Part 14

727 105 7
                                    


"Alpha – Aiden."

Kata-kata itu terucap dari bibirku bahkan sebelum aku benar-benar mencerna apa yang terjadi disini. Dan aku kembali menoleh kearah Mika dan Kevin berharap mereka bisa menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Meski sedikit banyak aku bisa memperkirakan apa yang terjadi disini.

"Kurasa – aku perlu penjelasan disini." Ucap Alpha Aiden dan dari nada suaranya aku tahu bahwa Ia hanya menginginkan jawaban sejujurnya dari kami bertiga.

"Dan entah apa yang kau lakukan tapi kau bisa menghentikannya sekarang." Ucap Alpha Aiden lagi dan aku melihatnya menatap tepat kearah Mika.

Akupun langsung menatap kearah Mika dimana sepertinya Ia bisa menangkap apa yang dimaksud oleh Alpha Aiden. Aku sempat melihat Mika menghela nafas pendek lalu mengucap beberapa kata yang aku tahu sebagai spell – dan barulah aku sadar maksud dari perkataan Alpha Aiden barusan.

Spell Imionn yang digunakan Mika pasti masih membuat Alpha Aiden tidak merasakan aura atau apapun dari Kevin dan Mika – padahal sudah jelas kedua pria itu ada dihadapannya. Dan aku tahu bahwa hal itu hanya memperburuk suasana karena Ia pasti sudah bisa menyimpulkan kalau Kevin dan Mika sengaja 'bersembunyi' darinya.

"Jika aku tidak salah mengingat, kau bernama Mikaelo bukan?" tanya Alpha Aiden dan aku berusaha mengangkat tubuhku untuk duduk bersandar pada tempat tidur.

"Mika – kau bisa memanggilnya Mika." Jawabku sebelum Mika sempat mengatakan apapun dan itu membuat Mika menatapku terkejut karena kurasa Ia tidak menduga aku akan berusaha ikut campur disini. Bagaimanapun Paman Karof dan dirinyalah yang sudah berbohong – sedangkan diriku bisa dikatakan tidak tahu apa-apa selain terjebak dalam skenario kebohongan mereka. Meski sebenarnya aku juga tidak bisa dikatakan sebagai pihak 'tidak bersalah' karena setelah mengetahui itu semua aku memilih untuk ikut menutupinya.

"Apa kalian bisa menungguku diluar?" ucapku pada Kevin dan Mika,

"Kumohon – " ucapku lagi karena aku melihat ekspresi tidak setuju langsung muncul pada raut wajah kedua pria itu sesaat setelah aku mengatakan hal tadi.

Dan aku menoleh kearah Alpha Aiden, dimana aku melihatnya juga menatap bingung kearahku seakan Ia sedang berusaha memahami apa yang sebenarnya ingin kulakukan.

"Aku ingin menjelaskan apa yang terjadi disini." ucapku pada Alpha Aiden,

"Biarkan aku yang menjelaskan semuanya. Jadi kumohon kalian untuk keluar sebentar." Kali ini aku mengatakannya pada Kevin dan Mika, berharap mereka bisa menangkap maksudku dan mengikuti permintaanku.

Aku tahu bahwa Alpha Aiden pasti cukup terkejut dan merasa janggal atas apa yang terjadi disini, tapi aku bisa melihat tatapan 'tidak percaya' yang diberikan Alpha Aiden pada Mika. Jadi aku rasa apapun yang dikatakan Mika saat ini hanya akan menambah kesalah-pahaman yang terjadi. Maka aku pikir satu-satunya cara untuk menyelesaikan masalah ini adalah mengatakan sejujurnya pada Alpha Aiden – dan menurutku meminta kedua pria itu untuk keluar sebentar akan cukup membantu.

Jujur aku tidak tahu apakah Alpha Aiden pasti akan mempercayai semua penjelasanku secara langsung, tapi sejak awal aku tidak pernah berniat berbohong padanya. Aku memang melakukan beberapa kebohongan kecil tapi itu karena untuk mendukung kebohongan awal yang dibuat Paman Karof dan Mika. Jadi kurasa Ia seharusnya bisa mempercayaiku bukan?

"Baiklah. Aku akan menunggu diluar." Ucap Mika pada akhirnya, dan Kevin pun memutuskan untuk menurutinya lalu berjalan keluar bersama dengan Mika.

Aku menghela nafas perlahan dan berusaha meraih tenagaku kembali meski aku ragu apakah masih ada tenaga tersisa didalam diriku ini atau tidak. Memang saat ini rasa sakit pada kepalaku sudah sedikit membaik tapi tetap saja masih dapat kurasakan.

PromisesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang