Hujan masih membasahi bumi. Krystal tersadar dari pingsannya setelah tersengat listrik bertegangan tinggi.
Krystal berusaha untuk berdiri dalam kondisinya yang pusing bagaikan semua yang ada disekelilingnya berputar cepat.
Pandangannya yang kabur perlahan kembali. Krystal mendengar suara teriakan wanita dan juga bunyi beradunya sesuatu yang terbuat dari logam.
Krystal melihat sekeliling, dia melihat seorang wanita yang sedang mempertahankan diri dari serangan seorang pria dengan golok besarnya itu.
Krystal mencari sesuatu untuk digunakan membantu wanita asing itu dari serangan pria bertopi itu.
Krystal melihat ada sebuah mobil dinas pemerintahan yang terparkir diarea parkiran samping gedung.
Krystal sedikit berlari menuju mobil itu berharap kunci mobil ada disana.
Sialnya, pikirannya meleset. Mana mungkin juga pemilik mobil meninggalkan kunci mobil pada kendaraannya.
Krystal melihat pos penjaga, Dia menuju pos penjaga depan itu dengan hati-hati. Setelah dipastikan pos itu kosong, krystal masuk dan menggeledah isi pos itu mencari kunci kendaraan.
Krystal menemukan ada beberapa kunci mobil dan dibawa semuanya.
Krystal kembali menuju mobil dan mencoba kunci-kunci itu untuk membuka pintunya. Beberapa kunci yang di cobanya itu tidak cocok dengan mobil didepannya.
"Argh! "Kunci kunci itu terjatuh berserakan.
Krystal mengambil kunci kunci itu yang jatuh ke bawah mobil.
Dilihat wanita yang sedang beradu pedang itu harus segera Krystal bantu.
Krystal mengambil beberapa kunci mobil itu dan mencobanya kembali. Satu kunci mobil itu berhasil membuka pintu mobil.
Krystal langsung masuk dan menyalakan mobil itu.
.....
Jiyeon berusaha bertahan dari serangan pria bertopeng yang terus menerus menyerangnya tanpa henti. Beberapa bagian tubuhnya sudah dipenuhi luka sayatan dan penuh oleh darah segar.
Pria bertopi itu melompat dan kakinya tepat menghantam wajah Jiyeon hingga wanita itu tersungkur menghantam bumi berlapis bebatuan.
"AARGH! "
jiyeon merangkak menuju golok besarnya berada. Tangannya menggapai berusaha menggapai.
Pria bertopeng itu melangkah dan menginjak tangan Jiyeon dengan kuat. Wanita itu mengerang menahan rasa ngilu.
"Mereka semua ada didalam, persembahan terakhir kau harus ada disana. "
Park Bogeom. Pria itu membuka topi nya yang diguyur air hujan. Sinar lampu menghasilkan pantulan cahaya saat Bogeom menatap pedangnya.
"Dengan memberikanmu kepadanya, hadiah keabadian akan ku dapatkan dari Myingsoo. Sang ifrit keturunan lucifer. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Lawang Sewu [COMPLETE]
FanfictionHorror Gore Thriller Cerita ini hanyalah fiktif belaka