Lima Belas

124 22 1
                                    

Selamat membaca ^^








Selamat membaca ^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









“Kau telah menyelamatkan Yeonjun. Itu tandanya, Taehyung tidak akan pernah lahir ke dunia, ini.” Tubuh Yerin langsung bergetar hebat.

Air matanya langsung turun tanpa permisi dari mata indahnya.

“Kau tahu, Taehyung adalah reinkarnasi dari Yeonjun. Hari ini, Yeonjun meninggal dan di tahun 1995, ia akan kembali menjadi Taehyung. Tapi, kau menyelamatkan Yeonjun, dan kau tidak akan pernah bertemu dengan Taehyung,” lanjut Namjoon sambil mengusap punggung Yerin.

“Jadi, kau hiduplah dengan bahagia, walau tidak ada Taehyung di sampingmu, lagi.” Namjoon melangkah pergi meninggalkan Yerin yang sudah terisak.

Yeonjun dari arah yang berlawanan berlari sambil membawa satu botol air mineral. Saat ia berpapasan dengan Namjoon, Namjoon membisikan sesuatu pada Yeonjun.

“Jaga dia. Jangan sampai kau meninggalkan dia besok. Karena dia akan melakukan hal yang akan di sesalinya, seumur hidup.” Setelah itu, Namjoon benar-benar pergi meninggalkan Yeonjun.

Yeonjun diam mematung. Tak mengerti apa yang Namjoon katakan tadi. Ia melihat Yerin yang sudah menangis terisak. Yeonjun menghampiri Yerin dan memeluknya.

“Orang tadi berkata apa?” tanya Yeonjun.

Yerin menggeleng tanpa menjawab pertanyaan Yeonjun.

“Yerin, jawab aku, orang tadi berkata apa,” titah Yeonjun.

“Aku, tidak akan bertemu Taehyung lagi,” cicitnya sambil terisak.

Yeonjun langsung mengeratkan pelukannya. Sungguh, Yeonjun sangat tidak tega melihat Yerin berlinang air mata seperti itu. Biasanya, Yeonjun hanya melihat Yerin yang tertawa dengan matanya yang menyipit. Bukan Yerin yang memejamkan matanya sambil mengeluarkan air mata.

“Memangnya kenapa?” tanya Yeonjun.

“Karena kau selamat. Taehyung adalah reinkarnasi kau Yeonjun. Kata Namjoon oppa, Kau mati tadi. Tapi, aku menyelamatkanmu, dan Taehyung tidak akan pernah, hidup.” Seusai menyelesaikan perkataannya Yerin memeluk tubuh Yeonjun sangat erat. Seolah-olah, Yerin tidak ingin kehilangan Yeonjun.



Sepanjang jalan pulang, Yerin masih menangis dan berjalan mendahului Yeonjun. Sedangkan Yeonjun, di otaknya masih terngiang ucapan Namjoon yang memperingati Yeonjun agar tetap bersama Yerin.

Apakah Yerin akan melakukan bunuh diri lagi? Setahu Yeonjun, Yerin bunuh diri di hari setelah Taehyung meninggal. Itu tandanya, besok hari di mana Yerin bunuh diri.

Yeonjun berlari menyamakan langkahnya dengan Yerin. Yeonjun merangkul pundak Yerin dan sedikit mengelusnya.

“Kan ada aku di sini Rin. Kau boleh menganggap aku sebagai Taehyung kamu kok,” ujar Yeonjun.

Yerin tersenyum paksa. “Tapi, tidak ada gunanya aku hidup di sini Yeonjun, sepertinya aku harus pulang,” ucap Yerin.

Yeonjun melepaskan rangkulannya. “Jangan bicara omong kosong! Kau sudah ada aku. Jadi, kau bersamaku saja,” timpal Yeonjun.

Yerin menggeleng. “Tidak. Aku tidak bisa. Kau harus menemukan hidupmu. Lagi pula, aku sudah pernah hidup di masa depan. Jadi, kau saja,” ujar Yerin berjalan mendahului Yeonjun lagi.

Yeonjun berlari mengejar Yerin. Yeonjun takut, kalau Yerin melakukan hal itu lagi. Yeonjun takut, Yerin akan menghilang dari dunia ini. Karena bagi Yeonjun, hidupnya sekarang ya hanya Yerin. Yerin yang sudah mengubah kehidupan Yeonjun.













•••••















Keesokan harinya Yerin sudah bangun dan terduduk di sofa sambil memeluk lututnya erat. Yeonjun hanya bisa menatap Yerin dari kejauhan. Mungkin, Yerin sangat menyesali perbuatannya yang menolong Yeonjun.

Karena Yerin menyelamatkan Yeonjun, Taehyung tidak akan kembali. Taehyung tidak akan hidup bersama Yerin lagi.

Yeonjun duduk di sebalah Yerin dan memberikan satu gelas susu pada Yerin. Yerin menolaknya dengan menggelengkan kepalanya dan tersenyum paksa.

“Rin, kumohon,” pinta Yeonjun berlutut di hadapan Yerin.

Yerin menyimpan kedua tangannya di pundak Yeonjun. “Jangan seperti itu,” ucap Yerin.

“Aku mohon, kau jangan melakukan hal bodoh itu lagi, ya.” Kedua mata Yeonjun menatap Yerin dengan pupil yang sudah berisi air.

Yerin mengelus rambut Yeonjun. “Aku tidak bisa Yeonjun, aku akan pergi. Lagi pula, aku tidak bisa hidup bersamamu. Karena takdirku, adalah Taehyung,” kata Yerin.

Hati Yeonjun sangat sakit mendengar ucapan Yerin barusan. Sepertinya Yeonjun sudah menyimpan rasa pada Yerin.

“Yerin, aku mohon jangan. Aku, menyukaimu,” ujar Yeonjun.

Yerin membulatkan kedua matanya. Menatap Yeonjun tak percaya. Yerin tak menyangka, kalau Yeonjun menaruh hati padanya.

Sebenarnya, Yerin pun sama menaruh hati pada Yeonjun. Tapi, ia sudah berjanji pada dirinya, Taehyung dan Tuhan. Kalau Yerin, tidak akan pernah mencintai siapa pun, kecuali Taehyung.

“Maafkan aku Yeonjun, aku tidak bisa membalas perasaanmu,” ujar Yerin sambil menggenggam kedua tangan Yeonjun.

Yerin beranjak keluar dan berpamitan dengan Yeonjun. Awalnya Yeonjun ingin mencegah Yerin. Tapi, Yerin terlebuh dahulu mencegah Yeonjun untuk mengikutinya.

Sesudah Yerin agak jauh dari rumahnya, Yeonjun dengan langkah yang kecil mengikuti Yerin dari belakang. Tiba-tiba suara Namjoon tadi terngiang di kepala Yeonjun.

Yeonjun melihat Yerin yang sudah berdiri di samping jembatan mapo. Yerin terlihat merentangkan kedua tangannya dan memejamkan kedua matanya.

Saat Yerin ingin menceburkan diri,  Yeonjun dengan sigap menarik Yerin, dan Yerin terjatuh ke jalan raya bersama Yeonjun yang sudah memeluknya.










Takdir tidak bisa berubah. Jika kau sudah di takdirkan dengannya, maka kau akan terus bersama dia.









Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Back in Time [TAERIN] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang