×17× Ajakan

1.9K 144 4
                                    

"Daren ya?"

Laki-laki itu mengangguk sopan kepada mama Sonya. Sementara gadis itu baru turun dari kamarnya lalu menatap dua manusia yang kini sedang berbincang-bincang di ruang tamu.

"Mau ngapain juga dia ke sini?"

Tak lama mamanya menghampirinya.

"Itu dicari Daren, masih ganteng ya dia, udah gih samperin, mama buatin minum dulu,"

Sonya tersenyum, terpaksa. Lalu menghampiri Daren.

"Ada apa?"

"Mampir aja, lo ada acara habis ini?"

"Oh, hmm emang kenapa?"

"Mau ngajak keluar,"

"Kemana?"

"Terserah lo,"

"Lo ngajak keluar tapi gak tahu mau kemana, aneh,"

"Ya gue cuma mau keluar sama lo aja,"

"Dulu lo juga gitu,"

"Masih inget ya?"

"So?"

Oke, gue harus ngapain sekarang? Kasihan juga udah jauh-jauh ke sini terus gue tolak batinnya.

"Ya udah, gue ganti baju dulu,"

Lima belas menit berlalu dan sekarang Sonya sudah ada di dalam mobil jaguar milik Daren. Wangi parfum aigner Daren pun seakan menjadi salah satu yang ia rindukan. Eh apa tadi? Rindu? Hahaha bercanda.

Hening.

Sonya melirik sekilas pada Daren yang fokus menyetir. Dia lebih cocok dengan rambut itu daripada rambut panjangnya dulu. Anehnya dia tampak lebih ya-- tampan. Pasti setiap gadis yang melihat akan mengatakan itu.

"Ngapain ngeliatin gue gitu? Ganteng ya?"

"Dih pede,"

Ia sudah tertangkap basah. Daren pun terkekeh lalu melirik ke arah Sonya yang kini mengerucutkan bibirnya lucu.

"Mau ke pasar malam kayak dulu?"

"Es krim pelangi!" seru mereka yang tanpa sengaja bersamaan sehingga melahirkan ledakan tawa di dalam jaguar itu malam ini.

"Lo masih inget?"

"Masih dong,"

"Kalau gitu kita berangkat!"

Malam itu, semuanya kembali hidup.

Peace, Fight, Repeat [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang