Chapter : 11
Malam hari ini langit begitu cerah terlihat dari bulan yang bulat sempurna, cahaya yang dikeluarkan dari pantulan sinar matahari itupun cukup terang. Tapi tidak dengan hati Konohamaru kini dirinya berada dipinggir jalan sambil duduk dikap mobil yang dirinya bawa sambil memegang bungkus rokok yang dirinya beli tadi, menatap bungkus itu dan mengeluarkan satu batang rokok tersebut lalu menyalakan rek. Setelah selesai sebat satu batang membuat dirinya sedikit tenang.
Tidak, ini bukan hal yang bagus untuk ditiru oleh anak-anak seusiannya. Konohamaru kembali melihat bungkus rokok itu berfikir sejenak dirinya masukan kembali rokok itu kedalam jaketnya. Pikirannya sedang memikirkan sesuatu, bukan soal apapun yang ada disekolah melainkan ini soal cinta. Ditolak secara tidak langsung oleh Hanabi, ah mengingatnya kembali membuat dia memikirnya kembali.
Dilihat dari kejauhan sepertinya dirinya melihat seseorang yang ia kenal. Bukankah itu Udon? Dan.. Moegi? Tunggu sebentar malam-malam begini. Mereka berdua habis dari mana? Konohamaru tahu kalau mereka berdua dekat tapi apakah mereka berdua... Hm.. malam-malam begini. Memikirkannya membuat Konohamaru menutup mulutnya dan wajahnya bersemu merah.
"Sialan apakah mereka melakukan itu, Udon!! Aku butuh penjelasan lain kali" ,batin Konohamaru. Melupakan kejadian yang baru saja dirinya alami.
.
.
.Sasuke sedikit tegang berada disamping Naruto yang tengah mengemudi, tapi ada satu hal yang membuatnya bingung. Naruto dari awal start tadi tidak menginjak Gasnya dalam-dalam alias seperti membiarkan mobil 240SX didepan memimpin. Entah bagaimana, tapi bagi Sasuke Naruto seperti mengikuti alur lajur dari 240SX yang dikendarai Neji didepan.
"Sasuke, kau tahu Akatsuki." ,Kata Naruto tiba-tiba ditengah race yang sedang berlangsung.
"Yaa.. kudengar kau pernah mengalahkan salah satu anggotanya." ,Jawab Sasuke.
Kembali saat akan memasuki tingkungan FC3S milik Naruto mengikuti gaya 240SX milik Neji. Membuat pembicaraan mereka terjeda, suara decitan ban dengan aspal membuat asap putih keluar dari ban masing-masing mobil menandakan mereka sedang melakukan drift.
"Jadi begitu, baiklah singkat saja.." ,Kata Naruto memberi jeda sebentar. "..mereka akan ada disini, aku tak tau jenis balapan apa yang mereka inginkan disini tapi satu hal yang kutahu. Aku harap kalian bisa menang dari mereka." Lanjut Naruto.
"Apa Maksudmu?." ,Tanya Sasuke pada Naruto. Sasuke melihat Naruto menatap jalanan dengan serius, ah dirinya terkesan melihat Naruto dengan tampang Naruto yang masih fokus dalam balapan.
"Kau akan tau nanti." Jawab Naruto singkat.
FC3S itu kembali memperpendek jarak dengan 240X didepannya. Dilihat dari caranya, nampak FC3S itu hanya mengikuti alur lajur 240X didepannya belum ada niatan menyalib, tapi terlihat jelas pengemudi 240X itu sedikit tertekan.
"Sial.. rupanya dia bagus juga." ,Kata Neji melihat spionnya terlihat dibelakang FC3S itu
Hinata sendiri juga melihat itu, ini pertama kalinya tahu ternyata Naruto itu mempunyai kemampuan balap jalanan atau memang dirinya baru tahu?. Hinata juga melihat kakaknya Neji sedikit tertekan tapi dia menyembunyikannya dengan ekspresinya. Melihat kembali dari spion terlihat FC3S milik Naruto dibelakang jaraknya kali ini sangat dekat.
Sedikit lagi memasuki tingkungan ini dia apakah FC3S Naruto akan kembali masuk dengan alur jalan yang sama, sendari tadi dibelakangnya Naruto terus menekan Neji dengan membututinya dibelakang. Apakah kali ini..
~BREMT. BREMT..~
Hinata memegang sabuk pengamanya ditingkungan inilah yang Hinata ketahui, Neji pasti akan melakukan drift. Sebentar lagi memasuki tingkungan. Memindahkan gigi agar terjadi traksi saat melakukan drift, tapi.. bukan hanya Neji dan Hinata yang terkejut disamping mereka saat sedang melakukan drift FC3S milik Naruto juga melakukan hal yang sama bahkan kedua mobil itu hampir saja bersenggolan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SPEEDY SPEED BOY [OnGoing]
Fantasy[Bingung buat Sinopsis] Mengisahkan Naruto yang dulunya seorang pembalap profesional karna sebuah inseden kecelakaan saat balapan membuat Naruto absen dalam dunia balapan cukup lama karena cedera tangan yang dia terima. Lama tak balapan membuat Naru...