Chapter 11

15.6K 1.5K 69
                                    



Luc memandang rajanya dengan tatapan tajam .

Sang raja tengah sibuk .

Banyak upeti yang meminta tanda kerajaan .


"Jangan memandang ku seperti itu. Aku suami mu".

Luc mendengus .


"Demi tuhan yang mulia, jangan membunuh mereka berdua".


Albert mengalihkan atensinya pada sang ratu .

Menatapnya dengan datar .


"Mereka bersetubuh dengan lelaki lain, menginjak harga diri seorang raja".

Luc menghela nafas .


"Kau bisa menceraikannya, menghukum dengan cara lain . Bukan membunuh seperti itu!".


"Kau berani meneriaki aku? Suami mu? Rajamu?".


Luc mengigit bibir bawahnya .

Takut sebenarnya .


Begini, ia memang licik .

Namun, ia tak mengira sang raja akan semengerikan ini .

Ia memang menginginkan kedua sering tersebut di hukum .

Tapi bukan hukum gantung .


Ia masih punya hati .


"Mereka mengkhianati ku".


Luc memandang sang raja .


"Kau merasa dikhianati? Kau mencintai mereka?".


Entah, luc merasa sakit .


Hati .


Ia tak menyukai ketika berasumsi sang raja . Suaminya


Mencintai orang lain .


"Aku tidak".


Luc tersenyum kecil .


"Benarkah? . Kau iya".

"Berhenti berdebat, aku sedang tak ingin berselisih dengan mu. Lebih baik kau ke kamar . Tunggu aku disana".


"Tidak sebelum kau membatalkan hukuman gantung itu".


Albert menghela nafas.

Memijat pelipisnya .

"Keputusan ku bulat! Cepat masuk kamar mu dan tunggu aku!".


Nadanya naik satu oktaf .

Ia mencoba menguasai emosinya .

"Aku bilang tak mau!!".


Plakk


Luc terkejut .


Luc memegang pipinya .

Perih .


Menatap tak percaya pada sang raja .


Tersenyum culas.


"Ah, maafkan hamba yang mulia. Hamba mohon undur diri".


Luc membungkuk hormat .


Berjalan menjauh .

Meninggalkan Albert yang menatap tak percaya pada tangannya .


The king Of Algarash (BOYXBOY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang