episode 06

9 1 0
                                    

"Yaudah yuk Sam Ana kita pulang,tapi sebelum pulang boleh bicara sebentar gak sama kalian kita ngobrol di caffe atas aja di LowerGrand" ucap Rijal.

"Ada beberapa hal yang harus kalian tahu tentang resto ini" imbuh Rijal sambil mengunci pintu resto.

Kami pun akhir nya segera keluar dari area resto,dan menuju caffe yang Rijal maksut.

Caffe ini pun masih 1 gedung dengan Mall cuma dia di bagian depan jadi bisa buka sampe tengah malam.

"Bang numpang duduk bentar ya" ucap Rijal kepada pelayan caffe.

Kami duduk di bagian teras caffe,jadi kami bisa mengobrol dengan tenang.

"Emang ada apa sama restoran ini bang?" tanya Ana membuka obrolan.

"Jadi ada beberapa hal yang harus kalian tahu tentang restoran ini"

Rijal pun mulai bercerita.

"Dulu waktu aku juga baru masuk di restoran ini,ada 1 pegawai perempuan bagian service sering banget kesurupan"

"Tapi aneh nya hanya selalu dia yang kesurupan,sedangkan rekan rekan yang lain hampir gak pernah.Lalu beberapa minggu kemudian dia di temukan meninggal di rumah nya"

"Iiiih serem bang,emang meninggal nya kenapa" ucap Ana ketakutan.

"Dia di temukan di dalam kamar nya dalam keadaan kepala nya memutar ke belakang dan mata nya masih dalam terbuka,seperti seolah olah dia melihat sesuatu yang sangat mengerikan"

"Dan dari pihak resto pun turut belasungkawa dan meminta maaf atas kejadian yang di alami pegawai ny,dari perusahaan pun sempat memberikan kompensasi kepada keluarga"

"Terus setelah kejadian itu apa masih sering ada pegawai yang kesurupan bang?" tanya ku.

"Kalau yang kesurupan udah tidak ada,tapi mereka terkadang masih suka di tampakin sama yang ganggu kamu tadi Sam"

"Ohh gitu,terus dari pihak resto udah ada usaha buat ngusir mahluk itu?" kata Ana

"Udah,tapi berkali kali tidak ada cukup orang yang berilmu untuk ngusir mahluk jahat tersebut" jawab Rijal.

"Sekarang inti nya kalian harus selalu waspada,jaga sholat 5 waktu kalian,banyak berdoa dan jangan melamun di area resto" imbuh Rijal.

"Oke makasih ya bang Rijal udah ngingetin kami" sahut ku.

"Yaudah sekarang kita pulang yuk,Ana kamu di anter sama Sam kan?"

"Iyaa bang,aku di anter sama Sam" jawab Ana.

"Yaudah saya duluan ya,kalian hati hati di jalan"

"Iya bang makasih" ucap ku dan Ana.

Rijal pun pergi meninggalkan kami,saat itu suasana caffe juga sedang sedikit sepi mungkin karena sudah malam.

"Yaudah yuk Na kita juga buruan pulang"

"Yuk Sam" sahut Ana.

Aku pun mengantar Ana sampai ke rumah nya,awal nya dia minta di antar sampai depan gang rumah nya tapi aku berfikir takut terjadi apa apa lebih baik aku antar sampai rumah nya.

Saat itu kami sampai di rumah Ana pukul 22:30.

"Makasih banyak ya Sam udah nganterin sampe depan rumah"

"Iya sama sama,yaudah kamu masuk gih terus istirahat"

"Gak mau mampir dulu"

"Gak ah Na,kapan kapan aja lagian udah malem banget"

"Oke deh kamu hati hati ya Sam,jangan lupa kabarin kalau udah di rumah"

Aku pun bergegas pulang takut ibu khawatir.

Aku hanya bisa bersabar dan berdo'a semoga masalah teror hantu di restoran bisa cepet selesai dan aku bisa bekerja dengan tenang.

Restoran Angker Di Mangga DuaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang