✰ sepuluh

1.3K 305 25
                                    


hari ini, kamis pagi, lia berpakaian lebih niat dan fashionable dari biasanya. selain karena hari ini jadwal praktek penelitian diluar, juga karena junkyu.

chaeyeon natep lia dari ujung kepala sampai ujung kaki outfit lia yang lebih ke perempuan banget. rambutnya digerai, pakai almamater kampus (wajib) dan dress hitam pendek.

biasa liat lia style ala cowok, rambut dicepol, ditambah kacamata bulet jadi rada pangling aja gitu.

"tumben banget lo cantik gini. pake make-up lagi. hayo ada apa?" komentar chaeyeon jahil sambil nunjuk ke muka lia biar salting.

"emang kenapa sih? gak ada apa apa kok lagi kepengen aja." jawab lia.

"lo gak tau, chae? mereka mau ketemuan kali malem ini. makanya harus caaantikk." timpal seoyeon menekankan kata cantik.

"WAHH IYAA? asik dong akhirnya lia udah gak jomblo lagi."

"apaan cuma jalan doang elah kagak pacaran napa sih? lagian gue belom tertarik sama dia. masih labil. makanya mau coba ngedate dulu kalo gue gak sreg sama dia, 'kan bisa mundur pelan pelan."

"dasar playgirl. pantesan barisan mantannya gak kebendung sangking banyaknya." umpat chaeyeon. contoh netijen iri dengki.


seoyeon kemudian nyeletuk. "lia serius sama junkyu? gak sama cowok yang dulu pernah lo ajak janjian di toilet terus akhirnya ketemuan di gedung serba guna?"

sialan.































































cowok itu melirik jam tangan yang menghiasi pergelangan tangannya. udah jam 5 sore, tapi cewek yang dia cari gak muncul juga.

akhirnya junkyu kesampean juga buat kencan bareng lia, cewek berkulit bening yang sering temen temennya omongin karena serem.

junkyu tekanin lagi serem.

junkyu gak percaya sama omong kosong dari temen temennya itu. namun tiba tiba junkyu kaget ada seseorang yang nepuk pundaknya dari belakang. ternyata lia.

"hai junkyu."

"hai juga lia. mau sekarang?"

lia tampak sedang berpikir. sesaat kemudian dia tersenyum lebar. "jalan dulu aja."

not playgirl ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang