Gangster at School [Telah Terbit]

Gangster At School|16

Kini Alexa dan Zelvin sedang berada di ruang kepala sekolah dan tentunya pria tua itu memberikan beberapa wejangan kepada mereka. Namun yang diberikan wejangan hanya cuek dan menatap pria tua itu datar karena menurutnya tidak terlalu penting mendengarkan pidatonya.

"Bapak percaya sama kalian"kata sang kepala sekolah sambil menatap kedua muridnya.

"Kita pasti menang"balas Alexa sembari memutar kedua bola matanya.

Pria itu menghembuskan nafasnya."kalau begitu kalian akan diantar oleh bu Nani menggunakan mobil"ujar sang kepala sekolah.

"Gak perlu, kita berangkat sendiri"ucap Zelvin lalu pergi dari ruangan itu begitu pula dengan Alexa. Sedangkan kepala sekolah hanya bisa mengelus dadanya melihat kelakuan dua muridnya.

Jika murid lainnya mungkin akan diantar dan ditemani oleh salah satu guru, namun keadaan tampak berbeda jika Zelvin dan Alexa lah yang mengikuti olimpiade. Kedua manusia berbeda jenis itu lebih memilih berangkat sendiri menggunakan mobil sport milik Zelvin.

Zelvin hanya diam dan sibuk menyetir sedangkan Alexa asik dengan ponselnya, diam. Sepertinya satu kata itu yang cocok menggambarkan suasana mereka bahkan tidak ada yang berniat memulai percakapan.

Mobil sport milik Zelvin memasuki halaman sekolah SMA Garuda, bisa dilihat bahwa sekarang semua pasang mata mengarah pada mobil itu. Mereka semua tampak menunggu orang yang akan keluar dari mobil.

Zelvin keluar dari mobil dengan kedua tangan yang selalu berada didalam kantong celana serta Alexa yang juga melangkah keluar dengan kaca mata hitam yang bertengger di atas hidung mancungnya. Semua peserta lomba berdecak kagum melihat betapa cantik dan tampannya mereka.

Saat Alexa membuka kaca matanya dan Zelvin yang menyibak rambutnya, mereka semua nyaris berteriak. Siapa yang tak mengenal Zelvin, lelaki itu sangat populer dikalangan remaja serta gadis yang bersamanya sangatlah cantik, Alexa. Si bad girl yang banyak mengunjungi sekolah dalam beberapa bulan dan tentu saja mereka tahu.

"Gue gak percaya kalo mereka dateng ke sekolah kita!"

"OMG! Mereka partner lomba yang sempurna!!!"

"Zelvin ganteng banget"

"Selain cantik gadis itu juga pandai dalam hal beladiri, aku pernah melihatnya"

"Wahh gadis itu sangat multitalenta!"

"Kalo di liat liat mereka cocok"

Zelvin dan Alexa berjalan beriringan melewati lorong koridor."mau kemana ?"tanya Alexa pada lelaki di sampingnya.

"Kantin"

Suasana kantin menjadi lebih riuh dengan kedatangan mereka dan hal itu membuat kepala Alexa sakit, ia tidak suka suasana yang ramai dan berisik. Zelvin mengajak Alexa duduk di salah satu meja yang dipenuhi sekelompok lelaki, entahlah Alexa tidak mengenalnya mungkin mereka adalah teman teman Zelvin.

"Woy bro!"sapa salah satu dari mereka kemudian melakukan handshake.

"Apa kabar lo ? Udah lama gak ketemu"tanyanya.

"Seperti yang lo liat"balas Zelvin.

Tatapan mereka beralih pada seorang gadis cantik yang berada di sebelah Zelvin."Siapa ? Pacar lo ?"tanya lelaki itu.

"Bukan, partner lomba"mereka semua mengangguk sambil terus memandangi Alexa.

"Gue Arsen, lo ?"lelaki itu mengulurkan tangannya dan mau tak mau Alexa membalasnya.

"Alexa"

"Gue mau ke toilet sebentar"bisiknya pada Zelvin kemudian pergi dari sana.

"Mau kemana dia ?"tanya Arsen.