Gangster at School [Telah Terbit]

Gangster At School|27

Selepas pulang sekolah Aileen memutuskan untuk pergi ke salah satu toko buku, ia memang berencana untuk membeli beberapa novel. Gadis itu turun dari mobilnya dan melangkah masuk kedalam. Matanya menelusuri setiap buku yang ada di rak dan berhenti pada salah satu buku yang menurutnya sangat menarik.

Perlahan tangannya meraih buku itu. Buku ini bercerita tentang kota utopia bernama Omelas dengan rahasia gelapnya. Seorang anak harus hidup dalam kesengsaraan sebagai ganti kebahagiaan kota tersebut. Setelah penduduk kota menemukan kebenaran yang ada, beberapa memutuskan untuk pergi dari kota tersebut dan tidak ada yang tahu kemana mereka pergi.

"Menarik"batin Aileen lalu mengambil beberapa buku lainnya kemudian pergi ke kasir dan membayarnya.

Gadis itu melangkah keluar dari toko dan kembali masuk kedalam mobilnya namun saat ditengah perjalanan, tiba tiba mobilnya mogok. Sungguh hari yang sangat sial. Dengan perasaan dongkol ia turun kemudian menendang ban mobil tersebut.

"Sial banget sih gue hari ini"gerutu Aileen sembari mengacak rambutnya.

Sebuah motor sport tiba tiba berhenti didepannya, Aileen tampak menunggu lelaki itu membuka helmnya."Vano ?!"gumamnya sambil menatap kearah lelaki itu.

"Mobil lo kenapa ?"tanya lelaki itu.

"Mogok"jawab Aileen seadanya.

"Mau bareng ?"tawarnya.

"Terus mobil gue gimana ?"

"Nanti biar gue suruh orang dateng kesini"gadis itu mengangguk setuju.

Saat hendak naik ke atas motor tangannya lebih dulu dicekal."nih pake"lelaki itu melepas jaketnya dan memberikannya kepada Aileen.

Gadis itu menatap bingung kearahnya, seakan mengerti Vano segera mengikat jaket itu pada pinggang Aileen sehingga menutupi paha mulus gadis itu.

"Makasih"Aileen tersenyum manis lalu naik ke atas motor.

Rambut panjangnya berterbangan kala angin menerpanya namun gadis itu tampak menikmatinya. Awalnya semua berjalan dengan lancar sampai tiba tiba Vano menarik rem nya secara mendadak membuat Aileen refleks mengalungkan tangannya pada pinggang lelaki itu.

"Sorry, lo gak papa ?"tanya lelaki itu dengan nada kekhawatiran didalamnya.

"Gue gak papa"balasnya cepat kemudian melepaskan tautan tangannya serta memalingkan wajahnya, ia benar-benar malu sekarang.

Motor sport itu berhenti didepan pintu gerbang yang menjulang tinggi."makasih udah nganterin"kata Aileen yang sudah turun dari motor tersebut.

Vano mengangguk lalu menjalankan motornya sedangkan Aileen menatap kepergian lelaki itu dan sedetik kemudian ia menepuk jidatnya. Bagaimana bisa ia lupa untuk mengembalikan jaket ini.

••••

Pukul 21.03 malam

Alexa dkk tengah berkumpul bersama para anggota FRIFOR sudah lama mereka tidak berbincang bincang seperti ini. Sebenarnya didalam geng ini hanya terdapat empat orang perempuan yakni Alexa dkk dan selebihnya adalah laki-laki.

"Ada yang laper ?"tanya Alexa kepada para anggotanya.

"Gue yang traktir"lanjutnya membuat mereka semua bersorak kegirangan.

"Asikk!"

"Ini yang gue suka dari ketua"