𝙷𝚊𝚒𝚒𝚒 𝚟𝚒 𝚋𝚊𝚕𝚒𝚔 𝚕𝚊𝚐𝚒...
𝚂𝚒𝚊𝚙𝚊 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚔𝚊𝚗𝚐𝚎𝚗...
"𝚙𝚎𝚍𝚎 𝚋𝚊𝚗𝚐𝚎𝚝 𝚜𝚒𝚑 𝚕𝚞 𝚟𝚒" 𝚞𝚌𝚊𝚙 𝚟𝚎𝚛𝚛𝚊
:( 𝚐𝚊𝚔 𝚙𝚊𝚙𝚊 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚙𝚎𝚗𝚝𝚒𝚗𝚐 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚑𝚒𝚋𝚞𝚛..☀︎︎𝕛𝕒𝕟𝕘𝕒𝕟 𝕝𝕦𝕡𝕒 𝕧𝕠𝕥𝕖 𝕟 𝕜𝕠𝕞𝕖𝕟 𝕪𝕒 𝕜𝕒𝕣𝕟𝕒 𝕒𝕡𝕒𝕡𝕦𝕟 𝕕𝕒𝕣𝕚 𝕜𝕒𝕝𝕚𝕒𝕟 𝕞𝕣𝕞𝕓𝕦𝕒𝕥 𝕓𝕒𝕙𝕒𝕘𝕚𝕒 𝕒𝕜𝕦 𝕕𝕒𝕟 𝕞𝕖𝕞𝕓𝕦𝕒𝕥 𝕜𝕦 𝕤𝕣𝕞𝕒𝕜𝕚𝕟 𝕚𝕟𝕘𝕚𝕟 𝕓𝕖𝕣𝕜𝕒𝕣𝕪𝕒..☀︎︎
Brakk
Pintu Rooftop terbuka dan disana ada Papa.
"Papa?" Ucap ku pelan
"Alverra apa yang kamu lakukan?" Ucap papa
"Mempertahankan harga diri pa." Ucap ku
"Apa kamu yakin dengan keputusan kamu?" Tanya papa lagi
"Yakin pa" jawab ku santai
"Papa dukung kamu dan papa akan jadi wasitnya" ucapnya
Aku binggung, aku kira papa akan melarang ku. Tapi malah sebaliknya.
"Bersiap 3.... 2.... 1.... mulai." Ucap papa menggunakan microphone.
Aku bertarung dengan David di arena dan aku tidak sedikitpun mendapat luka. Tiba tiba BRUKK. Perut ku yang luka kena pukulan David.
Aku langsung membanting David tanpa ampun dan mengakiri pertarungan.
"Yaa dan pemenangnya Alverra." Ucap papa
Semua tidak percaya dengan apa yang aku lakukan bahkan serang Rooftop sudah di penuhi murid lainnya. Aku berjalan menuju dimana papa berada dan aku langsung mengambil microphone yang ada di tangan papa.
"Sudah terbukti bahwa siapa pemenangnya. Kalian semua jadi anggota geng Velince sekarang." Ucap ku sambil menunjuk deretan anggota geng Rakor
Semua orang masih mengerit kebingungan atas apa yang aku lakukan.
Aku menepok tangan ku 3 kali memberi aba aba untuk anggota geng inti Velince.
Plok plok plok
"Geng Inti Velince kalian tau apa yang harus kalian lakukan untuk anggota baru kita." Ucap ku
Ya itu memang sudah tradisi Velince membagikan Handband yang bertulisan 'Velince' untuk di pakai setiap anggota kecuali grup inti.
"Pakai itu dan jangan salah gunakan geng Velince! Nanti sore datang lah ke markas Velince, alamatnya sudah dikirim. SELAMAT UNTUK ANGGOTA GENG BARU DAN SEMOGA KALIAN SENANG DENGAN KETUA GENG KALIAN." Ucap ku
"David makasih anggotanya, kita memang butuh anggota baru." Senyum ku sinis.
Setelah itu kelas terpaksa dibubarkan karena Herman selaku pemilik sekolah membubarkannya.
Selesai itu Alvi selalu mengikutiku dan memegangi tangan ku seperti anak kecil yang tidak mau kehilangan ibunya.
"Ver gimana kamu nyaman gak di apartnya?" Tanya papa
"Ya nyaman kok pa." Jawab ku sambil tersenyum
"Ok nanti sore ada tante Diana—kakak mama pemilik butik— bakal datang ukur baju kamu jadi kamu gak isah pusing pilih baju yang mana saat pernikahan." Ucap papa
"Yah pa nanti sore aku mau per—"
"Gak ada tapi tapian"
"Iya pa.."
"Pa aku pulang dulu ya sama Verra." Ucap Alvi pamitan.
"Iya jaga anak saya ya" ucap papa
"Pasti pa" ucap Alvi
"Udah ya pa dadah, oh ya kalo bisa tante Diana cepetan datengnya." Ucap ku
"Ya nanti papa bilangin" balas papa sambil melambaikan tangan.
393 kata
𝙶𝚒𝚖𝚊𝚗𝚊 𝚙𝚎𝚗𝚊𝚜𝚊𝚛𝚊𝚗 𝚐𝚊𝚔 𝚕𝚊𝚗𝚓𝚞𝚝𝚊𝚗𝚗𝚢𝚊..
𝙼𝚊𝚔𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚔𝚘𝚖𝚎𝚗 𝚟𝚘𝚝𝚎 𝚜𝚞𝚙𝚊𝚢𝚊 𝚅𝚒 𝚌𝚎𝚙𝚎𝚝 𝚞𝚙𝚍𝚊𝚝𝚎𝚃𝚑𝚊𝚗𝚔 𝚢𝚘𝚞 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚞𝚍𝚊𝚑 𝚋𝚊𝚌𝚊, 𝚌𝚘𝚖𝚖𝚎𝚗𝚝 𝚗 𝚟𝚘𝚝𝚎❤︎
𝙹𝚊𝚔𝚊𝚛𝚝𝚊, 𝟾 𝙼𝚎𝚒 𝟸𝟶𝟸𝟶
KAMU SEDANG MEMBACA
CavaLince
Novela JuvenilAlverra Xavera Wijaya dikenal sebagai anggota inti Velince yang misterius yang tidak pernah menampakan wajah sama seperti Xa-ketua geng Velince. Alvi Candra dikenal sebagai ketua geng Cavalon yang tidak pernah kalah perang dengan geng lain tapi dia...