Akhirnya Bu Dina memberikan hukuman yaitu mereka di suruh berdiri dengan satu kaki sampai jam pelajaran pak Dadang habis. Karena tak bisa melawan mereka pun pasrah pada hukuman Bu Dina.
Sedari tadi pandangan Ghibran tak pernah lepas dari Khaira. Karena merasa risih Khaira pun memilih untuk fokus pada pak Dadang dan mencatat materi.
Tak terasa bel istirahat berbunyi pertanda jam pelajaran Geografi berakhir. Keenam gadis tersebut langsung berjalan menuju kantin. Setelah membeli nasi dan minum mereka bergegas kembali ke dalam kelas.
Khaira yang sudah selesai terlebih dahulu pun memilih beranjak pergi menuju perpustakaan.
"Eh mau kemana Lo Ra?",tanya Nisa.
"Mau ke perpus,ngelanjutin cerita yang kemaren",ucap Khaira.
"Oh yaudah ati-ati ya",ucap Nisa.
"Oke,eh iya Ra nanti kalo ada guru bilang aja gue ijin ke UKS",ucap Khaira pada Rara.
"Lo mau bolos ke perpustakaan lagi,ga bosen apa?",tanya Lia.
"Ish iya udah ya gue ke perpustakaan bye",ucap Khaira langsung berlari menuju perpustakaan. Di tengah jalan ia melihat Ghibran sedang menggendong seorang siswa perempuan yang sedang pingsan.
Khaira merasa ada sesuatu yang mengganjal di hati nya,tapi ia tidak tau apa itu.Karena merasa tidak penting ia pun lanjut berjalan menuju perpustakaan.
Saat tiba di sana ia langsung memilih tempat yang berasa di pojok dan dekat dengan AC.Saat sedang asik membaca terdengar suara buku yang berjatuhan,karena penasaran ia pun mendekati sumber suara. Terlihat seorang siswa laki" yang sedang terjatuh tertindih buku".
Karena merasa kasihan Khaira pun membantu membereskan buku-buku yang berceceran.
"Makasih ya,sorry jadi ngerepotin",ucap si laki²
"Iya sama-sama",balas Khaira
Karena merasa tidak ada lagi buku yang berceceran ia pun beranjak pergi dari perpustakaan dan kembali kedalam kelas,karena sebentar lagi bel pulang akan berbunyi.
Sesampainya di kelas ia segera duduk di bangkunya sebelum guru mapel terakhir datang. Tak berselang lama guru mapel tersebut pun datang.
Pelajaran pun berjalan dengan semestinya, akhirnya bel pulang pun berbunyi. Murid-murid langsung membubarkan diri masing-masing.
Setelah berpamitan dengan sahabatnya,Khaira langsung berjalan keluar. Lebih tepatnya berjalan ke arah halte. Tujuannya hanya satu yaitu.
Menunggu sang kakak yang sedang berada di jalan. Tak berselang lama datang lah sang kakak menggunakan mobil kesayangan nya.
Khaira segera memasuki mobil sang kakak dan melanjutkan perjalanan menuju rumah. Sesampainya di rumah."Assalamualaikum Ira pulang",teriak Khaira.
"Gausa teriak-teriak bunda sama ayah lagi keluar kota sampe besok",balas Keano
"Oh bilang dong. Yauda deh bang gue ke atas dulu ya bye",ucap Khaira yang langsung ngacir ke dalam kamar.
Karena lelah Khaira memilih merebahkan tubuh nya di atas kasur yang empuk. Tak terasa sekarang sudah malam. Khaira yang baru bangun pun langsung berjalan menuju kamar mandi untuk mencuci muka. Setelah mencuci muka ia pun berjalan turun untuk menemui sang Abang.
"Bang ga ada yang masak ya?"tanya Khaira.
"Ga ada dek gue sibuk ngerjain tugas,kalo laper Lo beli aja",ucap Keano tetap fokus pada laptop nya.
"Yaudah gue ke supermarket Deket rumah ya bang",pamit Khaira.
"He'em ati-ati dek",ucap Keano.
Khaira pun langsung berjalan menuju supermarket dekat rumah nya. Iya berencana membeli roti dan cemilan untuk menemani nya saat marathon Drakor tak lupa es krim juga.
Setelah selesai membayar ia segera berjalan menuju rumah. Di tengah jalan ia melihat sekumpulan laki-laki menggunakan jaket berlambang kan kepala burung Rajawali.
'Duh kok ada mereka, perasaan tadi ga ada',batin Khaira
"Gue puter balik aja deh",gumam Khaira
Saat hendak putar balik ia sudah di hadang terlebih dahulu.
"Wahh ada neng manis nih,jangan keburu-buru dong",goda salah satu dari mereka sembari mencolek dagu Khaira.
"Heh minggirin tangan Lo,ga Sudi gue di pegang sama Lo!",ucap Khaira.
"Pergi gak! Gausa macem-macem ya Lo semua",ucap Khaira lagi
"Wushh galak ternyata,udahlah kita main dulu bentar",ucap salah satu ny lagi sembari hendak mencium Khaira tiba-tiba.
'bugh'
'bugh'
'bugh'
"Minggir Lo semua,berani nya cuman sama cewek! Sini kalo berani sama gue!",ucap Ghibran disertai tatapan tajam. Ya orang itu adalah Ghibran.
Karena tak ingin berurusan dengan ketua Scelus dan berakhir di Rumah Sakit mereka pun lebih memilih pergi.
"Lo gapapa?",tanya Ghibran.
"Gapapa makasih",ucap Khaira singkat. Karena merasa tidak ada perlu lagi ia pun beranjak pergi.
"Eh mau kemana Lo enak aja main pergi,gatau terimakasih banget sih Lo!"ucap Ghibran ketus. Khaira pun menghentikan langkah nya dan membalikan badan.
"Kok Lo nyolot sih! Gue kan udah bilang makasih!",ucap Khaira.
"Makasi doang ga akan cukup!",
"Kalo nolong orang itu yang ikhlas dong!",ucap Khaira.
"Suka hati gue lah!",balas Ghibran.
"Emang ya,Lo itu bisanya cuman tebar pesona doang!",ucap Khaira
"Nyesel gue di tolong sama Lo!",tambah nya
"Gatau terimakasih ya Lo!,udah di tolongin malah ngatain!",ucap Ghibran ketus.
"Karena Lo udah berani ngatain gue,Lo bakal gue hukum!",ucap Ghibran sembari menunjukan seringainya.
"Apa hak Lo ngenukum gue?!",balas Khaira tak terima. Namun tak digubris oleh gibhran.
"Sebagai hukuman nya,mulai detik ini Lo jadi pacar gue! Ga ada bantahan apapun",lanjut nya lagi.
"Enak aja! Ogah! Emang Lo siapa gue?!",bentak Khaira.
"Gue pacar Lo",balas Ghibran dengan tenang.
"Gila Lo ya! Udah buang-buang waktu ngeladenin Lo!",ucap Khaira sembari beranjak pergi.
"Dasar sinting",teriak Khaira dari kejauhan.
Oke segitu dulu ceritanya hehe
Jangan lupa vote
KAMU SEDANG MEMBACA
SENJA BIRU TOSKA
Teen FictionKita hanyalah ilusi,bayangan,waktu atau apapun itu yang ada namun tak bisa kita genggam.karna memang kita tidak di takdirkan bersama. Tapi tak apa jika tidak hari ini maka hari esok. Jika tidak di sini maka di kehidupan selanjutnya. Jangan lupa vote...