Masalah proposal

11.3K 1.9K 260
                                    

Kelas yang tadinya sunyi mendadak ricuh sebab kedatangan Yangyang. Biasalah, bulan kampus yang kini sudah sold out mendadak sudah masuk. Padahal ia baru keluar rumah sakit dua hari yang lalu. Dua orang paling heboh, Renjun dan Xiaojun menyambutnya dengan pelukan kuat.

"Curut!! kita-kita kangen tau!!" Renjun langsung berceloteh yang langsung Xiaojun setujui dengan anggukan.

"Aku jugaaaaaa!!! eh-eh, udah dong pelukannya sesak ini!" ujar Yangyang, kegencet dia bro.

Renjun dan Xiaojun langsung melepaskan pelukan mereka sambil haha hehe tak jelas. Membiarkan teman kesayangan mereka bernafas lega.

"Ayo dong duduk sini. Ceritain, kenapa bisa begini astaga!" cerocos Renjun kembali yang hanya buat Yangyang tersenyum saja.

"Ra-ha-si-a" dan langsung dapet geplakan sayang dari Xiaojun.

"Yeu, dasar tutup balsem!" Renjun nge-gass.

Mereka tertawa bahagia. Tidak memperdulikan orang lain yang menatap aneh mereka. Sebelum, hawa tak mengenakan menguar dari seseorang perempuan dengan map proposal ditangan. Baru datang dengan senyum mengerikan.

"Eh, curut dah balik. Apa kabar ini?" tanya gadis cantik itu dengan senyuman mengerikan. Membuat ketiganya merinding.

Gadis cantik dengan mata kucing yang tajam. Yeji namanya. Bendahara sekaligus sekretaris yang mengurusi seluruh persoalan event di kampus.

"Ba-baik" jawab Yangyang gugup, sebab jika Yeji sudah mendatangi mereka, ada satu petaka yang akan terjadi.

"Hoh... baguslah. Nanti festival musim panas kamu jadi pelayan di cafe kita lagi ya"

Kan, sudah Yangyang duga.

"Eng-enggak deh Ji. Makasih"

"Loh kenapa? padahal kamu bagus loh dresscode pake dress pelayan yang roknya ngembang. Apalagi pake bando kepala kucing ditambah pake coker yang ada lonceng imutnya" Yeji bercerita sembari mengingat apa yang dipakai Yangyang sebagai dresscode yang diwajibkan festival musim panas tahun lalu sebagai pelayan cafe.

"Apalagi kalo Yangyang mengulang hal yang sama seperti tahun lalu, menggoyangkan bokongnya yang dipakaikan buntut palsu hehe" tambah Xiaojun mengingatkan kejadian dimana sang bulan kampus yang jadi incaran para lelaki pecinta hode sebab kejadian tersebut.

Yangyang jadi kesal jika diingatkan hal tersebut.

"Eh tapi, tahun ini jangan deh" sela Renjun yang mengundang tanya kenapa. "Susah cuy, udah punya suami. Di geprek entar kita-kita ama laki nya" lanjut Renjun yang mengundang tawa nista Xiaojun dan Yeji.

Baru dateng udah kena bully, sabar-sabar.

Sembari tertawa, map yang di pegang Yeji tadi kini ia serahkan kepada Yangyang.

"Apa?" tanya Yangyang heran mengundang decakan Yeji.

"Suami mu jadi donatur ya" dan setelah itu Yeji pamit meninggalkan Yangyang terbengong menatapi map merah berisi proposal.




_______☆★☆


Yangyang hanya bisa celingak-celinguk tak menentu. Memandangi kantor dengan lantai mencapai 20 itu. Sepulang menghadiri kelas, dengan nekat ia ke kantor milik Kun. Suaminya.

Padahal sama sekali ia tak pernah masuk ke kantor Kun. Pun dimana letak ruangan suaminya, ia tak tau. Modal nekat saja.

Memasuki area lobby, tak disangka banyak yang mengenalinya. Para karyawan yang tak sengaja berpapasan dengannya membungkuk memberi hormat sembari menyapa 'selamat siang tuan muda'.

Mendadak Manten || Kunyang ✅✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang