Seoul, 23 Maret 2027
Yerin berjalan mendahului Taehyung yang masih membawa keranjang makanan di belakang. Yerin mengelilingi tempat bahan masakan. Taehyung menghampiri Yerin dengan keranjang yang sudah terisi oleh beberapa cemilan.
“Boleh, ya?” tanya Taehyung saat melihat Yerin tengah menatapnya.
Yerin mengangguk samil tersenyum. “Kenapa kau harus bertanya? Lagi pula, yang akan membayar semuanya, kan, kau,” cicit Yerin di selangi tawa.
Taehyung pun ikut tertawa, dan mengekori Yerin dari belakang. Bukan kali pertama Taehyung menemani Yerin belanja. Semasa pacaran dan setelah menikah pun, Taehyung selalu menemani Yerin untuk membeli perlengkapan bulanannya. Taehyung tidak pernah absen untuk menemani Yerin ke mana pun, Yerin pergi
Yerin berhenti di tempat perlengkapan bayi. Matanya menatap lekat baju bayi yang menurutnya sangat lucu. Sudah satu tahu menikah, Yerin dan Taehyung belum juga di karuniai buah hati.
Tapi, keduanya tetap sabar dan menyerahkan semuanya kepada Tuhan. Yerin dan Taehyung sama-sama sabar, dan tetap berusaha.
“Kenapa?” tanya Taehyung yang bingung melihat Yerin berhenti mendadak.
Yerin menggeleng dengan senyumannya, lalu berjalan kembali di depan. Taehyung sebenarnya tahu kenapa Yerin berhenti. Tapi, Taehyung pura-pura tidak mengetahuinya.
“Sudah?” tanya Taehyung ketika Yerin berjalan ke kasir.
“Sudah, memangnya, kau ingin membeli apa lagi?” tanya Yerin balik.
Taehyung menyimpan jari telunjuk di pelipisnya. “Hmmmm ... Sepertinya, tidak ada. Aku hanya ingin melihat kau, tersenyum.” Taehyung menarik kedua ujung bibir Yerin, agar Yerin tersenyum.
Yerin benar-benar terhibur dengan kelakuan Taehyung. Taehyung selalu saja punya cara agar Yerin tersenyum, dan bahagia.
“Kau ini,” tegur Yerin.
Yerin berjalan menuju kasir setelah Taehyung menyerahkan beberapa uang pada Yerin.
Taehyung menunggu Yerin di dekat pintu keluar. Taehyung menatap Yerin yang tengah berdebat dengan kasir. Taehyung tahu apa penyebab Yerin dan kasir itu berdebat.
Setelah selesai, Yerin langsung meninggalkan kasir dengan bibir yang ke majukan ke depan. Sambil bibir terus berceloteh, ia berjalan dengan 2 kantong keresek besar.
Taehyung mengambil alih keresek besar itu. “Pasti kau berdebat gara-gara plastik ‘kan?” tebak Taehyung.
Yerin mencebikkan bibirnya. “Iya. Masa si kasir tidak ingin memberikan satu plastik saja,” adu Yerin.
“Mungkin, karena plastik mahal,” timpal Taehyung.
“Dia tidak tahu saja, kalau suamiku orang kaya,” sombong Yerin.
Taehyung tadinya ingin mencubit pipi Yerin. Tapi kedua tangannya sibuk dengan keresek. “Kau ini,” cicit Taehyung.
“Oppa, sekarang kita akan ke mana?” tanya Yerin.
“Apakah kau ingin ke Sungai Han?”
“Boleh, aku sangat rindu dengan tempat itu,” kata Yerin.
“Tempat pertemuan pertama kita, bukan?”
“Benar sekali. Aku sangat bersyukur waktu itu Hanbin mengecewakanku. Kalau tidak, aku tidak akan bertemu denganmu,” ucap Yerin.
Taehyung menyimpan belanjaannya di bagasi mobil, kemudian ia masuk ke dalam mobil karena Yerin sudah ada di dalam mobil.
“Kau tidak ada acara ‘kan?” tanya Yerin.
“Ada,” jawab Taehyung.
“Acara apa? Terus, kenapa kau mengajakku ke Sungai Han?” bingung Yerin.
“Karena acaraku, membahagiakanmu hari ini,” jawab Taehyung santai.
Yerin mencubit lengan Taehyung. “Kau ini,” protes Yerin.
“Memang benar, bukan?”
“Terserah. Sekarang, cepat majukan mobilnya. Kalau kita di sini saja, kapan kita sampainya?” tanya Yerin.
“Baik Nyonya Kim, baik.” Mobil Taehyung langsung melaju dengan kecepatan sedang.
•••••
“Kenapa Sungai Han selalu indah dan menyejukkan?” tanya Yerin.
“Karena, sekarang ada kau. Jika tidak, tidak akan indah,” celetuk Taehyung.
“Oppa, berhenti menggombal,” protes Yerin.
“Apa aku harus menggombal pada wanita lain?” canda Taehyung.
“Kalau kau ingin menggombal wanita lain, sana!” Yerin mendorong sedikit tubuh Taehyung, lalu pergi meninggalkan Taehyung.
Taehyung langsung mengejar Yerin dengan cara berlari. Bukannya berhenti, Yerin malah ikut berlari untuk menghindari Taehyung. Dan berakhirlah mereka berlari saling mengejar.
Di bawah langit pagi yang indah, di temani embusan angin yang menyibakkan rambut panjang Yerin, dan juga gemercikan air yang terlantun indah dari sungai. Keduanya tertawa dan berlari seolah-olah tidak ada masalah dalam hubungannya.
Itulah Kim Taehyung dan Jung Yerin, yang kini sudah mengganti marga menjadi Kim. Keduanya pintar menyembunyikan kesedihan dan kekesalan mereka. Tapi, keduanya tetap sama-sama menyayangi dan saling percaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Back in Time [TAERIN] ✔
Fantasy°°° Semuanya menjadi cerah saat kau datang. Tapi, tiba-tiba kecerahan itu berubah menjadi kegelapan saat kau pergi. °°° -- Kenapa, harus ada pertemuan kalau ada perpisahan? -- ▪︎▪︎▪︎ Perpisahan yang membawaku bertemu dengan masa mudamu, tapi, kau ta...