N-27

4K 298 169
                                    





🍓🍓🍓





Sesuai janjinya, Taehyung benar-benar membawa Jinnie dan kedua anaknya mengunjugi sang mertua - mereka berangkat pagi sekali dan tiba di siang hari

Agak merepotkan karena perjalanan yang panjang dan si kembar tidak betah dengan itu, untuk anak se-aktif mereka tentu saja duduk berdiam diri di mobil bukan hal yang menyenangkan

Sesampainya disana Taejin plus si kembar langsung disambut hangat oleh si nenek yang memang sudah menanti mereka sejak tadi malam, jantungnya terlampau senang menanti kedatangan sang anak sampai sulit tidur dan ingin-ingin cepat pagi saja 

"Jinnie, ah - kalian akhirnya sampai juga" sebuah pelukan hangat menyambut tubuh Seokjin, ia membalas pelukan si ibu dengan tak kalah hangat

"Eomma, aku merindukan eomma" ucapnya pelan

Taehyung menghampiri mereka dengan Soobin dalam gendongannya, ia menyerahkan sebuah papper bag berukuran besar untuk sang mertua 

"Eomma, ini ada titipan dari orangtuaku untuk eomma"

Pelukan itu terlepas dan kini ibu Seokjin beralih pada Taehyung sembari mengusap lembut pipi Taehyung "Ah menantu eomma yang tampan, eomma merindukan Taehyung nak"

"Nya...na-nyaa"

"Na-naa ... nanaa"

Si kembar pun tak mau kalah, mereka menjulurkan kedua tangannya untuk meminta digendong oleh nenek mereka yang dijuluki 'nana'

Hana tersenyum haru melihat kedua cucu gembulnya yang semakin bertumbuh besar "Kalian sudah bisa mengingat dan menyebut nana? Ah kalian tumbuh dengan sangat pintar sayang"

Akhirnya mereka semua melanjutkan aksi berbincang dan bercerita banyak hal sembari melepas rindu di dalam rumah

Di kediaman ibu Seokjin sedang tidak ada siapapun, ibunya sedang seorang diri karena bibi yang bisa bersama ibunya sedang pergi menemui anaknya di luar daerah, begitu pun kakak-kakak Seokjin yang belum bisa datang berkunjung karena kesibukan pekerjaan masing-masing 

"Kenapa murung hmm? Sesuatu sedang mengganggu pikiran Jinnie?" Jinnie berbaring di atas alas dan meletakkan kepalanya di paha sang ibu

Sementara Hana dengan lembut mengelus rambut si buntalan kapasnya itu, ia rindu sekali saat-saat seperti ini bersama si manisnya itu 

Seokjin menatap ibunya dengan pandangan sendu "Jinnie rindu sekali pada appa, seandainya masih ada - mungkin appa sangat senang melihat si kembar yang menggemaskan itu"

Mereka berdua berbarengan menatap Jungkookie dan Soobinie yang sedang bermain dengan mainan masing-masing sambil sesekali keduanya sibuk mengoceh beberapa kata yang mungkin masih cukup sulit dipahami orang dewasa 

"Mau membuat makanan kesukaan appamu?" tawar Hana, mungkin dengan ini Jinnie bisa mengurangi sedikit rasa rindu dan kesedihannya 

Seokjin menggeleng ia menggenggam tangan si ibu yang berada di keningnya "Aniya eomma, Jinnie mau seperti ini dulu - Jinnie sekarang tahu bagaimana rasanya jadi seorang ibu dan itu tidak mudah"

Ia mendeja kalimatnya lalu menciumi punggung tangan si ibu dan meletakkan di pipinya  "... pasti eomma pun juga merasakannya, mainhe eomma kalau Jinnie pernah menyusahkan eomma"

Hana terenyuh mendengar penuturan anak kesayangannya ini "Tidak, Jinnie, Hyung, dan juga noona tidak pernah menyusahkan eomma. Kalian adalah sumber kebahagiaan eomma"

MON SUCRE [TAEJIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang