5

1.2K 176 15
                                    

Seulgi membuka matanya saat merasakan elusan di kepalanya dan saat melihat orang yang mengelusnya, senyum pun mengembang di bibirnya.

"Pagi, Joohyun"

"Kok ke sekolah? Emang udah gak pusing?"

Dia adalah Joohyun yang kini duduk disebelah Seulgi yang tadinya menidurkan kepalanya diatas meja malah berpindah ke bahu Joohyun.

Masya Allah sebenarnya mereka berdua ini hubungannya apa sih jangan bikin otak kecil gw bingung :'(

"Bosen, dirumah pasti cuman disuruh tiduran aja"

"Kan lagi sakit, Seulgi"

"Iya juga sih tapi tetap aja, bosen"

Bel masuk pun berbunyi seketika Seulgi cemberut karena harus berpisah dengan Joohyun.

"Duluan ya Seul"

Hanya deheman lesu yang Joohyun dapatkan tapi apa boleh buat dia juga harus kembali ke kelasnya.

🐻🐰

"Aku masih tidak percaya kalau Seulgi ada hubungan darah dengan Raja Vlad"ujar Joohyun.

"Kenapa begitu?"tanya Joy.

Rose juga ada disana mereka bertiga sedang duduk di tribun menonton SeulWenSoo sedang main basket setelah dari kantin.

"Coba kau pikir, bagaimana mungkin. Seulgi yang manja dan lugu seperti itu, ada hubungan darah dengan Raja Vlad"

"Siapa tau kekuatannya nanti bakal muncul, ya tunggu-tunggu aja"kini Rose buka suara.

"Tapi ada satu cara supaya kita bisa buktiin kalau seulgi memiliki hubungan darah dengan Raja Vlad"

"Apa?"kompak Joy Rose.

"Membuatnya marah dan saat dia marah maka sebuah tatto taring akan muncul di pangkal lehernya"

"Hahh tapi sepertinya akan susah membuat Seulgi marah"lanjut Joohyun.

"Kenapa lagi? Kan gampang tinggal pukul saja dia"

Joohyun menggelengkan kepalanya sebagai jawaban ucapan Joy.

"Ya tuhan, yak nona Son seenaknya saja kau ingin memukul anak orang"

"Sudah-sudah kenapa malah kalian yang bertengkar... Kalau Seulgi dipukul dia gak bakal marah tapi malah nangis 'kan kalian tau sendiri orangnya kayak gimana"

"Tapi aku masih heran"gumam Joy.

"Heran kenapa lagi Son Sooyoung istrinya Son seungwan, saudaraku yang tak dianggap"ledek Rose membuatnya mendapat cubitan di pipinya yang dilakukan oleh Joy.

"Heran kenapa Joy?"

"Gini yah, coba Unnie pikir saat Seulgi bersamamu maka dia akan jadi manja dan pada saat Unnie tidak bersamanya dia akan menjadi laki-laki dewasa pada umumnya"jelas Joy.

Ketiganya kembali melihat kearah lapangan dimana WenSoo sedang menjahili Seulgi dengan saling mengoper bola namun tidak membiarkan Seulgi mendapatkannya.

"Huaaa Joohyun!!!"

Ketiga perempuan itu terbelalak saat mendengar Seulgi menangis dengan memanggil nama Joohyun.

"Pffft tuh Unnie, anakmu menangis"ucap Joy dengan nada meledek dan menahan tawanya.

"Kepada ibu Joohyun untuk segera menenangkan anaknya yang sedang menangis ditengah lapangan sebelum diduluin sama orang lain"

Park bersaudara sangat kompak jika dalam hal berurusan untuk meledek Joohyun, Joohyun hanya menghela nafas lalu turun kelapangan menghampiri Seulgi yang terduduk di tanah. Sedangkan WenSoo bukannya merasa takut malah menertawai Seulgi yang menangis seperti anak kecil.

"Hiks hiks Joohyun ah, mereka berdua sangat jahat... Masa aku disuruh menangkap bola tapi gak dikasih-kasih, sampai kakiku sakit"

"Utututu uri ugi bear ngadu ke ibunya yah"ucap Wendy

"Yak Son Seungwan kau mau mati hah!"bentak Joohyun membuat Wendy langsung ciut.

"Uuh galak juga pawangnya seulbear ini, ayo Wen kita pergi dari sini sebelum kelincinya ngamuk"

"Kim Jisoo!!!"

Sebelum tejadi baku hantam, WenSoo sudah melarikan diri dari sana sedangkan JoyRose sudah pergi dari sana sedari tadi.

"Masih capek?" Seulgi mengangguk kemudian Joohyun mendudukkan dirinya dan menyilangkan kakinya "Sini"

Joohyun memberi kode agar Seulgi tiduran di pahanya.

Ganti posisi yuk Rene.

Saat Seulgi sudah tiduran, tangan Joohyun terulur mengelus lembut kepala Seulgi yang mulai memejamkan matanya.

🐻🐰

Kalau lagi gabut mending nonton variety show nya Yerim, dukung baby turtle nya Red Velvet  & Reveluv.

Dan kalau nemu hate komen di IG gak usah dibales itu sama kita ngasih panggung dan komentarnya bakal jadi top komen.

BLACKVELVET.

You Better KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang