Bab 3. "selamat siang pak juna"

4.5K 163 2
                                    

Bel tanda berakhir perkuliahan berbunyi.

aku tak lansung pulang,tetapi menuju perpustakaan ada beberapa buku yang ingin ku pinjam sebagai bahan tambahan untuk mengerjakan tugas-tugas kuliah ,yang di beri dosen kepada ku ,walau tidak berotak cerdas tapi lumayan lah nilai-nilai ku termasuk baik tidak mengecewakan. orang tua ku yang susah payah membiayai ku .

aku adalah anak kedua dari

3 bersaudara kakak pertama ku udah menikah tinggal aku dan adik lelaki ku yang masih duduk di kelas 2 SMA secara ekonomi hidup ku pas-pasan aku tinggal di rumah bangsalan yg sederhana di kawasan padat penduduk .

untuk membantu biaya hidup dan kuliah aku bekerja paruh waktu..di sebuah cafe yang terletak di pusat kota

"suara dengung AC menyadarkan lamunan ku bahwa berada di ruang besar yang penuh dengan deretan rak -rak yang sarat berisi buku itu terasa sunyi.sesekali dari balik rak di hadapan ku,terdengar helaian buku di buka-buka seseorang,entah siapa aku tak perduli.meskipun terhalang rak-rak tinggi ,orang itu pasti tau bahwa ia tak sendiri di ruangan ini.

aku tak mau menganggu dan tak mau di ganggu .merasa jengkel ,dan tak menemukan buku yg di carinya ,akhirnya ia berpindah tempat semaunya.tampa rencana,tampa meneliti nomor dan huruf yang tertera pada rak-rak itu.otaknya mulai bebal.

ketika langkah kakinya menuju rak berikutnya.

mata ku lansung menatap sosok tubuh gagah si arjuna yang sedang menekuri sebuah buku tebal di tanganya.sedang di ketiaknya,ada buku lain yang tampaknya sudah akan menjadi teman nya."merasa terlanjur,aku tak berniat menyurutkan langkah kakinya tetapi meneruskanya.

"selamat siang,pak arjuna ?" Sapanya dengan suara nyata terdengar ogah-ogahan

."selamat siang?"arjuna menjawab pendek tampa niat untuk menengadahkan wajahnya,melihat siapa yang menyapa nya itu.

melihat itu,aku teringat dengan penilaian ku kepadanya ,angkuh,acuh tak acuh ,dingin bagai gunung es di kutub selatan.

Tapi harus ku akui ,dia sangat tampan tubuhnya tinggi,gagah,dengan rahang yang kokoh .menampilkan kejantanan seorang lelaki.
Pantas aja ia menjadi incaran para wanita.
Bukan hanya sosoknya yang sempurna namun juga kekayaan dan ketenaran di dunia bisnis ,yang lelaki itu capai .membuat ia menjadi mahluk tuhan yang sempurna yang tidak dapat di jangkau oleh wanita selevel aku.

Dengan sikap angkuh dan sama dinginnya dengan lelaki itu...
Aku berlalu di hadapannya begitu saja.

Terlihat lelaki itu,pun tidak memperdulikan diriku yang menyapa..
Sombong sekali dia..
Aku menjulurkan lidahku dengan sikap cuek..lalu mengejeknya di belakang punggung lelaki itu,kalau saja ia menoleh maka tamatlah riwayat ku..
Aku bakal dapat nilai E di mata kuliah
Yang di ajarkan lelaki bertampang es balok itu.

Dan ia sama sekali tidak menoleh malah sibuk dengan buku-buku di pegangan tangannya...

Aku memang sangat jahil sebenarnya..
Sifat suka menggoda, namun di hadapan lelaki berwajah es balok mana mau aku..kecentilan..
Bisa-bisa aku di anggap sebagai salah satu pengemar lelaki itu.

Sehingga aku cuek dan bersikap tidak perduli keberadaan lelaki yang satu ruangan dengan ku ,di perpustakaan ini.

Arjuna si dosen tampan ..menoleh ke arah ku..
Mungkin sedikit merasa terganggu dengan kehadiran aku di sini..
Dari wajahnya terlihat sangat kaku..

Arjuna Vs Cool Billionaire'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang