7

709 109 23
                                    

Hope you guys like
Sebisa mungkin gak ngebosenin ya..
Enjoy chapter #7

Aku harap kalian bisa hargai aku dan cerita ini dengan vote kalian! Makasih!

.
🚫🚫🚫🚫

Plis ini ada sedikit edisi dewasa walaupun hanya dikit tapi aku udah warning yaaa
Ok? Kalau kurang nyaman bilang aja ;)

...................................

Wonpil merasa tidurnya gak nyenyak sejak tadi. Dilihatnya langit malam dari dalam kamar yang hanya terlapis kaca dengan gorden yg ga ketutup sempurna.

Ahhh dia malah kepikiran Jae.

Beberapi kali ia coba kembali tertidur. Tapi suara Dowoon yg mengigau semakin membuat wonpil ingin menangis saja.

Niat nya mau ngelupain kok malah ketemu di minimarket.

"Hyuuung aku cinta kamu!!"
Teriak Dowoon yg sudah dipastikan sedang mengigau.

Wonpil membelalakkan matanya  tak percaya 'hyung siapa lagi maksudnya?'

Pilihan buat tidur sama dowoon sih emang tepat, dowoon yg selalu buat wonpil ga kesepian, tapi kalau gini sih patut dipikir ulang baik baik.

"Dowoon- ah~~"
Panggil wonpil.

Yang dipanggil diam saja.

Jae hyung ... apa dia udah sadar? Atau jangan jangan dia langsung kabur gara gara dibawa kesini?
Batinnya.

Wonpil berniat melirik kaca kamarnya dan terpampang jelas sofa disebelah kolam tempat jae tidur.

Wonpil mengernyitkan dahinya melihat posisi tidur jae.

Bisa bisa jatuh ke dalam kolam.
Wonpil melirik dowoon yg masih terlelap.

Tak apa kan? Aku bisa peduli dengan siapa saja..

Wonpil bergegas bangkit dan mengambil selimut kecil di dalam lemarinya.

Niatnya hanya membantu kali ini.. tak apa kan?
Batinnya lagi.

Setelah mendapat apa yg ia cari, wonpil bergegas turun ke teras sofa tempat jae tidur.

Perlahan wonpil meletakkan selimut kecil pada tubuh jakung jae.

Ahh harusnya bawa selimut besar aja sekalian
Batinnya.

~Jae tinggi amat sih wkwk~

Wonpil terdiam dengan pemandangan dihadapannya.

Jaehyungnya sudah menjadi pria dewasa yang tampan fikirnya.

Wonpil ga bisa munafik kalo bilang dia gak kangen sama Jaehyung.

"Ini Jae hyung masih mabuk?" Gumamnya pelan.

Wonpil ngubah posisi jadi jongkok, nyejajarin muka mereka.

Diperhatiin rambut jae, mata, hidung, bibir, hingga rahang jae yang tegas.

Wonpil neguk salivanya pelan.

Loved You {Jae × Wonpil}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang