Arjuna Vs Cool Billionaire's

bab.19 Dosen pembimbing

"sinar matahari,yang menerobos ruangan dan menyentuh permukaan,meja tulis.lewat jendela berteralis.itu membuat pola-pola.serupa di tempat itu.aku lebih tertarik kepada pemandangan yang tersuguh oleh alam itu.dari pada tumpukan,buku acuan yang sedang di lihat oleh pak ginanjar

, "buku -buku ini,sudah memadai untuk di jadikan perpustakaan."kata lelaki setengah baya itu,sesudah selesai melihat -lihat ,
"Tetapi kalau saudara masih ,memerlukan lagi,saya menyarankan satu buku karya,kuncoro ningrat "meteologi dan kebudayaan. Isi nya bagus dapat menambah acuan skripsi saudara,kata pak ginanjar lagi.

"Baik pak!" Aku mencatat apa yang di katakan dosen pembimbingnya itu.
Tampak pak ginanjar memperhatikan ke sungguhan air muka yang terpancar dari wajah ku,sangat serius memperhatikan setiap arahan nya.

"Proposal yang anda buat ini,sudah cukup baik,menurut saya,akan tetapi saya anjurkan supaya anda juga pergi,kepada pak arjuna wibisono,ia pasti akan memberi bimbingan yang lebih mendalam dari pada yang saya berikan."

"Pak arjuna?!"wajah ku serasa panas mendengar nama itu, di sebut.
"Kenapa keberatan!" Pak ginanjar tersenyum sesaat,
"Jangan hiraukan..sikapnya yang agak eksentrik itu.pada dasar nya ia sangat baik dan suka menolong,orangnya sangat pandai,di usianya yang muda gelarnya sudah profesor..pernah kah ia ,mau di panggil gelar itu,tidak.ia tak suka menyombongkan diri,itu yang saya suka dri pak juna "kata pak ginanjar memuji arjuna secara tidk lansung.

Mendengar pujian itu lansung dari dosen pembimbingnya,perut jadi mules..
"Tapi bolehkah,saya mengatakan kepada pak arjuna,bahwa bapak yg menyarankan pak arjuna sebagai pembimbing akademik saya."tanya ku lagi..
"Katakan saja,ketika masih jadi mahasiswa ia,suka bertanya mengenai politik kepada saya ."jawab pk ginanjar
"Terimakasih pak?!"
Ketika aku keluar dari ruangan pak ginanjar,ku lihat arjuna,menuju perpustakaan

"Bagaimana cara ku mendekati lelaki itu,sesudah perdebatan kami waktu itu,ia sungguh tak bisa bermuka manis di depannya,dengan suatu pamrih tertentu.ia tak sudi dengan kekerasan hatinya,aku terpaksa membiarkan,saran pak ginanjar untuk meminta arjuna sebagai pendamping  hanya tinggal sebagai  saran tampa di laksanakannya.maka susah payah,ia berusaha mengerjakan  skripsinya dengan hanya bimbingan pak ginanjar.

Pada awalnya meskipun tidak mudah menyusunnya,aku masih mampu mengerjakannya.dengan baik dan cukup lancar.akan tetapi ketika.sudah lima belas halaman terlampui.ia  mulai merasa ada sesuatu yang kurang.rasanya memang perlu baginya,untuk mendapatkan sesuatu dari arjuna..fikirnya setiap kali ,ia merobek kertas kertas yng di ketiknya,merasa kesal.dengan apa boleh buat,aku harus menunggu arjuna muncul di kampus.

Arjuna tidak muncul di kampus,setiap ada kesempatan aku selalu mengitari perpustakaan ,untuk menunggu lelaki itu ,tetapi ia tidak pernah ada di sana,kata bagian sekretariat kampus.arjuna tidak mengajar di tingkat mana pun.jadi memang agak sulit menemuinya.
"Tetapi ada satu tempat,yang selalu lelaki itu kunjungi,kantornya.kalau tidak ada jam di kampus ,ia berada di kantor wibisono group compny

"Wibisono group dan company"perusahaan terkenal dan sangat populer di kalangan pembisnis.usaha dan bisnisnya mencakup berbagai bidang usaha.di pimpin seorang presdir,yang di kenal tegas,dingin dan berwibawa.membuat pengaruhnya,meluas sampai ke asia tenggara.
Menurut informasi universitas tempat aku kuliah adalah salah satu investasinya.
"Pantaslah ,ia sangat angkuh,dan terkadang tak berperasaan,sikapnya eksentrik.mungkin karena kekayaan dan ketenarannya.