"Sometimes you gotta lose somebody
just to find out you really love someone."- Lose Somebody, Kygo and One Republic.
***
"Loh kok kita nggak langsung pulang?"
Elea bingung karena Kenzo bukan membawanya ke rumahnya tapi justru ke sebuah taman. Taman rindang di kota Bandung yang di dalamnya ada beberapa pedagang bakso cuanki tengah berjualan.
Kenzo tersenyum sambil memperlihatkan giginya. "Laper mau ngebakso," sahut Kenzo yang langsung membawa Elea masuk ke dalam Taman itu.
"Mang bakso cuankinya dua mangkok ya," kata Kenzo yang kemudian menghampiri Elea yang duduk di tikar yang sudah di sediakan.
"Kenapa? Nggak suka gua ajak makan di tempat gini?" tanya Kenzo yang langsung dijawab gelengan kepala oleh Elea.
"Nggak juga. Justru suka... Adem..." sahut Elea sambil memejamkan matanya seolah merasakan angin yang berhembus.
Kenzo jadi ikut memejamkan matanya dan tanpa sadar dia justru tertidur di tempat itu. Sadarnya dia tidur itu karena akhirnya Elea membangunkan Kenzo karena bakso mereka sudah ada di depan mereka.
"Lo semalem abis ngapain sampai ketiduran disini sih?" tanya Elea sambil mulai mengaduk kuah baksonya.
"Belajar," sahut Kenzo singkat sambil membersihkan kotoran di matanya.
"Ada ulangan tadi? atau ada banyak pr?" tanya Elea penasaran.
Kenzo yang kini mengaduk kuah baksonya menggelengkan kepalanya. "Nggak kok cuma emang gua sering begadang buat belajar," jelas Kenzo.
"Segitu sukanya sama belajar ya lo sampai begadang demi belajar?" cibir Elea.
"Iya soalnya kalau suka yang lain nggak bisa cuma diperjuangin lewat begadang," sahut Kenzo sambil tersenyum.
"Emang lo lagi suka apa?" tanya Elea yang baru saja menyantap bakso ke dalam mulutnya.
"Suka lo," sahut Kenzo santai tanpa aba-aba dan berhasil membuat Elea terkejut sampai terbatuk-batuk.
Kenzo langsung membukakan botol mineral dan memberikannya pada Elea. "Nih minum tinkerbell."
Elea menerima botol minuman dari Kenzo itu.
"Lu sampai batuk gitu karena beneran kaget apa pura-pura kaget? Soalnya tentang gua suka lu kayaknya udah bukan hal aneh lagi buat lu," jelas Kenzo yang mengatakan hal itu dengan santainya.
"Apaan sih kan gue kesedak ya karena emang takdirnya kesedak," sahut Elea yang baru saja meneguk air putih.
Kenzo terkekeh. "Dih bawa-bawa takdir."
"Ya emang kenapa?" tanya Elea menantang Kenzo.
"Gua lagi kesal sama takdir," sahut Kenzo dengan senyum lirih.
"Kenapa?"
"Ada kemungkinan takdir bawa gua jauh dari keinginan gua..."
"Ya buat takdir mendukung lo lah," kata Elea yang berhasil membuat Kenzo terkekeh.
"Gua pinter dan ganteng juga tapi gua nggak sehebat itu buat ngubah takdir," jelas Kenzo lagi.
"Ya iya sih... Ya tapi..."
"Gini deh ya... Coba lu jawab dengan cepat. Lu pilih Kaesar atau pilih gua?" tanya Kenzo membuat Elea terkejut.
"Hah?"
"Ayo dong jawabnya cepet..."
Dan bukannya menjawab Elea justru masih menatap Kenzo dengan tatapan bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hei Tinkerbell
Teen FictionAll you need is faith, trust and a little bit of pixie dust, and this story too of course. _Jungri lokal version_