8

49 10 19
                                    

Taehyung dan Younghoon serta Krystal berlari menuju jendela lantai dasar dimana taehyung dan Krystal masuk dengan memecahkan kaca jendela.

Sampai jendela itu Taehyung mendapati jendela sudah ditutup oleh papan kayu yang tebal.

"Sial! "

Jendela itu ditutup papan kayu dari luar.

"Tadi abang masuk lewat sini Hoon. Harusnya ini gak begini. "Taehyung.

"Siapa yang menutup jendela ini? "Younghoon.

"Kak Taehyung. Apa mungkin?  Security yang jaga didepan? Bisa saja kan dia pelakunya? "

Krystal mengatakan kemungkinan besar yang menutup jendela itu adalah security yang berjaga didepan. Bagaimanapun juga Krystal sudah curiga. Semua pintu masuk ditutup,  terdengar jeritan para korban dan ntah kenapa security tidak masuk untuk menolong atau sekedar mengecek.

"Kurang ajar. Kita cari jalan keluar lain. "

"Bang. Sehun mana? "

Younghoon teringat Sehun yang tidak ada diantara mereka.

"Oh iya!  Sehun.  "Krystal.

"Kita harus cari dia bang. "

"O-oke. Kita cari dia sambil cari jalan keluar. "

Mereka meninggalkan tempat itu untuk mencari keberadaan Sehun dan tentunya mencari jalan untuk keluar dari gedung.

...

Jiyeon dan Irene berlari di lantai dua gedung lawang sewu.  Jiyeon menarik Irene yang berlari dibelakangnya. Mereka masuk kesalah satu ruangan yang ada disudut lantai dua.

Jiyeon mengunci pintu itu.

Pintu itu digedor dan didobrak kasar dari luar.

Jiyeon melangkah mundur dengan tatapan tidak lepas dari pintu yang kenopnya terus bergerak cepat.

"Ji gimana Ji. Gue takut Ji. "Irene menangis ketakutan.

Jiyeon melihat sekeliling mencari cara untuk melindungi diri.

Jiyeon mendekati jendela ruangan itu. Sebuah jendela yang cukup luas langsung terhubung dunia luar.

"Ren.  Kita lompat Ren. "Jiyeon melihat luar jendela. Jiyeon memperhitungkan jarak dari lantai dua kebawah. Cukup tinggi tapi mungkin tidak akan apa-apa untuk melompat. Pikir Jiyeon.

Jiyeon memberikan anak panah dan busurnya kepada irene.

"Kita harus lompat Ren. Kita harus selamat. "

"Tapi Ji. Gue gak berani lompat. "

"Lo harus berani Ren. Gada pilihan lain. "

Jiyeon mengangkat satu kursi antik yang ada diruangan itu. Pintu terus didobrak kasar dari luar.

Jiyeon gunakan kursi itu untuk memecahkan kaca jendela.

"Lompat Ren. Lo duluan. "

"Enggak Ji. Gue takut. Gue -"

Pintu berhasil dibuka dengan kasar. Myungsoo berdiri depan pintu itu dengan sebuah tali ditangannya. Jiyeon melihat tali yang berukuran cukup besar itu dipenuhi oleh pecahan kaca.

"Lompat Ji! "

Mendengar teriakan Irene,  Jiyeon sontak langsung melompati jendela itu dan menghantam tanah yang terdapat butiran kerikil.

"AARGH!

Jiyeon merasa sakit pada tubuhnya. Ia berusaha bangkit dan melihat keatas. Jiyeon melihat Irene sedang memanjat jendela.

Lawang Sewu [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang