Pagi ini Jeongin berniat akan bermain ke taman sendirian. Padahal baru saja ibunya melarang dirinya untuk pergi ke luar tanpa sepengetahuan ibunya, ya karena Jeongin terlihat sedang sakit.
"Huh aku kan udah gede kenapa coba harus dilarang ini itu sama Mami? Padahal kan waktu dulu Kak Seungwoo gak pernah dilarang ini itu, Kak Seungwoo bebas mau ngelakuin apapun. Sedangkan aku?" Gerutunya dengan nada kesal seperti anak kecil.
"Ya karena kamu masih kecil Dek" timpal seseorang. Jeongin yang mendengar itu jelas kaget, kemudian ia berbalik untuk melihat orang yang berbicara barusan.
Orang yang ditatap Jeongin hanya cengengesan tidak jelas, dan itu membuat Jeongin sedikit kesal.
Jeongin cepat-cepat berjalan menuju taman tanpa menghiraukan orang aneh yang sedang memanggil dirinya saat ini.
"Ih malu-maluin aja sih! Kenal aja nggak" gerutu Jeongin namun dengan suara yang memelan.
Jeongin duduk di salah satu bangku taman, kemudian bersandar dan memejamkan mata.
Jeongin suka hawa mendung pagi ini, rasanya sejuk dan juga dingin. Namun Jeongin menyukainya.
Tapi ketenangannya terganggu karena ada seseorang yang duduk disebelahnya.
"Dek, dipanggil kok gak nyaut?" tanya orang itu.
"Aku kan gak kenal, nanti kalo aku diculik gimana? Terus ginjal aku diambil sama penculik kayak kamu gimana?" jawab Jeongin dengan nada agak meninggi.
"Mukaku keliatan kayak penculik ya dek?" tanya orang itu lagi.
"Ya nggak sih, cuma kan penculik ada yang ganteng juga" jawab Jeongin.
"Berarti aku ganteng ya dek?"
Jeongin mendelik mendengar pertanyaan orang itu, kemudian Jeongin berdiri berniat akan pindah bangku saja.
"Eh bentar, namaku Mingyu. Dan aku bukan penculik" ucap orang itu yang ternyata bernama Mingyu.
"Em aku butuh temen ngobrol dek" ucap Mingyu to the point.
Jelas Jeongin bingung mendengar ucapan Mingyu barusan.
Karena jiwa kekepoan Jeongin meronta-ronta, akhirnya Jeongin duduk kembali.
"Aku pengen punya temen, lagi" lirih Mingyu.
Awalnya Jeongin tidak berani bertanya karena takut mengganggu privasi orang lain, namun karena sifat kepo nya yang akut akhirnya Jeongin bertanya juga.
"Emangnya kenapa Gyu?" Tanya Jeongin.
Mingyu malah tertawa mendengar Jeongin berbicara.
"Kok ketawa?" sewot Jeongin.
"Abisnya lucu aja gitu denger orang lain panggil aku Gyu, biasanya orang-orang pada manggil Min"
Jeongin diam melihat wajah Mingyu memerah karena tertawa.
"Kok mukanya pucet Gyu?" tanya Jeongin.
"Dek, aku lahir tahun 97 loh"
"Terus kenapa? Kok pertanyaan aku gak dijawab-jawab sih Gyu?" Kesal Jeongin.
"Kalo mau dijawab panggil aku Kakak dong"
"Oh yaudah, cepetan Kak cerita" perintah Jeongin.
"Aku punya kanker Dek, terus temen aku pada tahu kalo aku penyakitan dan mereka jauhin aku. Padahal kanker gak nular kan? Suka lawak emang mereka tuh " tawa Mingyu hambar.
Jeongin menatap Mingyu iba, tak tahu harus menjawab bagaimana.
"Oalah ini udah jam sepuluh yaa? Aduh aku ada jadwal kemo nih, duluan ya dek. Kalo bisa kita ketemuan disini ya hari minggu, soalnya aku belum tau nama kamu dek" Ujar Mingyu buru-buru kemudian berlalu di hadapan Jeongin.
Jeongin mengangguk pertanda menyetujui ajakan Mingyu.
Setelahnya Jeongin bergegas untuk membeli gorengan favoritnya di persimpangan komplek.
"Mang, aku beli gorengan tempe dua, cireng nya satu, bakwan nya 3 ya" pesan Jeongin.
"Oke siap" jawab penjual gorengan.
"Eh Jeongin ya?" Tanya seseorang.
"E-eh iya aku Jeongin" jawab Jeongin panik.
"Minggu kemarin gak datang buat check-up ya nak?"
***
semoga suka yaa:)
stay safe dan stay healthy ya gaiseu:"
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Captain, I Love You! ✘ Hyunjeong
Fanfiction┊𝗖𝗼𝗺𝗽𝗹𝗲𝘁𝗲𝗱┊❝Captain Hyunjin, bisa kan bikin aku terbang?❞ started : 8 Maret 2020 ended. : 8 Mei 2020 ━ [heebylly] ༉‧₊˚✧