Marvin Pov
.
.
.Masih adakah yang menunggu ku untuk bercerita?
Bagaimana aku memulainya? Darimana aku memulainya?
Semua ingatan berkelebat masuk. Mendesak ke dalam ingatanku hingga rasanya otakku nyaris meledak.
Kapan ini dimulai? Kapan aku mulai kehilangan harapan?
Jika kupikirkan lagi, ternyata sudah cukup lama aku tidak merasakan kehangatan dan kasihsayang dari kedua orangtuaku.
Mungkin, sejak aku terlibat dengan kasus sialan ini.Aku tahu mereka kecewa terhadapku, karena sejak kecil aku memang selalu dituntut untuk menjadi seorang yang sempurna.
Tapi kutegaskan sekali lagi semua hal yang terjadi murni bukan kesalahanku.
Masih terngiang jelas di telingaku suara gunjingan semua teman-temanku dihari aku ditetapkan sebagai seorang tersangka atas terjadinya tragedi itu.
Tatapan mata penuh rasa amarah, benci, dan dendam mereka masih terekam jelas didalam benakku.
Bahkan sampai saat inipun aku masih bisa merasakan bagaimana rasanya ketika sorakan gembira mereka mulai terdengar riuh, memenuhi ruangan pengadilan ketika sang hakim dengan multlaknya membunyikan palu sebagai tanda bahwa memang akulah pihak yang bersalah, dan pantas untuk mendapatkan vonis hukuman.
Mungkin, keputusan hakim di hari itu adalah puncak rasa frustasiku.
Aku hancur. Benar-benar hancur.
Tidak ada seorangpun yang membelaku lagi setelah sang hakim mulai meyuarakan keputusannya dihari itu. Bahkan kedua orangtu.
Dan seterusnya aku hanya akan dicap sebagai.... seorang kriminal.
Sekarang semuanya bukan sekedar bualan dan fitnah lagi, melaikan menjadi kenyataan.
Terimakasih untuk kalian semua, hari-hariku yang bagaikan di neraka pun dimulai sejak hari itu.Salahkah jika aku mulai melepaskan segalanya?
.
.
.
.
.
.
TBC
Jangan lupa VOTE + Coment abis baca yaa
Biar tambah semangat akunya buat nulis
Biar part selanjutnya cepet terupdate juga^.^.
Masih ada yg nunggu cerita ini? Masih ada yg nyimpen di perpustakaan?
Maaf belum bisa konsisten update
KAMU SEDANG MEMBACA
DEFENDANT [ tersangka ]
Gizem / GerilimAku adalah orang baik. Tidak, itu bukan salah ku. Semua yang terjadi mutlak salah mereka. Aku tidak pantas dihukum. Akan ku cari dia yang menghukumku, dan akan ku pastikan dia mendapat hukuman itu. -Marvin Rafka Alatas (Lee Taeyong) Many people say...