"Wendy ah"
"Apa?"
"Sepertinya memang benar kalau Seulgi itu memiliki hubungan darah dengan raja Vlad"
Wendy yang sedang menyiram tanaman di halaman belakang mansion, seketika terhenti lalu menghampiri Joohyun yang sedang memberi makan kucing dan juga kelinci yang mereka pelihara.
"Apa maksudmu?"
"Saat Jinyoung memaksaku untuk ikut dengannya kembali ke dunia vampir, Seulgi datang tapi auranya sangat berbeda dan pada saat Jinyoung tewas... Aku melihat di pangkal lehernya Seulgi terdapat tatto taring disana"
"Bagaimana kau sangat yakin jika Seulgi memiliki tatto taring berarti memang benar dia orangnya?"
"Aku, aku membacanya di buku milik Daddy" Wendy menatap Joohyun yang terlihat serius "Aku rasa Seulgi adalah orang yang selama ini kita tunggu"
"Hm aku juga tau itu" Tanya Wendy.
"Seulgi yang akan memimpin peperangan nanti tapi dia kali ini... Kekuatan yang Seulgi miliki benar-benar yang paling besar, tidak akan ada tandingannya karena Seulgi memiliki darah dari Raja Vlad"
"Tapi itu semua belum pasti. Kita hanya perlu menjaga Seulgi dari para pemburu dan vampir
liar" Lanjut Wendy."Dan yang paling penting adalah kita harus menjaganya dari Raja Jordan" Ujar Joohyun lalu kembali memberi makan kelincinya.
"Ahh Raja Jordan yang kini jadi Raja kita hmm bahkan aku rasa kau lebih pantas menjadi Raja saat ini daripada vampir licik itu"lanjut Joohyun lalu mendecih.
"Mana mungkin aku bisa jadi Raja yang ada aku bisa dibakar oleh Joy, karena membuatku akan digilai oleh para wanita"
"Sedang membicarakanku huh?"
"Oh hai sayang"
"Ck aku pergi dulu"
Pamit Joohyun karena dia tidak ingin menyaksikan WenJoy bermesraan didepan matanya.
Ia pun melangkahkan kakinya masuk kedalam mansion namun lagi-lagi membuat dirinya mendengkus kesal karena mendengar jeritan Rose.
"Bisakah sehari saja aku tidak mendengar dan melihat mereka bermesraan, aku sangat tersiksa karena kelakuan mereka... Oh god lebih baik aku keluar saja mencari udara segar"
🐻🐰
Dengan memakai baju lengan panjang berwarna abu-abu dan celana training, Seulgi sedang jogging sore di taman dekat rumahnya.
Tidak lupa juga earphone yang melekat di kedua telinganya, Seulgi terus berlari bahkan saat ini ia mulai berkeringat.
"Hhhh capek juga, hmm beli es saja"
Seulgi melepas satu earphone-nya dan ikut mengantri tiba-tiba seorang anak kecil menggenggam tangannya.
"Ada apa?"
"Kakak aku mau itu juga"
"Ohh mau es krim, yaudah kamu duduk disana saja nanti kakak bawain"
"Kok tangan anak ini sangat dingin? Ahh mungkin hanya perasaanku saja" -Seulgi
Dengan memegang dua cup es krim, Seulgi mencari anak kecil tadi tapi tidak ia temukan.
"Permisi, tadi liat anak kecil duduk disini gak?"
"Anak kecil? Perasaan saya dari tadi duduk disini tidak ada anak kecil duduk disini"
"Terimakasih"
Seulgi mendudukkan dirinya dibangku kosong sambil memakan es krimnya.
"Kak"
"L-loh k-kamu kok tiba² ada disini?"
"Abis dari toilet kak"
"Hmm gitu ya... Nih es krim buat kamu"
"Seulgi"
Merasa terpanggil seulgi menoleh kebelakang dan melihat Joohyun berjalan kearahnya namun kali ini terlihat marah.
"Kenapa Hyun?"
"Jangan dekat² dengannya!"
"Loh kenapa? Dia cuman anak kecil"
"Enggak Seul, kamu gak boleh dekat² dia"
"Tapi apa alasannya!"
"Ikut denganku" Ujar Joohyun
sambil menggenggam tangan Seulgi, lalu beralih menatap nak kecil tadi "Dan kau juga harus ikut"🐻🐰
KAMU SEDANG MEMBACA
You Better Know
De Todo"S-siapa k-kau sebenarnya?"-Seulgi "Nanti kau akan tau siapa aku yang sebenarnya"-Irene