah merah membawa obor disebelah kanan dan kirinya.

Dan yang paling membuat mereka terkejut adalah Seulgi yang pingsan dengan kedua tangannya diikat hingga terlentang, serta ada David di dekat Seulgi. Sungguh ingin sekali Joohyun mencabik-cabik tubuh David karena sudah membuat Seulgi terluka dan terdapat di kening Seulgi yang darahnya sudah kering.

"Kenapa tidak ada yang menyerang huh, apa kalian takut"

"Lepaskan anakku!"teriak Yuri.

"Ckckck pelayan rendahan ini, berani sekali kau berteriak pada calon Rajamu"

"Kau tidak pantas menjadi Raja! Karena kau hanyalah seorang pecundang yang hanya bisa melukai orang lemah!!!"

Kini Wendy sudah terselut emosi, bagaimana tidak, dia sudah menganggap Seulgi sebagai sahabatnya dan malah melihat sahabatnya dilukai. Sedangkan Jennie, Wendy sudah menganggapnya sebagai adik kandungnya sendiri.

"Apa mau mu?!! Kenapa kau melakukan ini pada keluargaku!!!"

"Lalisa Manoban... Cih kau benar-benar sepupu yang tidak berguna, apa untungnya kau menikah dengan wanita lemah disana... Lihatlah baik-baik, Jennie mu itu sangat lemah kalau saja kau menuruti perintahku untuk menikah dengan gres, kau pasti masih dianggap sebagai keluarga kerajaan"

"Masa bodo dengan status keluarga!!! Karena keluargaku sekarang adalah mereka dan ingat baik-baik, aku bukan lagi keponakan dari Raja licik ataupun sepupumu David Wiliam Jordan!!!"

"Apa yang kau inginkan?" Tanya Joohyun yang begitu dingin serta tatapan datarnya.

"Keinginanku? Aku hanya ingin kau menikah denganku dan kembali tinggal di dunia Vampir"

"Jangan harap! Karena aku telah ditakdirkan untuk hidup  bersama dengan Seulgi!!!"

"Ahh itu artinya kau menolakku dan lebih melihat untuk kehilangan dia" David memejamkan lalu menyeringai "Benar-benar menjijikkan kau berani menentang hukum di dunia vampir hah!!!"

"Joohyun sama sekali tidak menentang hukum apapun!!!"

"Aunty kau diam saja tidak usah berteriak begitu, kau sudah tua simpan saja tenagamu"ujar David yang tersenyum mengejek pada Jessica.

"Karena Seulgi bukanlah manusia sepenuhnya, dia...dia sama seperti kami bahkan lebih kuat daripada dirimu!!!"

Ucapan Joy membuat David mengepalkan kedua tangannya.

"Dan parahnya orang yang kau sebut lemah yang akan membunuhmu dengan Ayahmu itu"ujar Rose yang mencoba mengulur waktu.

Dengan gesit Joohyun sudah melumpuhkan dua orang pengawal, YulSic melawan tiga, WenJoy melawan lima, ChaeSoo melawan tiga.

Pada saat Joohyun ingin mendekati Seulgi tiba-tiba David datang menghalanginya.

"Ingin kemana sayang?"

"Menyingkir dari hadapanku sebelum kau lenyap dari muka bumi ini"

"Aku suka padamu karena ke agresifan mu ini"

Mereka berdua bertarung dengan mengeluarkan kekuatan terkuat mereka.

"Joohyun"

Mendengar Seulgi memanggil namanya yang terdengar begitu menyakitkan di telinganya, Joohyun langsung menatap tajam kearah David dan saat itu pula tangan Joohyun langsung menembus perut David lalu kembali menarik tangannya dan mengeluarkan isi perut David.

"Kau telah melukainya maka tanggunglah akibatnya!!!"

Dengan amarah yang memuncak, Joohyun memisahkan kepala dari tubuh David lalu menghancurkan kepala tersebut sedangkan tubuh David, Joohyun melemparnya ke bara api.

"Seulgi" Lirih Joohyun dengan menangkup kedua pipi Seulgi.

🐻🐰

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 17, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

You Better KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang