Seoul, 03 Mei 2027
Yerin tengah mengeringkan rambutnya yang basah. Yerin menatap wajahnya di kaca besar. Senyumannya terukir sangat indah, sehingga siapa pun ya melihatnya akan terpesona, oleh kecantikan Yerin.
Taehyung menggeliat di balik selimut tebalnya. Taehyung baru saja membuka mata, dan langsung melihat Yerin yang sudah rapi menggunakan dress hitam.
“Rin, kau ingin ke mana?” tanya Taehyung.
“Aku ingin ke dokter, Oppa.” Setelah tahu kalau Taehyung sudah bangun, ia langsung bergegas ke lemari untuk menyiapkan baju Taehyung.
“Ke dokter? Untuk apa?” tanya Taehyung.
“Aku ingin periksa kesehatan saja,” jawab Yerin.
“Kau tidak sakit, ‘kan?” tanya Taehyung.
Taehyung bangkit dari tidurnya, lalu berjalan menghampiri Yerin yang sedang sibuk memilih baju untuknya.
Taehyung membalikkan badan Yerin agar berhadapan dengannya. “Apa kau demam?” Taehyung menempelkan punggung tangannya di kening Yerin.
Yerin mengerutkan keningnya, sambil terkekeh geli. “Kenapa? Aku tidak apa-apa kok,” jawab Yerin.
“Kenapa kau ingin ke rumah sakit? Membuatku cemas saja kau ini,” tegur Taehyung.
“Sudah aku bilang, aku hanya ingin memeriksa kesehatanku saja, Oppa.” Sudah di beri tahu juga, Taehyung tetap tidak percaya.
Ia malah berlari ke arah nakas, lalu membawa termometer digital, lalu mengecek suhu tubuh Yerin. Setelah hasilnya keluar, ia mengerutkan keningnya, bingung.
“Normal,” celetuk Taehyung.
“Aku baik-baik saja, Oppa. Oh ya, apa kau ingin ikut denganku, ke, dokter?” tanya Yerin.
Taehyung mengangguk, kemudian berlari ke arah kamar mandi, dan menutup pintu sedikit keras. Tapi, ia kembali memunculkan kepalanya di sela-sela pintu. “Tunggu aku, ya!” titahnya kemudian terdengar suara air sedikit keras.
Yerin lagi-lagi menggelengkan kepalanya, karena melihat kelakuan sang suami yang sebelas-dua belas dengan tingkah anak TK.
•••••
Sesudah Taehyung selesai mandi, mereka langsung berangkat ke rumah sakit. Di perjalanan, jari jemari Taehyung tak lepas dari jari Yerin yang terus ia genggam erat, dan sesekali menciumi punggung tangan Yerin.
“Ada apa denganmu?” tanya Yerin bingung.
“Tidak, aku selalu nyaman jika sudah menggenggam tanganmu,” jawab Taehyung.
Yerin terkekeh geli. “Oh ya, bagaimana keadaan Jimin? Katanya, Jimin sakit?” tanya Yerin.
Taehyung menengok sekilas ke arah Yerin. “Dia hanya flu biasa. Memang dasarnya dia manja, jadi flu biasa saja ribet,” protes Taehyung.
“Kau juga, aku tidak kenapa-kenapa, malah heboh,” celetuk Yerin.
“Karena aku tidak ingin, istriku yang cantik ini, kenapa-kenapa.” Kemudian Yerin menyandarkan kepalanya di pundak lebar Taehyung.
“Apakah kau kelelahan? Aku lihat, kau kemarin sangat sibuk dengan beberapa data pasienmu,” cicit Taehyung.
“Benar. Kemarin aku hampir stres,” adu Yerin.
“Kenapa? Memangnya, pasienmu banyak yang mengajukan keluhan?” tanya Taehyung.
Ketika mereka sedang berdua seperti ini, pasti saja ada yang selalu mereka bicarakan. Entah kegiatan mereka di kantor, atau keluhan pasien Yerin.
Taehyung seorang CEO yang sedang di soroti banyak media, karena berhasil mendebutkan beberapa idol terkenal di Korea Selatan. Sedangkan Yerin, seorang psikologi yang selalu diam di rumah, dan mendapat pasien lewat konseling online.
Kenapa Yerin tidak bekerja di rumah sakit, atau di kantor yang membutuhkan psikologi? Jawabannya, karena Taehyung tidak memperbolehkan Yerin bekerja. Tapi, Yerin merasa bosan jika tidak melakukan kegiatan di rumah. Jadi ia memaksa Taehyung untuk memberikan izin agar ia boleh bekerja, tapi dengan cara online, karena teknologi sekarang sangat canggih.
“Kalau banyak tidak, ada salah satu pasienku yang terlalu banyak mengajukan keluhan dan menurutku keluhan itu, tidak pantas di bicarakan pada seorang wanita yang sudah berkeluarga,” keluh Yerin.
Saat mendengar ucapan Yerin tadi, Taehyung langsung memberhentikan mobilnya dan memajukan wajahnya hingga sangat dekat dengan wajah Yerin yang juga sedang menghadapnya.
“Apakah lelaki itu membicarakan hal kotor padamu?” interogasi Taehyung.
Yerin cengengesan. “Hahahah. Tidak, aku hanya bercanda,” ujar Yerin.
“Bohong! Pasienmu berbicara yang tidak-tidak ‘kan?” tanya Taehyung lagi.
“Tidak, Oppa. Sungguh, aku hanya bercanda tadi,” kekeh Yerin.
Taehyung membalikkan lagi badannya, lalu kembali menyetir.
Kenapa Yerin harus cek kesehatan? Karena Yerin dari dulu sudah terbiasa mengecek kesehatannya setiap 1 bulan sekali. Meskipun ia tidak sakit apa pun, tapi, tetap saja Yerin harus mengecek kesehatannya.
Selesai cek, keduanya langsung pulang ke rumah kembali. Yerin bahagia karena hasil tes kesehatannya baik. Tidak ada penyakit apa pun di badan Yerin. Taehyung juga. Tadinya, Taehyung tidak ada niatan untuk mengecek kesehatannya, tapi Yerin memaksanya.
Menurut Yerin, kesehatan adalah segalanya. Jadi, ia wajib untuk mengecek kesehatannya agar ia tahu, bagaimana kondisi di dalam tubuhnya.
Jika Yerin sehat, ia pun akan terus bersama Taehyung. Jika Yerin tidak sehat, ia takut akan kehilangan Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Back in Time [TAERIN] ✔
Fantasy°°° Semuanya menjadi cerah saat kau datang. Tapi, tiba-tiba kecerahan itu berubah menjadi kegelapan saat kau pergi. °°° -- Kenapa, harus ada pertemuan kalau ada perpisahan? -- ▪︎▪︎▪︎ Perpisahan yang membawaku bertemu dengan masa mudamu, tapi, kau ta...