15.

8.5K 342 11
                                    

















Happy Reading.
Vote&coment!!!

****

"Tunggu, aku datang ke sini bukan untuk mengajakmu bersaing. Aku datang ingin memintamu untuk merestuiku dengan Cu-" belum sempat Arsean menyelesaikan perkataannya. Kakek Thomas sudah menyentaknya.

"Tidak." tegas Kakek Thomas tanpa menoleh. Membuat Arsean mendongak dengan rahang yang mengeras.

Buku-buku jari tangan Arsean tampak memutih, akibat mengepal erat hingga muncul urat di bagian leher dan pelipis yang begitu kentara.

"Kenapa?" suara rendah Arsean begitu jelas tekanan bahwa ia sedang menahan amarahnya.

"Aku tidak akan merestui cucuku bersanding denganmu, kau orang yang lemah. Tidak akan bisa melindungi cucuku," jawab kakek Thomas santai masih tanpa menoleh.

Namun, siapa sangka Kakek Thomas melirik Arsean dengan senyuman yang sulit diartikan.

"Apa maksudnya?" Sentak Arsean yang saat ini tengah berdiri tepat di depan kakek Thomas.

"Dengar anak muda, terakhir kali cucuku bersamamu Alina berada dalam bahaya yang membuatnya  trauma. Kau itu cucu Hilton yang paling dijaga, mana mungkin aku mengandalkanmu untuk melindungi cucuku,"

".. Aku tidak akan merestui siapa pun itu jika dia hanya orang yang lemah dan tidak bisa melindungi cucuku. Apalagi orang yang hanya ingin bermain-main." perkataan Kakek Thomas membuat Arsean terpaku dan tidak bisa berkata-kata.

Oh, jadi ini alasan kakek Thomas. Pikir Arsean.

"Sepertinya anda belum tau siapa aku... "

".. tidak bisakah kau membiarkan aku membuktikan kualifikasi untuk menikahi Alina." ujar Arsean yang nyaris seperti permohonan.

"Kenapa kau begitu bertekad? Bukannya kau datang kesini karena ingin aku datang ke acara pertunanganmu yang tidak serius itu?" nada serius dari perkataan Kakek Thomas membuat Arsean diam tak berkutik.

"Dan lagi, bukankah kau hanya terobsesi pada Alina cucuku? Benar begitu Arsean Anderson Hilton?" lagi-lagi Arsean dibuat bungkam oleh kenyataan yang dikatakan kakek Thomas.

"Tidak, Anda salah paham soal itu. Aku sungguh tidak mengenali Alina malam itu, dia benar-benar telah berubah." bantah Arsean.

Wajah tegasnya memerah. Ia Curiga, mengapa Kakek Thomas selalu tahu tentang apa yang diperbuatnya pada Alina. Seberapa pengaruhnya Kakek Thomas hingga keluarga Hilton tidak bisa berkutik.

"Siapa Anda sebenarnya?" ujar Arsean mengebu merasa telah dipermainkan.

"Ikuti aku, kau akan tahu siapa aku sebenarnya." tanpa menatap Arsean, kakek Thomas berjalan melewatinya begitu saja.

****

Kakek Thomas membawa Arsean ke suatu ruangan luas yang bernuansa klasik dan dipenuhi perabotan antik.

Terdapat banyak lemari yang berisi benda-benda tajam dan sejenisnya.

Dari mulai pisau biasa sampai pisau daging dengan berbagai ukuran dan modifikasi.

Doctor Married Cold GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang