Bed scene 1
Earth X Fluke.
.
.
.Malam kian larut. Setelah memastikan semua anak sudah pulang dan membereskan beberapa sampah sisa pesta mereka, Earth masuk ke dalam rumah. Ia melihat dapur yang sudah sepi dan suara gemericik air. Ia berfikir jika ibunya tengah mandi.
Cuaca sangat panas dan Earth memilih untuk berendam di sebuah bak kayu yang ada di belakang rumahnya. Air yang tidak begitu dingin dan sangat menyegarkan.
Sambil menggosok punggungnya, ia teringat wajah ibunya saat melihat Fluke untuk pertama kalinya. Seperti ada raut sedih dan ibunya juga terlihat sudah mengenal Fluke.
Juga Phi Kao.
Earth tak ingin begitu memikirkannya. Ia berusaha membuang jauh pikiran negatifnya yang tidak begitu penting tentang apa tujuan Fluke ke pulau mereka.
Fluke tak terlihat seperti orang asing biasa. Earth banyak melihat turis, yang suka berselancar atau sekedar diving di laut mereka yang memang sangat indah.
Tidak terlalu ramai dan lingkungannya yang ramah, membuat sesekali ada turis asing yang masuk.
Tujuan awal adalah pembelajaran bahasa Jepang. Sekolah memang jauh. Earth juga tinggal di asrama saat sekolah. Banyak yang seusianya saat itu lebih memilih sekolah asrama. Dan untuk anak kecil, banyak yang diajar secara mandiri oleh relawan.
Earth tak ingin memikirkan keputusan Phi Mild untuk berhenti menjadi dokter anak. Tapi memang Phi Mild tak begitu ramah, jadi kurang cocok saja dengan anak-anak.
Tapi juga, dokter baru itu sepertinya orang yang dingin. Earth cukup takut jika beberapa anak tak akan mau untuk melakukan pemeriksaan kesehatan disana.
Ruang udara yang bagus membuat banyak villa bermunculan di pulau itu. Tentu saja milik orang kaya.
Mereka sengaja menitipkan anak - anak di sana. Banyak anak yang sakit pernafasan dan juga penyakit yang sangat parah lainnya yang mengharuskan mereka untuk menghindari asap di kota.
Earth menyudahi pikirannya yang melantur kemana - mana. Ia tersenyum saat mengingat betapa mudahnya ia akrab dengan Fluke.
Padahal sangat terlihat, jika Fluke sedikit tertutup dan pendiam. Earth beranjak dari bak dan segera masuk ke dalam rumahnya.
.
.
.
.
"Apakah suka pestanya?" Earth bertanya sambil masuk ke kamarnya. Ia tersenyum melihat Fluke yang tengah sibuk merapihkan barang bawaannya.
Fluke mengangguk pelan. Ia merapihkan pakaiannya di lemari kecil yang telah dipersiapkan oleh Earth.
"Tak membawa banyak baju?" Earth melihat Fluke. Bajunya memang sedikit. Hanya beberapa kemeja berwarna gelap, kaos hitam, celana panjang dan pendek dan juga beberapa hal kecil lainnya.
"Bukankah bisa membeli di sini?"
"Krub..." Earth mengangguk dan mendekat. Ia dengan semangat langsung memeluk bahu Fluke. "Aku akan mengajak Phi Fluke untuk berkeliling."
Hati Fluke berdesir pelan. 'Phi....'
"Aww.... Bukankah cute sekali saat aku memanggilmu Phi? Aku rasa kita seumuran, tapi aku suka jadi yang termuda. Jadi aku akan memanggilmu Phi."
Fluke tersenyum dan menoleh ke arah Earth. Ia mengangguk pelan.
"Ayo, tidur. Sudah sangat malam. Besok aku akan mengajakmu pergi ke pondokan Kepala Desa. Kita akan membantu Dokter baru itu untuk membereskan ruangannya." Earth melepaskan pelukannya dan mempersiapkan kasur mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
DARK ANGEL #ohmfluke
FanficFluke is an angel form the dark world. Itulah yang tengah menjadi perbincangan diantara para anggota yang tengah berkumpul di ruangan gelap dan tertutup itu. Mereka mengira bahwa pimpinan baru mereka, akan sama dengan sang ayah tuan King Natouch, ta...