Terpaksa Bareng.

538 343 190
                                    


Sesampainya di rumah aku pun turun dari mobilnya.

"Thank's ya Sa, lo mau mampir nggak?" tawarku pada Prakarsa.

"Next time ya gue langsung pulang aja." jawab Prakarsa. Dan dia melanjutkan pembicaraan, "Eh sory ya tadi gue kasar sama lo." katanya yang meminta maaf kepadaku.

"Gpp ko sa ... lagian salah gue juga, jadinya bikin lo kesel deh." kata Zaskia yang tersenyum ke arah Prakarsa.



Dan setelah itu aku pun langsung masuk ke rumah dan Prakarsa pun langsung melajukan mobilnya.

"Cieee kakak, pulang sama siapa tuh?" tanya Citra yang sedang duduk di ruang tamu.

"Tadi temen kakak ...," sahutku. Dan melanjutkan pembicaraan, "Kamu tadi ngintipin kakak ya." ucapku.

"Hehehe dikit sih kak." sahut adikku itu sambil tertawa.

"Dasar kepo banget sih jadi orang." ucapku yang sambil menatap sebal.

"Kakak kaya nggak tau aja kalo aku tuh si tukang kepo." seru Citra.

"Ilangin tuh sifat keponya." kata Zaskia yang langsung masuk ke dalam kamarnya tanpa menghiraukan adiknya yang kepo itu.








*****








Pagi hari yang sangat cerah aku seperti biasa siap-siap untuk pergi ke sekolah.

"Wuidihh kakak cantik banget jadi pangling aku," kata Citra adiknya Zaskia yang sedang memuji kakaknya itu.

"Jadi menurut kamu biasanya kakak jelek gitu?" tanya Zaskia kepada adiknya itu.

"Bukan gitu kak maksud aku ... iiih kakak mah gitu dibilang cantik salah, di bilang nggak cantik marah." oceh adiknya itu.

"Kakak bingung aja, tiba-tiba kamu bilang kaya gitu ke kakak pasti ini ada maunya ya," ucapku sambil mengunyah makananku.

"Ko kakak tau sih, aku boleh minta tolong nggak kak," kata Citra sambil menyengir.

"Iya lah kakak kan serba tau, emang kamu mau minta tolong apa," ucapku yang sambil melirik ke arah Citra.

"Itu kak ada tugas matematika, nah aku nggak ngerti," kata Citra yang sambil mengeluarkan bukunya.

''Ya ampun itu mah gampang, masa gitu aja nggak bisa." ocehku kepada Citra dengan gaya so pinter.

"Yaudah ajarin dong kak." pinta adiknya itu.

"Ntar aja pulangnya, ini kan mau berangkat ke sekolah," ucapku yang langsung berdiri untuk menaruh piring kotor untuk dicuci.

"Tapi kakak janji ya, pulangnya jangan lama." ucap Citra yang tiba-tiba mengikutiku ke dapur.

"Iyaa, udah sana siap-siap ntar telat lho." kataku yang menyuruh adikku itu yang cerewet plus tukang kepo.

"Siap boss ...,'' katanya. Lanjutnya, ''Aku bareng sama kakak ya."

"Iyaa dek." balasku.





Dan saat ditengah perjalanan aku bertemu seseorang yakni Prakarsa.

Tiiin!!!

Tiiin!!!

Tiiin!!!

''Et deh tuh mobil siapa sih berisik banget deh kak." omel adikku itu.

"Iya sama kaya kamu berisik." ucapku sambil menunjuk Citra.

"Enak aja, aku nggak berisik tapi cerewet!" tandas adiknya itu.

"Itu sama aja keles." balasku sambil memutar kedua bola mataku.



Love Story Bumi & LangitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang