Cerita Menakutkan

2.4K 250 316
                                    

Pada malam jumat kliwon, para belis kesayangan Kanjeng Marjan berkumpul di markas atau bahasa kerennya 'Dimensional Infinity Fortress' untuk menghilangkan kegabutan mereka, mereka memutuskan untuk bercerita tentang pengalaman menakutkan yang pernah mereka alami..

"Kemarin malam.. Aku lihat Nakime beli ayam geprek spesial...!! Benar benar mengerikaaaaan...!! "Hantengu merinding disko.

"Hanteng.. Kenapa kamu selalu takut padaku..?!wujudmu sendiri aja bikin anak TK nangis.. Masa takut sama aku yang gini doang..?!"Tanya Nakime.

"Kamu mirip mantan pacarnya Douma...! "Hantengu menangis.

"Sapa? Mbak Kunti yang suka nongkrong di pohon dekat rumahnya Kyogai itu kah? "Tanya Akaza.

"Iyaaaaa...!!"Hantengu melanjutkan tangisannya.

"Sabar ya Mbak Nakime... Mendingan besok malam kamu minta di make over sama Daki... "Akaza menepuk punggung rekannya itu.

"Aku kuat kok... "kata Nakime.

"Aku mengalami kejadian yang seram 1 minggu yang lalu... "Gyutaro berkata.

"Apa?? Kakak takut sama bayangan kakak di cermin ya? "tanya Daki.

"Jangan sepo iler doooong...!"Gyutaro mencubit pipi adiknya dengan lembut.

"Ya sori Mas nek duwe salah ... "Daki meneteskan air mata penyesalan.

"Teman temaaaan... Aku pernah nyulik Tante Wewe lhoooo...!sayangnya dia kabur karena dibantu Kotoha..."Douma tersenyum gembira seperti usually.

"Semoga Tante Wewe tidak merasa ternodai karena pernah diculik oleh Douma... "Akaza prihatin dengan keadaan Tante Wewe.

"Kasian Tante Wewe... "kata Gyokko.

"Dari tadi ceritanya nggak ada yang ngeri... "Kaigaku komplain.

"Mending Mas Shibo yang cerita, dijamin horor kayak mukanya Gyutaro.. "Belis ikan memberi saran.

"Mas.. Tolong ceritakan pengalaman mu yang mengerikan pada kami... "Akaza berlutut dihadapan Shibo yang kebetulan lagi berdiri karena pingin berdiri,tak lupa tangan kanannya memegang tangan Shibo,Akaza kayak orang melamar. 

"Baiklah.. Tapi Akaza posenya biasa bae bisa nggak..? Aku nggak mau jadi bojomu Za... "Kokushibo menatap ngenes Akaza sekaligus melepaskan tangannya dari genggaman Akaja.

"Hehe.. Biar dramatis Mas.. "Akaza kukur kukur rambut, pertanda dia belum keramas.

"Dramatis apanya? Yang ada pembaca malah mikir yang tydak tydak..! "kata Gyutaro sambil melempar lemparkan celurit kesayangannya.

"Kalian yakin kalau kalian siap mendengarkan ceritaku..? "tanya Shibo yang sekarang sudah duduk, takut ada yang ngelamar lagi.

"YAKIN LAH...!! "Teriak para belis lain dengan semangat.

"Oke Gaes... Kejadian ini terjadi ratusan tahun yang lalu sebelum kalian jadi Belis yang berprestasi seperti sekarang.. Malam itu aku sedang mencuci kimono ku di sungai bawah jembatan dekat kuburan..."Mas Shibo mulai ndongeng.

"Berarti Mas Koku nggak pake baju dong?? Kan lagi dicuci..! "Doumbret bertanya.

"Aku pakai kimono kembang kembang punya si Tamayo.. Kebetulan waktu itu aku menemukan kimono milik Tamayo yang menggantung di dekat pemandian es batu.. Jadi ku pakai saja.."Jawab Shibo.

"JADI KAMU YANG NYOLONG KIMONO PUNYAKU WAKTU ITU..?!! "Tamayo dan Yushiro tiba tiba nongol.

"Nona Tamayo, jangan dekat dekat sama mereka..!! "kata Yushiro yang selalu waspada.

"Eh Buset..!! Makhluknya nongol..!! "Daki kaget.

"MEDENIIIIIIIIIIIIIII....!!!! "Hantengu semaput seketika,para belis lainnya langsung memanggil Suster Ngesot untuk menangani Hanteng.

"Maaf Mbak.. Waktu itu aku suangat terpaksa.. Ketimbang aku bugil ntar malu maluin.. Apalagi kalau tiba tiba ada si Yori... Harga diriku bisa anjlok... "Shibo terkejut melihat kedatangan Mbak Dokter,dia langsung menjelaskan alasannya mengambil kimono Tamayo pada waktu itu.

"Hus hus.. Pergi kalian berdua, tempat ini bukan habitat Belis baik seperti kalian..!! "Gyutaro berhasil mengusir Tamayo dan Yushiro.

"Itu kan cewek belis yang diuber uber sama Kanjeng Muzan.. Kenapa nggak kita tangkap aja tadi?! "Akaza bertanya tanya.

"Ini cerita genrenya bukan drama Za.. Kalau si Tamayo kita tangkap ntar jadi kayak film drama.. Atau bahkan sinetron.. BTW lanjut nggak ini? "Shibo menjawab kemudian bertanya lagi.

"Cepat lanjutkan atau kau akan kulamar lagi Mas..! "ancam Akaza yang sekarang membawa cincin akik yang akan dia berikan pada Koyuki.

"Baiklah..! Waktu aku sedang mengucek celanaku yang penuh noda spidol merah 1000 an.. Tiba tiba aku mendengar suara aneh dari dalam sungai... Suaranya seperti suara kambing kejepit... "Kokushibo melanjutkan ceritanya, dia takut dilamar Akaza lagi,belis belis lain mulai merasakan kengerian.

"Yah.. Kirain noda darah.. Malah noda sepidol... "Douma protes.

"Meneng Dombret..!!! Ngganggu suasana bae..!!! "Akaza menendang wajah makhluk berambut perak itu.

"Apa yang terjadi setelah itu...? "tanya Kaigaku yang mulai ketularan sifat penakut juniornya semasa dia masih menjadi manungsa.

"Suara itu terdengar makin keras... Bahkan kupingku hampir budek dibuatnya... Tidak lama kemudian.. Muncul sosok mengerikan yang keluar dari dalam sungai... "Kokushibo memasang wajah horor.

Para belis lainnya saling berpelukan.. Daki menangis sejadi jadinya karena ketakutan,sedangkan Hantengu dikabarkan sudah lemas tergeletak di lantai.

"Makhluk itu... Mengerikan sekali... Matanya merah seperti lombok cengis... Rambutnya yang dihinggapi ikan koi juga menambah kengerian makhluk itu... "Kokushibo berkata.

"S-s-siapa kita kira makhluk yang mengerikan itu...?"tanya Kaigaku yang kepo.

"ITU DIA... DIA MAKHLUKNYA...!!! "Kokushibo menunjuk Muzan yang baru saja datang ke tempat itu untuk mengecek kesehatan para babunya,sungguh Bos yang mulia.

"UWAAAAA...!!! SETAAAAAN....!!! "Hantengu,Kaigaku,Douma dan Daki berteriak dengan kompak.

"DIAM...!!!KALIAN INI BELIS, NGAPAIN TAKUT SAMA SETAN...!!!??"Muzan berteriak tepat di depan wajah para makhluk yang tadi teriak.

"Maaf..."kata para belis teriak.

"Kanjeng Muzan? Seriusan yang keluar dari sungai itu Kanjeng Muzan Mas..? "Akaza bertanya pada Kokushibo.

"Iya.. Ternyata makhluk itu adalah Kanjeng Muzan... Dia habis beli cilok di dasar sungai... "Jawab Shibo.

"Terus siapa yang jualan cilok di dasar sungai?"Gyokko bertanya.

"Leluhurnya si Tapioka.. "Jawab Shibokoku.

"Terus asal suara kambingnya..? "tanya Nakime.

"Disitulah letak seramnya.. Itu suara kambing entah suara siapa.. Bahkan Kanjeng Muzan aja nggak tau... "kata Kokushibo.

Mendengar hal itu Akaza dan kawan kawan tercengang, begitulah kegiatan unfaedah mereka pada malam itu, si yu in de neks capter...







||UPPERMOONS||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang