Ana sa'at itu menemani ku ke RS,aku mendapat beberapa jahitan di tangan aku sendiri tidak sadar terkena apa tangan ku.
"Saamm lu gak kabarin nyokap lu tentang keadaan lu" celetuk Ana.
"Gak ah Na,gua gak mau buat nyokap gua khawatir,kasian lagian udah malem banget"
"Bener juga si,tapi seenggak nya lu kasih kabar,misal lu lagi di rumah temen gitu"
"Kalau soal itu mah udah Na" jawab ku.
Semenjak kejadian itu,pihak gedung menutup sementara resto tempat ku bekerja dengan alasan masih di adakan penyelidikan oleh pihak kepolisian.
Esok nya aku langsung mengajukan surat resign ke kantor pusat,aku sudah tak kuat dengan apa yang akan terjadi jika masih tetap berada di resto itu.
Namun sayang surat resign ku di tolak dengan alasan masih sangat membutuhkan kan pegawai,kantor pusat memberi sedikit tawaran agar aku tetap bertahan bekerja di resto tersebut.
Aku pun memberikan beberapa permintaan,aku meminta untuk di pindahkan cabang yang lain bersama Ana,jika terjadi hal yang serupa seperti di Mangga Dua aku akan langsung resign.
Pihak pusat pun menyetujui permintaan ku,entah apa yang membuat kantor pusat tidak mau melepaskan ku padahal masih banyak juga di luar sana yang membutuhkan pekerjaan.
Sa'at itu pukul 21:00 selesai makan malam aku mengobrol dengan Ibu,aku memberitahukan kalau aku di pindahkan ke cabang lain yang berada di Jawa tengah.
"Buuu...Sam mau ngomong sesuatu sama Ibu" ucap ku sambil memijiti kaki ibu.
"Mau ngomong apa nak,ngomong aja ke Ibu"
"Jadi gini Buu,sebener nya Sam di pindah ke Jawa tengah Bu dari kantor pusat" langsung terlihat raut sedih di wajah Ibu.
"Yasudaaah ndak apa apa kalau emang harus di pindah kesana" ucap Ibu sambil tersenyum.
"Ibu gak usah khawatir sama Sam,Sam pasti baik baik aja dan Sam janji sebulan sekali bakal pulang buat ketemu Ibu sama Rina di rumah"
Aku mengambil dompet ku,aku memberikan kartu ATM ku kepada Ibu.
"Buu ini kartu ATM Sam,Ibu bisa pake buat kebutuhan Ibu sehari hari dan kebutuhan Rina,nanti setiap bulan biar Sam transfer"
"Tapi nak,nanti kamu sendiri gimana,Ibu bisa kok sambil usaha kecil kecilan,jadi uang mu bisa di tabung" Ibu berusaha menolak ATM yang ku berikan.
"Ibuuu,sudah ini Ibu ambil,lagian Ibu juga kan gak boleh kecapean biar gak drop lagi badan nya,biar Sam yang jadi tulang punggung keluarga ini,lagian sudah saat nya Sam balas semua kebaikan Ibu"
"Yasudah ini Ibu ambil,Ibu akan pake dengan sebaik mungkin,dengar kan nasihat Ibu naak,usahakan di luar sana selalu membaca doa,shilat jangan pernah kamu tinggalkan, patuhi semua peraturan yang di buat oleh atasan mu"
"Baik Buu"
"1 lagi,jangan lupa selalu memberi Ibu kabar"
"Pasti Buu,terimakasih yaa yaudah Sam mau siap siap dulu ya nanti Sam harus berangkat ke bandara jam 3 pagi soalnya pesawat Sam berangkat jam setengah 6 jadi biar gak telat"
"Yasudah,kalau gitu Ibu mau tidur ya udah ngantuk" Ibu ku pun pergi menuju kamar nya.
Aku juga kembali ke kamar belum sampai aku masuk kamar ada yang mengetuk pintu rumah ku.
"Toktoktok"
Aku coba menghampiri,fikir ku siapa si malam malam begini datang bertamu.
Ketika aku buka pintu,tak ada 1 orang pun di luar.
"Ah mungkin bocah iseng,awas kalau ketemu gua jitak" gerutu ku kesal.
Baru beberapa langkah dari pintu terdengar lagi ketukan,yang ini sedikit lebih keras.
"Toktoktoktok!!"
Aku pun kembali membuka pintu,lagi lagi tak ada siapapun tiba tiba saja bulu bulu ku pada merinding sekilas tercium aroma melati yang menyengat hidung.
Ketika aku hendak menutup pintu,ada tangan tiba tiba menyentuh pelan pundak ku dari belakang,aku berusaha menoleh ke belakang dan ternyata itu adalah.
Bersambung.
-----
Hay semua terimakasih ya sudah membaca novel ku,jika ada kritik dan saran bisa kalian masukan ke dalam kolom komentar ya,dan jangan lupa selalu tekan like agar author tetep semangat menulis 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Restoran Angker Di Mangga Dua
HorrorMenceritakan seorang Remaja bernama Samuel yang sedang kebingungan membutuhkan pekerjaan.Karena baru di tinggal sang Ayah dia memutuskan untuk menjadi tulang punggung keluarga. Dan pada suatu hari dia di terima untuk bekerja di sebuah restoran,namun...