𝓞𝓷𝓮

372 143 23
                                    

New Writer, kata terlalu baku dan sudah dimengerti. Moon maap karna ini sudah semampu ku :)

***

Alverra Xavera Wijaya itu adalah kepanjangan namaku. Orang mengenali sebagai anggota inti Velince yang misterius yang tidak pernah menampakan wajah sama seperti Xa dan yang memiliki kekayaan melimpah karena perusahaan papanya yaitu Wijaya Group sudah tersebar dimana mana.

Aku pulang kerumah pukul 11 malam. Aku tau, aku itu cewek tapi selalu pulang malam. Aku yakin saat pulang mama dan papa sudah tidur seperti biasa, tapi tidak dengan hari ini mereka menungguku sambil menonton tv.

"Dari mana kamu?" Tanya Herman— papaku

"Habis menegakkan kebenaran." Jawabku santai

"Sampai kapan kamu mau ikut ikutan peran itu terus?"tanya papa lagi.

Ya papa tau soal geng Velince.

"Sampai aku bosan pa." Jawab ku sambil menyisir rambutku yang berantakan.

"Sini kamu duduk sini papa mau bicara sama kamu" ujar papa

Aku pun menurutinya dan duduk di sofa kesayanganya. Ya itu adalah sofa yang papanya belikan saat dia ulang tahun.

"Ada apa pa?" Tanya ku

"Papa mau menjodohkanmu dengan anaknya teman mama" ujar papa

"Hah, apa jodohin akukan masih kelas 12 masa aku dah nikah aja?" Tanya ku lagi sambil tak percaya.

"Ya sayang itu demi kamu juga" ujar Winda — mama Alverra.

"Papa tidak penolakan dan besok kita ada dinner jadi kamu pulang sekolah sama pak Jono— supir pribadi keluarga Wijaya—pergi ke butik cobain baju kamu boleh pilih dress apa yang kamu suka" ujar papa menjelaskan

"Oh ya satu lagi lusa kamu boleh pergi ke mall dan beli apa aja yang kamu mau" ujar papa lagi

"Hah beneran pa yey shopping.... beneran pa?" teriak ku dan meyakinkan lagi

"Ya bener—" ujar papa

"Yey!" potong ku

"—Tapi kamu akan ditemenin sama calon suami kamu dan kalo kamu gak mau kamu gak jadi shoping" lanjut papa

"Ya udah gak papa yang penting bisa shoping yey makasih pa ma" ujar ku sambil peluk mama dan papa.

***

Typo bertebaran
Dont copy my story
New Writer
Komen buat tanggapannya

25/3/20

CavaLinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang