Promises

Part 2

Setelah aku mengirim pesan pada Joziah untuk menemuiku diluar, akupun bergegas keluar dari ruangan tempat aku beristirahat di Thalassa's Pack ini. Tapi langkahku terhenti ketika bertemu dengan seseorang di koridor. Dan aku langsung tersenyum lalu menganggukkan kepalaku sebagai sebuah salam pada sosok itu.

"Alpha Jasper?" ucapku memastikan dugaanku dan Pria itu tersenyum balik lalu mengangguk sebelum mempersilahkanku untuk menuju keluar halaman.

Alpha Jasper pun memperkenalkanku pada para Petinggi Pack yang lain dan aku juga sempat bertemu dengan Jura – Ayah Alpha Jasper yang ikut datang untuk menyambutku. Aku rasa kedatanganku kali ini cukup disambut dengan meriah melihat banyaknya orang yang hadir saat ini, padahal waktu masih menunjukkan pukul 7 pagi.

Setelah melewati semua tahapan resmi penyambutan di Thalassa's Pack ini akhirnya Alpha Jasper mengajakku berkeliling Pack sambil bercerita dan bertukar pendapat terkait tugas-tugas Alpha yang kuhadapi dan juga dihadapi olehnya. Kurasa keputusanku untuk datang kemari dan menemui Alpha Jasper adalah keputusan yang tepat.

Ia adalah anak keturunan Alpha yang pasti memiliki wawasan dan pengalaman terkait pelatihan menjadi seorang Alpha yang lebih baik dibandingkan diriku. Lalu usia Alpha Jasper yang lebih tua dariku 2 Tahun ternyata membuat suatu perbedaan yang cukup jelas ketika kami bertukar pikiran satu sama lain.

Aku memang beberapa kali mengunjungi Aster's Pack dan aku sering berbicara dengan Alpha Jeno maupun Luna Stella ketika awal masa penyesuaianku. Tapi meski aku yakin bahwa mereka berdua adalah sosok yang jauh lebih berpengalaman dibandingkan dengan Alpha Jasper, entah mengapa aku merasa lebih menyukai pembicaraan yang ada saat ini.

Sepertinya faktor jarak umur yang ada diantara kami membuat semua itu terlihat sangat berbeda.

"Saat ini Alpha yang seumuran dengan kita hanya ada aku dan dirimu bukan? Jadi kurasa ucapanmu itu ada benarnya." Ucap Alpha Jasper ketika aku mengatakan apa yang kupikirkan tadi terkait perbedaan yang kurasakan saat berbicara dengannya maupun dengan Alpha Jeno dan Luna Stella.

"Bukankah Eli – akan dilantik tahun depan?" tanya Alpha Jasper dan ucapannya barusan membuatku tersadar akan hal itu.

"Kau benar. Eli akan dilantik tahun depan – aku bahkan sampai lupa mengingat itu karena begitu banyaknya tugas yang harus kukerjakan."

Alpha Jasper tertawa karena jawaban ku, dan kurasa Ia tertawa karena Ia bisa memahami apa yang kualami.

"Ini adalah batas Selatan Pack kami –" ujar Alpha Jasper mengalihkan pembicaraan ketika Ia melihat sebuah pagar yang terbuat dari anyaman bambu melilit dari satu pohon ke pohon lain di perbatasan antara pekarangan yang ada di Thalassa's Pack dengan Hutan di sampingnya.

"Apa ada alasan khusus hingga pagar itu harus dibuat?" tanyaku ketika menyadari keanehan itu. Aku tidak pernah melihat bahwa sebuah Pack membuat pagar untuk menutup perbatasan yang ada dari sebuah pekarangan dengan Hutan, kecuali pintu utama masuk kedalam pack yang memang sengaja dibuatkan sebuah perbatasan yang jelas untuk menghindari akses dari Manusia biasa memasuki wilayah Pack. Tapi itu hanya didirikan di lokasi-lokasi yang memang dekat dengan tengah kota.

Sedangkan Thalassa's Pack berada cukup jauh dari tengah kota. Kau harus melewati Hutan yang cukup dalam terlebih dahulu untuk mencapai akses masuk kedalam pintu utama Thalassa's Pack jadi bisa dikatakan mustahil seorang manusia untuk masuk atau mengetahui keberadaan Pack ini.

"Ini dibuat untuk memperjelas wilayah kami dengan Witch Land yang ada dibalik sana." Jelas Alpha Jasper dan itu membuatku menatap bingung kearahnya.

"Kau tidak pernah mendengar apa itu Witch Land?" tanyanya padaku dan aku mengedikkan bahuku lalu menggeleng,

"Itu adalah Lokasi pelatihan dari Para Penyihir. Mereka dilatih dan bermeditasi disana hingga mencapai suatu titik dimana mereka dirasa layak untuk pergi berkeliling atau menetap di tempat lain sesuai dengan panggilan mereka masing-masing." Jelasnya padaku dan itu membuatku cukup terkejut.