Yangyang hilang dari kamarnya.
Membuat geger Mama, Papa bahkan Haechan. Jangan tanya apa Mark juga ikutan geger, jawabannya tidak. Di kediaman keluarga Mark Lee, ia yang paling tenang. Tidak sibuk atau merasa khawatir sama sekali. Ia malah sibuk menepuk pantat anaknya yang ada digendongan agar segera tidur. Mengabaikan keramaian di rumah.
"Haechan sudah tanya teman-temannya? ini sudah hampir tengah malam, astaga!" Mama Doyoung tampak frustasi, bagaimana tidak, Yangyang mendadak hilang di hari kedua sebelum pernikahan?! Harusnya ia sudah dalam masa pingitan.
"Sudah! bahkan teman-teman se-fakultasnya. Kemana anak setan itu sih?!" Bahkan Haechan jadi emosi gara-gara hal ini sebab pulsanya yang ia sisakan untuk top up game kesayangannya lenyap sudah.
Demi apapun, Haechan lebih sayang gamenya daripada adik laknatnya itu.
"Besok pasti dia pulang. Mama tenang aja, aku jamin." Kata Mark akhirnya yang merasa kasihan pada mertua tersayangnya. Bukannya apa, gurat lelah dan mengantuk sudah tercetak di raut wajah cantik mertuanya itu.
"Ya sudah, Mark sudah menjamin itu. Saatnya kita tidur. Papa yakin, anak itu tak jauh-jauh dari sini." Lanjut Taeil, membuat Doyoung dan Haechan mengangguk saja.
Papa dan Mama permisi pamit tidur duluan. Meninggalkan Haechan yang saat ini duduk memangku Haneul yang tertidur bersanding dengan Mark. Haechan menatap curiga pada suaminya. Heran, bisa ia berjanji seperti itu.
"Memangnya kamu bisa bawa balik adikku besok?" tanya Haechan pesimis. Bukannya apa, Haechan sudah menghubungi para teman dan sahabat dekat dari adiknya yang dapat dihitung dengan jari.
Dan Mark dengan santainya berkata seperti itu.
"Taruhan, kalo Yangyang besok gak pulang, aku siap jadi babu kamu."
"Kalo Yangyang pulang?"
Mark memasang wajah mesum andalannya.
"Hehehe, ronde aku yang tentuin!" yang langsung saja dapat geplakan sayang dari Haechan. Bukan main rasanya.
"Tidur di luar!"
Poor Mark Lee.
______☆★☆
"Curut! Curut!"
"Eh, nak Qian cari curut?"
"Iya tante. Curutnya ada?"
"Haduh nak, curut ikut pindah sama ibu sambungnya semalam. Dia tidak sempat pamit ya?"
Anak itu menggeleng dengan wajah sedih.
Cola menyembur dari kedua mulut sahabat dekat Mark. Untung saja Mark menghindar dari semprotan maut tersebut. Ryujin jika sudah duet dengan Yukhei, begini memang jadinya.
"Anjrit! Nikah beneran?!" pekik Ryujin pasalnya tidak percaya jika bungsu dikeluarga Lee Haechan itu akan melepas masa lajang dengan segera.
"Aku ketikung bocah!" Yukhei frustasi sebab sampai sekarang belum menikah.
"Makanya nikah. Jangan jomblo terus." Pesan Mark sombong sembari menyerahkan dua undangan berwarna biru.
Ryujin mengambil undangan tersebut sembari mendecih. Mentang-mentang sudah halal dengan Haechan. Ia membaca siapa yang menjadi pasangan si kecil nan imut Lee Yangyang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mendadak Manten || Kunyang ✅✅
Hayran Kurgu(Another story from 'Nikah Muda') Mark bersorak bahagia, menyatakan kemerdekaannya atas kepergian Yangyang dari rumahnya sebab, "Akhirnya Yangyang nikahhh!!!" Dan Yangyang pingsan mengetahui kebenaran jika ia sudah disunting seseorang hampir sempurn...