Pagi ini Alexa bangun lebih awal, ia memutuskan untuk membuat sarapan berupa sandwich. Tak lama setelah itu Vero turun dari kamarnya dengan tubuh yang terbalut seragam sekolah, ia menatap heran kearah meja makan. Mengapa ada sandwich di atas meja, siapa yang membuatnya. Lalu ia menemukan Alexa yang baru saja keluar dari dapur dan sekarang ia mengerti siapa yang membuatnya.
"Tumben amat lo ke dapur"kata Vero yang duduk menghadap Alexa.
"Gak usah bawel, makan aja tuh"Alexa melahap sandwich buatannya, tidak buruk dan layak untuk dimakan.
"Gimana rasanya sekolah di sana ?"Vero menaik turunkan alisnya.
"Biasa aja"jawab Alexa seadanya.
"Bang!"
"Apaan ?"
"Mommy sama daddy kok gak ngasih kabar ke kita ya ?"tanya Alexa yang kembali melahap sarapannya.
"Lagi sibuk kali"balas Vero sambil mengunyah makanannya.
"Ya, mungkin mereka sibuk"batin Alexa lalu meneguk segelas susu coklat hingga habis.
"Gue berangkat, udah di jemput sama bang Gavin"Vero mengangguk singkat.
Saat Alexa membuka gerbang Gavin sudah bersandar pada mobilnya dengan tangan yang berada di dalam kantong celana."sorry lama"ucap Alexa lalu masuk kedalam mobil.
"Gak papa santai aja"Gavin menjalankan mobilnya dengan kecepatan normal.
"Bang nanti pulang sekolah gak usah jemput gue"kata Alexa yang mendapat lirikan dari Gavin.
"Lo pulang bareng Vero ?"
"Gue mau belajar sama partner lomba gue"balas Alexa yang mendapat kekehan dari lelaki di sampingnya.
"Sejak kapan lo suka belajar dan sejak kapan juga lo mau ikut begituan"Gavin terkekeh geli sedangkan Alexa memutar kedua bola matanya malas.
"Udah deh bang gak usah ketawa, gak lucu!"sungut Alexa kesal.
Gavin mengacak gemas rambut Alexa membuat sang empu menatapnya tajam."berantakan bang!"ia menata rambutnya kembali dengan perasaan kesal sedangkan Gavin hanya terkekeh kecil melihat tingkah Alexa.
Mobil yang mereka tumpangi berhenti di depan gerbang sebelum ia turun, Alexa memberikan Gavin sebuah kotak makan yang berisi beberapa potong sandwich.
"Jangan lupa nanti di makan"Alexa turun dari mobil tersebut.
"Iya nanti gue makan"setelah memastikan Alexa masuk ia beranjak pergi dari sana.
Semua pasang mata selalu tertuju padanya saat ia berjalan di koridor, Alexa tidak terlalu memusingkan hal itu tapi ia sedikit risih jika di tatap terus menerus namun Alexa mencoba untuk tidak memperdulikannya.
Dan hal lainnya yang membuat Alexa kesal adalah, selalu terdapat bunga, coklat, serta surat yang entah apa isinya di dalam loker miliknya. Sebenarnya mereka tidak perlu repot-repot memberikannya bunga dan surat, toh nanti juga akan berakhir di tempat sampah seperti sebelum sebelumnya. Terkecuali coklat yang akan ia berikan kepada orang lain dengan sukarela.
Saat sampai di kelas Zia dkk tengah berkumpul di mejanya."pulang sekolah gimana kalo kita ke mall ?"ucap Aileen semangat.
"Gue setuju"Zelin dan Zia mengangguk penuh semangat.
"Sorry gue gak bisa"ucap Alexa lesu padahal ia ingin sekali ikut tapi Alexa harus belajar bersama Zelvin.
"Tumben lo gak bisa"kata Zelin.
"Gue harus belajar, kepala sekolah ngancem gue kalo gak mau ikut olimpiade matematika bareng Zelvin, dia akan ngasih tau semua catatan buruk gue ke mom and dad"jelas Alexa.
"Wah ngajak berantem tuh kepala sekolah"ucap Aileen berapi-api.
"Kuy lah kita ajak dia baku hantam"timpal Zelin yang mendapat tatapan tajam dari teman temannya.
"Lo gak waras!"komentar Zia.
"Len beli racun tikus gih"Alexa memberikan uang kepada Aileen sedangkan gadis itu mengerutkan keningnya.
"Buat apaan ?"tanya Aileen bingung.
"Itu sih Zelin obatnya abis"
"Anjir gue pikir buat apaan"kata Zia yang sudah tertawa terpingkal-pingkal begitu pula dengan Aileen sementara Zelin mengerucutkan bibirnya kesal.
"Sialan lo, emangnya gue tikus apa!"decak Zelin kesal.
"Gimana kalo hari ini lo semua nemenin gue belajar, dari pada pergi ke mall tanpa gue kan gak asik"sepertinya mood gadis ini sedang bagus sehingga berbicara cukup panjang.
"Yeh! Pede abis nih anak, tapi gue setuju sih"kata Zelin.
"Gue juga"timpal Zia.
"Gue sih oke oke aja"sahut Aileen.
"Sana masuk ke kelas lo, udah bel"kata Zia mengingatkan.
"Iya iya ini kita juga mau balik bye"balas Aileen dan Zelin kemudian pergi menuju kelas mereka.
••••
Kring...kring...kring
Bel istirahat telah berbunyi para siswa siswi berhamburan keluar kelas dan bergegas menuju kantin begitu juga dengan Aileen dan Zelin. Namun saat hendak pergi ke kantin, Zelin tak sengaja menabrak seseorang hingga terjatuh.
Saat mereka melihat siapa yang terjatuh Zelin dan Aileen pergi begitu saja tanpa berniat membantu gadis itu."WOY!!! LO KALO JALAN LIAT LIAT DONG!"teriak gadis itu sembari berdiri di bantu oleh antek anteknya. Suara teriakan itu berhasil menyita semua perhatian murid yang berlalu lalang di koridor.
"UDAH SALAH BUKANNYA MINTA MAAF MALAH PERGI GITU AJA!!!"teriakan itu terdengar lagi dan kali ini Zelin dan Aileen menghentikan langkahnya lalu berbalik mendekati gadis gadis itu.
Semua murid sudah mulai berkerumun mereka penasaran apa yang akan terjadi selanjutnya."coba ulang sekali lagi!"kata Zelin dengan tatapan tajam miliknya.
"Lo itu udah nabrak gue dan gak minta maaf bahkan pergi gitu aja!!!"makinya.
Zelin terkekeh mendengarnya namun sedetik kemudian tatapannya kembali menjadi tajam."terus apa kabar sama lo yang nyulik gue dan gak merasa bersalah sedikitpun, Clara Putri Anderson"sinis Zelin.
Terdengar bisikan-bisikan yang membicarakan kelakuan buruk Clara. Zelin dan Aileen tersenyum puas mendengarnya sedangkan Clara sudah merah padam menahan amarahnya.
Zelin maju selangkah kemudian mendorong Clara hingga terjatuh gadis itu berjongkok di hadapannya dengan tangan yang menjambak rambut panjang milik Clara.
"Seharusnya lo bersyukur karena Alexa gak buat lo koma setelah apa yang lo lakuin ke gue"bisik Zelin.
"Ayo Len kita pergi dari sini"Zelin menggandeng tangan Aileen.
Clara memandang berang kedua gadis itu bisa bisanya ia di permalukan seperti ini."sial! Kenapa gue gak berdaya saat berurusan sama mereka!"batin Clara kesal.
Kantin
"Sorry lama"ucap Zelin saat sampai di mejanya.
"Biasa tadi ada hama yang harus di basmi"lanjut Aileen sedangkan Alexa dan Zia mengangguk singkat.
"Makan gih udah gue pesenin tuh"Zia menunjuk dua mangkuk bakso dan juga dua gelas es teh manis.
"Bokap nyokap ngasih lo kabar ?"tanya Alexa serius.
"Belum"balas Zia.
"Mereka belum ngasih kabar sejak hari keberangkatan ke New York"sahut Aileen.
"Gue juga sama"kata Zelin lalu memasukkan bakso kedalam mulutnya.
"Lo sendiri gimana ?"tanya Zia.
Alexa menghembuskan nafasnya."sama belum ada kabar sama sekali"
TBC
annyeong maaf banget kalo part ini pendek karena lagi sibuk sama kegiatan aku. Jangan lupa vote and coment 😋Instagram : its_awrl
![](https://img.wattpad.com/cover/212884619-288-k873752.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Gangster at School [Telah Terbit]
Fiksi Remaja[Squel Fake Nerd Girls] DAPAT DIBACA TERPISAH Vera Alexandra gadis yang dianugerahi kecantikan bak dewi Yunani, paras cantiknya membuat semua orang mengira bahwa dirinya adalah malaikat. Namun mereka tidak tahu bahwa gadis itu adalah pemimpin FRIFOR...