𝓕𝓸𝓾𝓻

279 123 6
                                    

New Writer, kata terlalu baku dan susah dimengerti. Moon maap karna ini sudah semampu ku :)

Dont Copy My Story

#StayAtHome

Jangan Jadi Silent Reader Guys
Vote & Coment

Thanks Guys :)

***

Setelah 20 menit merekapun sampai kesebuah hotel berbitang 5. Kafe itu sedah di sewa sepenuhnya untuk hanya acara dinner.

Disana sudah ada laki laki dan perempuan parubaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disana sudah ada laki laki dan perempuan parubaya. Alverra menebak itu adalah orang tua dari calon suaminya tapi dia tidak melihat laki laki yang seumuranya.

"Hai Win dah lama gak ketemu makin cakep aja" ucap mama kepada Liberta —calon mertua— sambil cipika cipiki

"Ah masa kamu juga tambah bagus aja bodynya" balas Mama puji balik

"Halo Her gimana kabar?" Ucap Wiliam—calon mertua— sambil berjabatan tangan

"Baik" balas Papa

Aku hanya salaman dan senyum kepada calon mertua ku ya walaupun aku tidak menginginkannya.

"Oh ya mana calon mertua ku nih si ganteng?" Tanya mama

"Lagi ketoilet, oh ya ini calon mantu ku ya siapa namanya sayang cantik sekali sih" puji liberta

"Alverra tante"

"Jangan panggil tante dong panggil mami aja dan panggil om nya papi, ya gak pi?"

"Ok tan- eh mi"

"Nah itu dia"

Akupun menoleh dan ternyata itu Alvi

"Hah kok dia sih?" batin ku

"Oh ya kata Alvi dia udah kenal kamu dan katanya dia yang duduk satu meja sama kamu"

"Iya bener tante"

"Jadi gimana kamu setuga gak ver dengan perjodohan ini"

"Aku terserah Alvi aja"

"Aku setuju mi" ucap Alvi

"Kok dia jawab itu sih?" Batin ku

"Wah ok deh acara pernikahan kalian seminggu lagi ya, setujukan win" ucap Liberta

"Setuju dong say..." ucap mama

"Mi ma kita kan blom kenal bener masa kita langsunv nikah aja sih udah gitu pernikahannya minggu depan lagi" ucapku tidak setuju

"Ya kami kasih waktu kalian seminggu sampe waktunya tiba" balas Liberta

"Yaudah deh mi" jawab ku pasrah

***

Pukul 11 aku langsung melaju motor hitam kesayangan ku bersama kakak ku Langit ke markas

Brak

Aku membanting pintu seketas kerasnya. Ku kesal dengan semua itu. Aku langsung masuk ke ruangan anggota inti, sudah ada 5 anggota inti yang menunggu ku disama antara lain Henry, Intan, Alaska, Randy dan Andre.

"Gimana dek perjodohanya tadi batal atau jadi?" Tanya Langit

Semuanya bingung dengan apa yang Langit bicarakan. Langit tidak ikut saat ke Cafe dengan alasan malas.

"Gw dijodohin sama Alvi kak dan dia setuju." Jawab ku pasrah

"Hah apa lu dijodohin sama Alvi yang kemaren lu tantangin itukan? Lalu gimana kao lu ketauan?" Tanya Intan

"Tauah gw pusing." Jawab ku sambil membaringkan tubuh ke kasur yang ada disana.

"Gw pengen tidur disini kalian bisa keluar" jawab ku

Mereka tau ucapanku adalah perintah untuk mereka jadi mereka menurutinya.

***

404 kata

Typo bertebaran
Dont copy my story
New Writer
Komen buat tanggapannya

30/3/20

CavaLinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang