Yuna menurunkan hpnya dari pandangannya setelah membaca balasan pesan terakhir Seungmin. Ia lalu menyandarkan tubuhnya ke punggung sofa dengan menghembuskan napas.
Yeyen yang sedang menonton tv di sebelahnya pun menoleh. Memandangi raut wajah Yuna yang seperti sedang memikirkan sesuatu.
"kenapa dah?" tanya Yeyen ke adiknya tapi pandangannya kembali ke layar tivi di depan mereka berdua.
Yuna yang gantian menoleh ke Yeyen, "kenapa apanya?"
"itu lo kayak banyak pikiran aja."
"nggak tuh. Biasa aja Yuna," jawab Yuna.
"ngaku. Napa? Nilai ujian lo jelek ya? Kan dah biasa ngapain dipikirin banget dah," ejek yeyen sekenanya.
"enak aja," balas Yuna dengan memukul kakaknya memakai bantal sofa, "tapi iya juga sih."
"kan.. terus napa?"
"hhhhh gatau ah kak. Capek hati Yuna tuh!"
Yeyen menoleh ke Yuna, "suka cowok lo?"
Yuna ikut menoleh ke Yeyen. Ia lalu mengangguk membenarkan.
Sedetik kemudian ia meralat, "eh nggak deng."
"hng gimana seh_-"
"kayaknya iya sih."
"-_-"
"bingung kaaaaak."
"ya sekarang yang lo pikirin siapa?" tanya Yeyen seraya membenarkan duduknya menghadap Yuna lalu bersila.
Yuna diam. Ia berpikir mau ngasih tahu kakaknya atau nggak. Kalau ngasih tahu, bakal bocor ke kak Seungmin nggak. Atau malah bocor ke kakaknya kak Seungmin dulu alias kak Wonpil.
"woy. Nape sihh cepet cerita," ucap Yeyen dengan menjetikkan jarinya ke depan wajah Yuna.
Yuna menatap wajah kakaknya dengan memicingkan matanya. Yeyen mengerutkan kedua alisnya melihat tingkah aneh adiknya.
Yuna menghela napas, "janji dulu jangan bocor ya."
Yeyen diam sejenak, "hmm, ya deh. Tergantung ceritanya dulu."
"ck elah seriusan ini kaaaaak."
"iya iya cepet makanya."
Yuna membenarkan posisi duduknya terlebih dahulu sebelum cerita.
"jadi gini kak. Yuna tuh lagi suka sama orang. Eh, tapi nggak tahu deng. Suka beneran apa nggak. Soalnya orang yang Yuna sukain tuh orangnya..hmm..gimana ya jelasinnya," Yuna berhenti cerita sejenak.
Yeyen menggeser duduknya agak mendekat ke depan Yuna, "terusin."
"orangnya tuh Yuna lihat-lihat kayak lagi dekat sama seseorang. Padahal dia orang yang kayaknya nih kayaknya, orangnya paham agama gitu lho kak. Jadi kayak nggak mungkin gitu dia pacaran ama cewek atau pdkt?" sambung Yuna.
Yeyen memicingkan matanya mencurigai adiknya ini.
"kayaknya gue kenal," ucapnya dengan masih memicingkan matanya menatap Yuna.
"iya lo kenal kak. Orang depan rumah."
Mata Yeyen seketika melotot lebar, "HAH??? SEUNGMIN???????"
Yuna dengan cepat menutup mulut kakaknya tapi ya udah terlambat. Yeyen udah terlanjur teriak kencang banget.
"kaaaaaaaaaakkkk jangan keras-keras!!" tegur Yuna.
"eh iya maap. Kelepasan tadi."
"kakak udah janji lho ya nggak ngasih tahu ke siapa-siapa!"
"iya. Tapi kok..hihh kok lo bisa suka Seungmin gimana cerita?"
"ya nggak gimana-gimana. Emang kenapa sih? Bukannya kakak dulu pernah nyuruh Yuna gebet kak Seungmin?"
"yaa iya sih tapi..lo tahu kan papah mamahnya Seungmin ama Wonpil begimane?"
"ya tahuuuuu. Makanya ini Yuna bingung banget. Mikirin kalau Yuna beneran suka emang kak Seungminnya mau nyukain Yuna balik? Dengan keadaan Yuna kemana-mana masih nggak nutup aurot."
"nah tu tahu."
"terus juga kak Seungmin sering kelihatan bareng sama kak Heejin. Yuna udah ngerasa kalah duluan."
"yaudah Yuna belajar nutup aurot dari sekaranglah."
Yuna langsung pasang muka sedih se sedih-sedihnya
"masalahnya Yuna nggak punya pakaian yang nutup aurooooot. Punya sih tapi nggak yang sepasang-sepasang. Yang sepasang cuman mukena Yuna aja."
"ya belilah! Lo mau akhirnya Seungmin sama Heejin?!"
"NGGAK!"
"makanya gerak cepat!"
Buru-buru Yuna mengambil hp yang tergeletak di sampingnya. Ia membuka aplikasi chat dan mengetikkan kontak papanya.
Yuna: pa Yuna beliin krudung rabbani yang langsung pakai
Yuna: yang warna item
🌻🌻🌻
mulai bosen sama cerita ini pengen revisi besar2an :( tapi buntu juga huuuu 👎
KAMU SEDANG MEMBACA
Le Chemin seungmin ft. yuna (slow update)
FanfictionKedua sifat yang saling tolak belakang mengundang pandangan orang-orang untuk menentukan cocok atau tidaknya sebuah hubungan. "Jika ada kemauan pasti akan ada jalan"