04

90 21 2
                                    

😽😽😽



Minggu-minggu begini, penghuni komplek banyak yang beraktifitas di luar ruangan. Ada yang lari-lari mengelilingi perumahan. Ada senam lansia di lapangan blok B. Senam ibu-ibu juga ada tapi di blok F. Walaupun namanya senam ibu-ibu, tapi ada juga bapak-bapak yang ikut.

Terus di depan rumah ini lagi ada aktivitas mengghibah. Mamahnya Yuna ikut ini. Lagi belanja sambil ghibahin artis-artis yang dipenjara gara-gara mengonsumsi obat-obatan terlarang.

Yuna lagi nonton doraemon sambil makan sarapannya. Tiba-tiba mamahnya yang lagi diluar teriak.

"YUUNAAAA! ITU SI DIDI LARI DARI RUMAH," teriak mamahnya.

Yuna langsung duduk tegak dengan melihat ke luar. Ia segera menghabiskan sarapannya lalu berlari keluar rumah, menghampiri mamahnya.

"lari kemana ma?" tanya Yuna ke mamahnya.

"ke sana tuh. Arah lapangan," jawab mamahnya.

Yuna langsung jalan ke sana sambil menoleh kanan kiri. Kesal sih sama Didi ini. Kerjaannya lariii terus. Ya emang sih Didi harus diberi kebebasan. Tapi kadang dia itu mainnya jauh. Mending-mending waktu kemarin itu dia cuman main di sekitaran rumah aja.

Lah ini, udah berani aja lari ke lapangan. Takut hilang.

"DIIIIDIIII?" panggilnya.

Lapangan blok C lagi sepi. Kegiatan di lapangan sini mah ramenya waktu sore. Biasanya ada sepak bola sih kalau sore-sore gitu. Terus juga banyak anak kecilnya.

Kalau pagi banyak yang lari-lari aja di sekitar lapangan ini.

Sampai di lapangan Yuna melihat ada yang jualan susu kedelai. Mau nggak mau dia berhenti dan beli. Karena pengen sih jadi mau-mau aja berhenti.

"bu susu kedelainya dua ya buu," ucap Yuna seraya mengeluarkan uang pas.

"iya iya ambil nak cantik," jawab Ibu itu ramah.

"makasih buu," balas Yuna lalu kembali mencari kucing kesayangannya itu.

Dia duduk dulu di lapangan. Lalu berteriak, "DIDIIIIII!!"

Nggak ada kucing yang datang. Tapi ada manusia yang datang.

"eh Yuyun. Kenapa sendirian di sini?" tanya pemuda itu yang tak lain adalah tetangga samping rumahnya. Abangnya Han. Brian namanya.

Yuna menoleh lalu melihat penampilan Brian, "habis lari-lari kak?"

Brian mengangguk lalu duduk di samping Yuna. Ia membuka tutup botol minumnya lalu minum.

"kak tahu kucing Yuna nggak?" tanya Yuna selagi Brian minum.

Brian melirik sebentar lalu menyudahi minumnya, "warna abu-abu?"

Yuna mengangguk antusias, "dimana?"

"diblok B sana. Lagi pacaran dia. Biarin aja," jawab Brian dengan menunjuk gang yang tak jauh dari lokasi mereka.

"iiih masih anak-anak dia ituu! Ga boleh pacaran dulu," gerutu Yuna kesal dengan kelakuan kucingnya itu.

Brian terkekeh geli dibuatnya, "biarin aja sih Yun. Lagi pdkt juga."

Le Chemin  seungmin ft. yuna  (slow update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang