U-05

5.8K 483 76
                                    

🍓🍓🍓





Menuruti perkataan mertua untuk menjemput istrinya, benar saja kini Taehyung sudah tiba di rumah ibu Seokjin pada pukul sembilan lebih tiga puluh menit. Ia berangkat dari Seoul pukul tiga pagi – rencananya akan berangkat pukul enam saja namun Taehyung benar-benar tidak bisa tidur. Belum lagi Seokjin hanya mengiriminya pesan untuk mengingatkannya makan dan mengucapkan selamat tidur tadi malam. Ditelfon juga tidak mau menjawab si manisnya Kim itu

"Sudah mempersiapkan semuanya menantu?" Ibu Seokjin menghampiri Taehyung yang sudah sampai di rumahnya

Taehyung mencari Seokjin sejak tadi namun kata ibunya, si manis itu sedang menenangkan diri di kebun bunga favoritnya – tempat yang biasa ia gunakan untuk menenangkan diri jika terjadi suatu masalah

Taehyung mengangguk sambil menggaruk tengkuknya, merasa tak enak hati "Sudah eomma, maaf ya eomma gara-gara Taehyung, Jinnie jadi pergi sendiri"

Ibu Seokjin memeluk menantunya sebentar kemudian menepuk-nepuk pundak lebar Taehyung "Tidak apa, yang penting sekarang ayo cepat selesaikan masalahnya. Jinnie menolak menyampaikan permasalahan kalian pada eomma. Pasti dia tidak mau eomma malah kepikiran nantinya"

"Baiklah eomma"

"Pergilah, paman akan mengantarmu"

"Semoga dengan cara ini Jinnie mau berbicara denganku tentang apa masalah yang sebenarnya" lirih Taehyung pelan sambil memasuki mobilnya


🍓🍓🍓


Sungguh rasanya gelisah sekali jauh dari suaminya, pergi sendiri dengan rasa marah dan kecewa yang dipendam, sepertinya Seokjin menyadari bahwa yang dilakukannya tidak sepenuhnya benar. Mungkin dalam kepala, ia hanya ingin datang ke rumah ibunya karena merasa tak enak jika membatalkan kedatangan mereka, namun di dalam hatinya yang terdalam ada rasa sakit mengingat kejadian di kantor Taehyung kemarin siang

"Umm... apa Jinnie jahat karena meninggalkan Taehyung?" gerutunya dengan perasaan tak tenang

"Tapi kan... Jinnie tidak mungkin menyampaikan pada Taehyung soal itu, nanti malah mengganggu privasinya"

Seokjin memilih mengalah, ia mengambil ponselnya dan menghubungi Taehyung, namun setelah beberapa kali belum ada jawaban – akhinya ia memutuskan untuk menelfon ke rumah

"Selamat pagi bibi, apa Taehyung pergi pagi ini? Jinnie telfon tidak diangkat"

"Selamat pagi tuan Jin. Oh tuan Taehyung pergi sejak tadi malam tuan diantar dengan supir rumah. Tapi bibi tidak tahu kemana"

"Ah seperti itu, baiklah terima kasih banyak ya bi"

Panggilan telah selesai, Seokjin langsung menyimpan kembali ponselnya setelah mengirim pesan untuk Taehyung

"Taehyung pergi kemana? Jinnie jahat sekali meninggalkan suami Jinnie seorang diri" ucapnya dengan mata berkaca-kaca siap menangis – Seokjin menundukkan wajahnya penuh penyesalan

Seokjin terhenyak saat tiba-tiba ada yang duduk di sebelahnya dan menepuk bahunya

"Eh paman Mario? Sedang apa disini?" badut karakter Mario Bross ternyata yang tadi menepuknya

Berbekal spidol dan kertas, badut itu menuliskan sebuah kalimat

'Aku bekerja menghibur pengunjung disini'

"Oh, Jinnie baru tahu kalau di taman ini ada badut" – padahal seingatnya bahkan saat perayaan hari besar pun tidak ada badut disana

'Kenapa terlihat murung?'

MON SUCRE [TAEJIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang