01

347 31 13
                                    

😼😼😼


"DIDIIIIIIIIII?????" teriak Yuna dengan keluar dari rumahnya. Matanya mencari sesuatu di halaman rumahnya. Setelah memastikan apa yang dicarinya tidak ada, ia keluar dari gerbang rumahnya.

Matanya kembali mencari.

"DIDIIIIII?" teriaknya lagi kali ini lebih pelan.

Ia menunduk melihat ke kolong bawah mobil milik tetangga samping rumahnya.

Pemilik rumah yang sedang menyapu, melihat Yuna sedang jongkok dengan menoleh kanan kiri lalu menghampirinya.

"nyari apa Yun?" tanya tante Irma.

Yuna mendongak melihat orang yang mengajaknya bicara. Dia tersenyum canggung lalu berdiri, "anu tante nyari kucing saya."

"oalaaah kucing. Dari tadi tante nggak lihat kucing masuk rumah atau jalan-jalan sekitar sini deh Yun," jawab tante Irma juga ikut menoleh kanan dan kiri.

Yuna menghela napas, "yaudah tante. Makasih yaa."

"iya Yuna," balas tante Mira lalu melanjutkan kegiatannya yang tertunda tadi.

Yuna kembali ke depan gerbang rumahnya, "DIIIIIDIIIIIIIIII?"

Biasanya jika dipanggil begini, kucing itu akan berlari dari arah manapun ke arahnya. Tapi kali ini tidak. Padahal sudah waktunya makan siang. Siang hari begini Yuna takut dia kepanasan.

Dia teriak sekali lagi. Lalu menghampiri teras rumah yang ada di depannya. Ia jongkok lagi dan menunduk melihat ke bawah kolong mobil.

"didiii?" panggilnya lebih kecil. Takut penghuni rumah terganggu dan keluar.

Setelah memastikan rumah ini tidak ada tanda-tanda dari kucingnya, ia berdiri dan mencarinya lagi.

Berlanjut menghampiri rumah yang ada di sampingnya. Dan ia melakukan hal sama.

"DIDIIIIIII?" teriaknya sekali lagi.

Tak lama kemudian munculah kucing berbulu abu-abu dari depan rumah yang berjarak 4 rumah dari tempat Yuna berdiri.

"DIDIIIIII SINIII," teriaknya lagi memanggil kucingnya agar berlari ke tempatnya.

Tidak sesuai ekspektasinya, kucing itu malah kembali masuk ke dalam rumah itu. Yuna berdecak lalu berlari ke depan rumah itu.

Tampak Didi sedang bermain dengan kucing lain. Kucing pemilik rumah ini mungkin.

"didi ayo pulang," ucap Yuna dengan menghampiri Didi.

Didi yang merasa ada yang mendekatinya langsung berlari menjauh dari Yuna. Ia berlari kencang ke arah rumahnya.

Yuna dibelakang mengejar. Sudah sampai di depan rumahnya, Didi menoleh ke belakang. Melihat Yuna yang sudah dekat dengannya, ia berbelok ke arah rumah tetangga depan.

"astaga Didiii!" kesal Yuna lalu berlari ke rumah tersebut.

Kucingnya sedang duduk di bawah mobil. Yang pastinya Yuna tidak bisa mengambilnya. Yuna berdiri, mencari barang yang bisa menarik perhatian kucingnya.

Ia mencari di tong sampah. Ada serutan.

"Yuna?" Yuna tersentak lalu menoleh ke belakang.

"eh kaget ya?" tanya orang itu setelah melihat Yuna terkejut.

"eh ummi," sapa Yuna lalu mengajaknya salaman.

"nyari apa Yun kok di tong sampah?" tanya orang tersebut yang dipanggil Ummi oleh Yuna.

Le Chemin  seungmin ft. yuna  (slow update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang