"I believe in everything until it's disproved. So I believe in fairies, the myths, dragons. It all exists, even if it's in your mind. Who's to say that dreams and nightmares aren't as real as the here and now?"
- John Lennon.
***
Segala sesuatu itu tidak selamanya sesuai dengan apa yang kita inginkan dan bayangkan.
Dan kita boleh percaya dengan apa yang ingin kita percaya. Tapi rasanya Elea sudah tidak punya kepercayaan kalau Kaesar akan menyukainya suatu hari nanti.
"Cie yang cinta lama bersemi kembali sama Maura... Mana di Rumah Sakit lagi..."
Elea menggoda Kaesar yang langsung tersenyum malu-malu padahal dalam hati Elea seperti ada sesuatu yang retak dalam tubuhnya. Ah iya perasaannya yang dia tumbuhkan sejak dulu baru saja retak.
"Nggak elit banget ya gue ngajak balikan Maura di Rumah Sakit El?" tanya Kaesar.
"Iya dih kaya nggak bisa nunggu sembuh dulu aja lo," ledek Elea.
"Gini nih yang kurang kasih sayang mah ya..." tambah Elea lagi.
"Ya gimana ya, cowok ganteng kaya gue mah nggak bisa di kasih jomblo bentar," kata Kaesar sambil terkekeh membuat Elea geleng-geleng kepala.
"Nggak ada cowok ganteng yang nyebut dirinya ganteng," sanggah Elea.
"Ada. Gua," sanggah Kaesar sambil tertawa.
Elea lalu bangun dari kasur Kaesar.
"Liat lo udah bisa ketawa kaya gini gue kayaknya udah nggak perlu khawatir lagi karena lo nya udah sembuh berarti," kata Elea yang kemudian memutuskan diri untuk segera pergi dari sini.
"Gue pulang dulu ya?"
"Loh kok mau pulang?" tanya Kaesar kecewa.
"Mau ganti baju lah badan gue bau asem, seragam gue udah penuh keringat," sahut Elea.
"Dih kok lu sinis gitu?"
"Lah emang gue kedengeran sinis?"
Kaesar langsung mengangguk. "Iya."
"Efek bau asem lo jadi aja sinis gitu," ledek Kaesar sambil terkekeh membuat Elea kini menciumi aroma tubuhnya sendiri.
Dan saat Elea sibuk mencium aroma tubuhnya sendiri, Kaesar bangun dari tempat tidurnya langsung menuju ke suatu tempat di kamarnya. Ternyata Kaesar mencoba melepaskan gantungan tinkerbell dari tas nya.
Kaesar lalu mendekati Elea dan memberikan gantungan tinkerbell yang pernah Elea berikan padanya itu pada Elea.
"Nih El. Kayaknya gua masih belum bisa masuk ke Sekolah besok, jadi gua titip tolong kasihin ini buat Kenzo ya?"
Elea menatapi gantungan tinkerbell nya itu. Bahkan pemberian dari Elea saja Kaesar sama sekali tidak peduli.
Setidak penting itu kah Elea di mata Kaesar?
"El?"
"Eh iya? Oh iya nanti gue kasihin sama Kenzo," sahut Elea yang langsung mengambil gantungan tinkerbell itu dari tangan Kaesar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hei Tinkerbell
Teen FictionAll you need is faith, trust and a little bit of pixie dust, and this story too of course. _Jungri lokal version_