12 {Flashback 10 tahun lalu}

9.2K 344 8
                                    

Happy Reading!!!

Vote&Coment!!!







••••••

'Sial. Mata bulat nan polos itu membuatku tenggelam dalam kedamaian disana. Pipi gembul yang ternodai susu itu, ingin rasanya aku menggigitnya dan bibir tipis yang sedari tadi mengoceh itu bolehkah aku mengelusnya.' ujar Arsean dalam hati. Ia mengepalkan tangannya saat pikiran kotor itu memenuhi otaknya.

"Bodoh, dia hanya gadis balita dan aku hampir berusia 15 tahun." gumamnya pelan pada diri sendiri.





****


Di meja makan terlihat suasana yang begitu bahagia.

Keluarga harmonis dan celotehan gadis riang itu membuat semua orang di sana terhibur dan tertawa, kecuali satu anak laki-laki siapa lagi jika bukan Arsean.

"Di mana orang tuamu, Nana?" tanya Seina.

"Emm.. Mama dan papa tidak ikut berlibur di rumah kakek." ucap gadis itu dengan wajah cemberutnya.

"Lalu kenapa kakek dan nenekmu tidak ikut makan malam bersama kami? " kini Arthur yang bertanya.

"Karena kakek tua ini tidak mengundangnya, dia hanya menyuruhku datang pada pukul 7 malam dan tidak mengajak kakek , nenekku." ujar Alina sambil memeletkan lidahnya kepada Kakek William.

Sontak Kakek William melototkan matanya sebal melihat tingkah gadis nakal itu.

Namun, orang-orang yang berada di meja makan tersebut malah tertawa melihat kepolosan gadis kecil itu.

Bahkan Arsean tersenyum tipis melihat tingkah laku gadis kecil di depannya ini.

Arthur yang tak sengaja melihat ekspesi anaknya pun mengode Ayah mertuanya dan dibalas dengan anggukan serta senyuman yang misterius.

"Ekhmm.. Jadi berapa hari kalian tinggal ? " tanya Kakek william tiba-tiba.

"Mungkin besok pagi atau lusa kami kembali ke manison, benarkan Sean? " sahut Seina

"Mom, bisakah aku menginap di sini satu minggu lagi." ujar Arsean dengan mata yang melirik Alina sekilas.

Seina bingung melihat tingkah anaknya yang berbeda malam ini, ia pun menatap sang suami.

"Tentu saja bisa. " Ujar Arthur seraya tersenyum pada istrinya.



****

Sejak kejadian makan malam tempo hari, anak laki-laki yang hampir berusia 15 tahun itu semakin akrab dengan gadis kecil yang baru berusia 7 tahun tersebut.

Keduanya pun sudah terlihat sangat dekat bermain bersama bahkan tidur bersama pun tidak masalah bagi mereka karena memang keduanya masih polos, Lebih tepatnya hanya Alina.

Awalnya Arsean menganggap Alina hanya sebagai adiknya sendiri. Namun, entah kenapa semakin hari ia semakin protektive pada Alina saat gadis itu mengacuhkannya.

Doctor Married Cold GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang