"See you holding his hand, comfortable in his arms, who can make me wake up and pull over a little."
- Menepi, Ngatmo Mbilung.
***
Kalau Kenzo egois rasanya ia ingin membawa motornya itu bukan menuju Rumah Sakit tempat dimana Kaesar kini berbaring.
Kenzo ingin membawa Elea ke tempat dimana Kenzo bisa membuat Elea melupakan Kaesar. Tapi nyatanya Kenzo tidak sejahat itu pada Elea tentunya.
Kenzo baru saja memarkirkan motornya dan Elea langsung bergegas masuk ke dalam rumah sakit itu setelah memberikan helmnya pada Kenzo.
Setelah Kenzo selesai mengurusi helm dan motornya, ia mencoba mengejar Elea.
Ini melelahkan untuknya, mengejar seseorang yang sama sekali tidak pernah melirik ke arahnya. Bahkan mungkin Elea kini sudah tidak ingat kalau Kenzo masih ada bersamanya.
Kenzo anak taekwondo dan dia selalu rajin berlatih lari. Tapi kenapa ia merasa lari yang biasa dia anggap enteng ini terasa berat untuknya sekarang?
Kenzo mulai terengah-engah karena kehabisan napas sementara Elea masih terus berlari jauh di depannya.
Bagaimana bisa kaki panjangnya Kenzo kalah dengan kaki pendek milik Elea?
Tentu saja jawabannya bukan masalah kaki tapi masalah hati.
Kenzo tersenyum menyeringai begitu menyadari kalau ternyata hatinya masih belum bisa menggapai hati Elea yang masih menggebu-gebu untuk menggapai Kaesar.
Kenzo akhirnya bisa menyusul Elea. Bukan karena dia mempercepat larinya tapi karena Elea sudah berhenti berlari.
Elea sudah sampai di tujuannya.
Tinkerbell sudah bertemu dengan Peterpannya.
Kenzo hanya bisa diam begitu manik matanya melihat Elea yang kini tengah menggenggam tangan Kaesar yang penuh luka itu.
Kenzo hanya bisa tersenyum lirih sambil mematung menatap kedua sahabat itu saling bertemu.
Dan bahkan kaki Kenzo tidak bisa bergerak begitu melihat Elea kini memeluk Kaesar. Mereka berpelukan di depan mata Kenzo.
Senyum lirih Kenzo lalu berubah menjadi seringaian karena Kenzo merasa bodoh sendiri.
"Kenzo?"
Suara perempuan yang tidak asing baginya ini membuat Kenzo mengalihkan pandangan dari pemandangan yang memuakkan baginya itu lalu menoleh ke samping.
"Eh ada Abel..." kata Kenzo mencoba santai.
Abel menatap Kenzo dengan tatapan bingung. "Lo ngapain disini Zo? Kok bukannya dateng ke pesta ulang tahun Gladys malah kesini?" tanya Abel yang tentu saja wajar melihat kehadiran Kenzo itu membuatnya bingung.
Kenzo juga bingung sendiri. Malam ini acara pesta ulang tahun kekasihnya sendiri tapi Kenzo justru ada disini.
Dengan keadaan seolah patah hati. Bukan seperti Kenzo biasanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hei Tinkerbell
Teen FictionAll you need is faith, trust and a little bit of pixie dust, and this story too of course. _Jungri lokal version_