Gangster at School [Telah Terbit]

Gangster At School|07

Disinilah Zelvin dan Alexa berada, di sebuah ruangan besar yang kotor, berantakan, berdebu dan gelap bahkan ruangan itu hanya mengandalkan pencahayaan dari luar yang masuk melalui celah celah bangunan.

"Gue bersihin bagian belakang"kata Zelvin lalu pergi ke belakang, sementara Alexa mencari kertas yang tidak terpakai untuk alas duduknya. Setelah menemukannya ia menaruh kertas itu di atas meja kemudian duduk di atasnya, ia juga mengeluarkan ponsel dari saku kemudian bermain game online.

Zelvin mulai membersihkan debu debu yang menempel pada meja bahkan ia mulai menyusun kursi kursi yang berserakan. Ia merasa aneh mengapa rasanya sangat sunyi tidak ada suara sama sekali, seharusnya terdengar suara meja dan kursi yang di geser. Merasa ada yang janggal ia memutuskan untuk mengeceknya kemudian mendapati Alexa yang sedang asik dengan ponselnya.

Zelvin merampas benda itu membuat Alexa memicingkan matanya."Lo apa apaan sih ?!"bentak Alexa.

"Lo yang apa apaan!!! Sekarang lo selesaiin tugas lo!"kata Zelvin dengan suara yang sedikit keras.

"Balikin hp gue!"Alexa mencoba meraih hp nya namun apalah daya, dirinya hanya setinggi bahu lelaki menyebalkan itu.

"Setelah tugas lo selesai hp lo balik"Alexa menatap kesal lelaki itu kemudian meraih sapu yang ada di sudut ruangan, ia mulai menyapu walaupun dirinya ingin sekali mencakar wajah tembok Zelvin.

Alexa menggeser kursi dan meja lalu menyusun dengan rapih tak lupa ia juga membersihkan debu debu yang menempel pada rak buku. Dirinya benar benar lelah bahkan sekarang bajunya telah basah oleh keringat. Ia melirik jam yang melingkar pada tangannya sekarang menunjukkan pukul empat sore kemudian menghampiri Zelvin yang tengah duduk di atas meja.

"Hp gue"Alexa menyodorkan tangannya, Zelvin pun memberikan benda pipih tersebut.

Saat Alexa membuka pintu tersebut mengapa pintunya tidak terbuka bahkan Alexa sudah mendorongnya dengan kuat."pintunya gak bisa kebuka!"kata Alexa panik.

Zelvin mengisyaratkan Alexa untuk menyingkir dari sana, ia memegang handle pintu tersebut kemudian berusaha membukanya namun nihil sepertinya pintu itu macet."pintunya macet"ucap Zelvin.

Alexa memutuskan mencari bantuan dengan menelpon seseorang namun sialnya ponsel itu mati."Shit!"umpat Alexa.

"Gue pinjem hp lo"Zelvin memberikan ponselnya. Alexa menatap Zelvin dengan tatapan tak percaya sedangkan tatapan Zelvin seperti mengatakan apa.

"Hp lo bagus..."puji Alexa dengan senyuman sedangkan Zelvin mengangkat sebelah alisnya.

"Tapi sayang gak punya pulsa!"ketus Alexa lalu mengembalikan ponsel itu kepada pemiliknya. Sungguh sulit dipercaya bahwa lelaki itu tidak mempunyai pulsa sama sekali.

Alexa berjongkok di samping pintu itu sambil melipat kedua tangannya."pokoknya pintu itu harus bisa kebuka, gue gak mau bermalam disini"keluh Alexa.

Zelvin menatap setiap sudut ruangan tampaknya ia sedang memikirkan cara agar bisa keluar dari sini, lain halnya dengan Alexa gadis itu sama sekali tidak bisa bersabar jadi dia mengambil sebuah kursi lalu melemparkannya ke pintu tersebut namun usahanya itu tak membuahkan hasil.

Brakk!

"Lo gila ?!"tanya Zelvin sambil mencekal tangan Alexa karena gadis itu hendak melempar kursi lagi.

"Lo sendiri yang bilang, lo harus jadi gila supaya menjadi waras"Zelvin menyentil dahi Alexa membuat gadis itu meringis.

"Kalo lo luka gimana ? Nanti nyusahin gue!"ketus Zelvin.

"Gue gak minat minta tolong sama cowok tembok kayak lo!"Alexa melirik jam yang melingkar di tangannya sekarang sudah pukul lima sore dan pintu itu belum juga terbuka.