Lawang Sewu [COMPLETE]

4

Younghoon mengedarkan pandangannya melihat sekitar, lorong gelap yang pengap dengan sebuah ruang tanpa pintu didepannya.

"Hun.  Sehun.  Bangun Hun. "

Younghoon menendang pelan Sehun yang tergeletak dibawahnya.

"Hun! Anjir!  Hun! "

Terdengar samar suara seseorang yang sedang melantunkan lagu Jawa yang sama sekali tidak Younghoon pahami.

Sehun tersadar dari pingsannya,  Sehun merasa sakit pada seluruh tubuhnya.

"Argh! Dimana ini Hoon? "Sehun memegang kepalanya yang terasa sakit.

"Gue gak tau ini dimana. Yang pasti ini bagian lain dari lawang sewu. "

Sehun mengambil ponselnya dan ia juga menyalakan lampu pada ponselnya.

Sehun menutup hidungnya saat mencium aroma tidak sedap.

"Ini kan? "Sehun melangkah maju menuju ujung lorong.

"Hun.  Please. Lo jan kesana Hun. "

Sehun yang penasaran itu terus melangkah pelan menuju lorong yang gelap didepannya.

"Hun! Bangsat! "

Younghoon yang ketakutan melangkah mundur.  Ponselnya berdering. Panggilan dari Taehyung.

Younghoon menerima panggilan itu.

"Aku di lawang sewu bang. Abang. Abang kesini bang. Kita,,, kita-"

Younghoon sontak kaget saat Sehun berteriak dan menghilang dibalik gelapnya lorong itu

"SEHUN! ABANG KESINI BANG.  LAWANG SEWU! "

Younghoon mengarahkan kembali cahaya pada ponselnya. Sehun menghilang. Younghoon semakin ketakutan.  Keringat dingin mulai membasahi pelipisnya.

Samar laun terdengar suara langkah kaki. Younghoon merasa lemas pada kakinya,  jantungnya berdetak begitu kencang.

"Siapa itu?  Hun?  Hun lo jangan canda gini. Meningan kita balik Hun.  "

Langkah kaki itu semakin terdengar,  younghoon arahkan cahaya ponselnya dan ia melihat sesosok yang berdiri didepannya kini.

Seorang pria bertopeng serba hitam dengan sebilah pedang ditangannya.

"Sial! "

Younghoon balik kanan dan ia lari secepat ia bisa. Sosok itu mengejar Younghoon dengan menghunuskan pedang itu ke depan.

......

Eunwoo masih mencari jalan keluar,  semua pintu akses keluar tertutup dengan rapat.

"Gimana sih pak? Saya mau balik nih.  Tar saya bisa potong gaji. Mit amit deh kalo sampe dipecat. Nyari kerja mana susah. "

"Ada apa ini pak? "