Chapter 6

15.6K 1.7K 202
                                    

"Luc!!!".

"Ya ibu!! Tunggu sebentar".

Sang ibu berdecak pinggang.

Kebiasaan saat menghadapi anak bengalnnya .

Lihat, bahkan luc tersenyum lebar dengan tubuh telanjangnya .

Luc tak sedikitpun malu . Untuk apa?

Toh itu hanya ibunya .

Yang bahkan sudah melihat seluruh tubuhnya dari kecil .

Tanpa sadar sang ibu tersebut lembut .

Anaknya begitu cantik .

Diterpa sinar senja . Rambut panjannya yang basah. Tubuhnya seolah berkilau dibawah senja .

Senyum yang begitu menawan .

Ah sejujurnya, ia ragu akan ada wanita yang mau jadi pendamping anaknya .

Maksudnya, luc bahkan lebih cantik daripada wanita itu sendiri. 

Tubuh kecil bak seorang wanita. 

Logikanya, jika anaknya menikah dengan wanita, bisa ia melindunginya? .

Bahkan, anaknya terlihat begitu rapuh seolah mencari tempat berlindung .

"...u".

".....Bu".

"Ibu!!!!!".

Luc berdecak pinggang menatap kesal ibunya .

Sang ibu terkekeh .

Anaknya benar-benar cantik .

"Ibu, sedang memikirkan apa?".

"Ibu hanya berfikir bagaimana jika kau menikah dengan seorang pria?".

Luc menampilkan wajah tak terbaca.

"Ibu, sungguh ingin aku menikah dengan pria?".

Luc melihat sang ibu yang mengangguk dengan pasti .

Sejujurnya, luc memang sudah tak tertarik pada wanita .

Sejak terakhir ia ditolak karena ia lebih cantik dari wanita yang ia suka .

Cihh .

Ucap saja luc trauma .

"Baiklah".

Ibunya tentu saja terkejut .

Semudah itu? .

Luc terkekeh "ibu, dengan wajah mu itu kau terlihat seperti ibu sapi".

Luc berlari kencang dengan gelak tawanya .

Ia tahu, sang ibu pasti akan menarik kupingnya .

Sang ibu menatap anaknya yang berlari menjauh.

Senyum tulus seorang ibu begitu meneduhkan "kau cantik, Luc. Amat cantik. Anak ku".

"Ibu, cepat. Malam akan datang . Ayah pasti marah jika kita belum sampai dirumah".

Sang ibu menyusul anaknya. 

"Ibu lamban. Lihat sekarang kita akan segera mendapat hukuman dari ayah".

"Ahhh! Ibu sakit".

Ya, ibunya menarik telinga ia .

"Anak nakal, kau pikir ini salah siapa hm?".

Luc mencebik setelah sang ibu melepas tarikan pada kupingnya .

Ia yakin ini merah .

"Tentu saja salah sungai".

Sang ibu memutar bola matanya .

The king Of Algarash (BOYXBOY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang