Tsamaaniyatun

848 188 7
                                    

"Why do I have to be a tinker? Just because some silly hammer glowed? I mean, who's to say it wasn't just some big mistake? Maybe I can just switch my talent!"

- Tinkerbell.

***

Ternyata Kenzo lebih asik dari bayangan Elea dan lebih baik juga tentunya. Bagaimana Elea tidak mengatakan kalau Kenzo itu baik jika sejak kemarin sore Kenzo terus menemaninya.

Tapi apa tidak akan apa-apa?

Elea mendadak teringat pada Gladys.

Kekasih Kenzo itu kemarin mengadakan pesta ulang tahun tapi sampai detik ini Kenzo masih menemani Elea makan bubur. Walau kenyataannya justru Elea yang menemani Kenzo makam bubur.

"Zo..."

"Ya?"

"Kemarin kasih kado apa untuk ulang tahun Gladys?" tanya Elea basa-basi yang sebenarnya penasaran dengan apa yang Kenzo katakan pada Gladys karena pergi dengan Elea. Bagaimanapun juga Elea harus tahu nanti apa yang akan dia katakan kalau Gladys tiba-tiba menuduhnya yang tidak-tidak.

Kenzo menatap Elea dengan tatapan heran. "Kenapa? Lu mau gua kasih kado juga? Kapan tanggal ultah lu biar gua catet di handphone gua."

Elea menggelengkan kepalanya cepat. "Alangkah lebih baiknya kita menjauh setelah ini Zo... Jadi gua nggak perlu kado dari lu dan lu nggak perlu tanggal ulang tahun gua."

Kenzo tersenyum basi. "Kenapa? Takut hati lu berpaling dari Kaesar jadi ke gua?"

Lagi-lagi Elea menggelengkan kepalanya. "Gue takut nyakitin hati Gladys..." Elea berkata jujur. Bukan karena Elea mengira Kenzo menyukainya tapi ia dan Gladys sama-sama perempuan jadi sebagai seorang perempuan melihat kekasihnya dekat dengan perempuan lain apapun statusnya pasti rasa cemburu itu pasti ada.

"Kalau gua yang ngejauh dari lu gua yang sakit El..."

"Kenapa? Kok gitu?" tanya Elea sambil menatap Kenzo dengan tatapan polosnya yang membuat Kenzo gemas mencubit pipi Elea.

"Soalnya nanti hiburan baru gua hilang," sahut Kenzo sambil terkekeh.

Elea langsung menjauhkan tangan Kenzo dari wajahnya. "Lo kira gue Barney hah?" Elea menyebutkan salah satu tokoh kartun terkenal berwarna ungu itu.

"Kalau lu jadi Barney gua rela deh nonton lu dari pagi sampai malam dan gua pajang di Kamar gua."

Elea memutar bola matanya. "Zo..."

"Bercanda El ampun... Ampun..." kata Kenzo begitu Elea mulai mencubiti lengannya namun mendadak terdiam dan menatap Kenzo dengan tatapan penuh harap.

"Gue serius."

"Gua juga serius," timpal Kenzo tidak mau kalah.

Elea menatap Kenzo bingung. "Lo serius apaan?"

"Serius kalau lu itu Barney gua akan pajang lu di Kamar gua..." Kenzo langsung terkekeh sementara Elea tidak. "Oke deh, jadi lu serius mau apa El?"

Tanpa senyum Elea menatap dalam Kenzo. "Please serius jauhin gue ya..."

***

Kenzo tidak masalah jika ia harus dikatakan bajingan mulai saat ini. Dia tertarik untuk dekat dengan Elea padahal ia masih menjalin hubungan dengan Gladys.

Hubungan cintanya dengan Gladys dari awal memang bukan hubungan yang baik dan benar. Hubungan yang berasal dari kebrengsekan otak cuek Kenzo yang berakhir dengan Kenzo mengiyakan hubungan yang Gladys inginkan hanya karena Kenzo tidak terlalu ambil pusing dengan konsep dari sebuah hubungan.

Hei TinkerbellTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang