Kedua sifat yang saling tolak belakang mengundang pandangan orang-orang untuk menentukan cocok atau tidaknya sebuah hubungan.
"Jika ada kemauan pasti akan ada jalan"
Seungmin keluar dari rumahnya, ia mau ke rumahnya Han. Sebelum jalan meninggalkan halaman rumahnya, ia menengok ke arah rumah Yuna. Tampak tenang seperti tak ada orang. Ia melanjutkan jalan ke rumah Han yang berada di samping rumah Yuna.
"Assalamu'alaikum, Haaaan," panggilnya mendayu.
"nggak ada orang. Langsung ke atas aja," jawab Han yang duduk di balkon kamarnya.
Seungmin mengangguk lalu membuka gerbang rumah Han dan segera menuju ke dalam rumah.
Ternyata ada Brian.
"eh, bang," sapa Seungmin agak kaget karena Han bilangnya nggak ada orang di rumah.
"eh min," sapa balik Brian.
"izin ke atas ya bang," ucap Seungmin lagi.
"iya iya. Ke atas aja."
Seungmin lalu berlari kecil menaiki tangga. Pintu kamar Han terbuka. Ia masuk dengan mengucapkan salam. Tapi nggak dibalas Han.
"PS lo mana?" tanya Seungmin yang mencari ps milik Han di dekat meja tivi.
"dibawah. Barusan buat main bang Brian."
"oooh," ucap Seungmin mengangguk lalu ia memutuskan berbaring di kasurnya Han yang penuh baju sama celana.
Ia mengeluarkan ponselnya lalu mengecek aplikasi chatting.
